Koefisien Determinasi Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t

68 Tabel 4.14 Hasil Regresi untuk Uji F Simultan ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 618.546 3 206.182 88.353 .000 a Residual 214.694 92 2.334 Total 833.240 95 a. Predictors: Constant, Fasilitas, Pendidikan dan Pelatihan, Motiasi b. Dependent Variable: Kinerja Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 88,353 yang lebih besar dari F tabel sebesar 2,703594 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 atau 5 maka model layak goodness of fit. Yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari Pendidikan dan Pelatihan, Motivasi, dan Fasilitas terhadap Kinerja.

4.7 Koefisien Determinasi

� � Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness of fit dari model regresi. Berdasarkan hasil output SPSS besarnya nilai adjusted R square dapat dilihat pada Tabel 4.16 sebagai berikut: Tabel 4.16 Uji Koefisien Determinasi � � Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .862 a .742 .734 1.52762 a. Predictors: Constant, Fasilitas, Pendidikan dan Pelatihan, Motiasi b. Dependent Variable: Kinerja 69 Dilihat dari Tabel 4.16, nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,734 atau 73,4. Hal ini berarti 73,4 variasi Kinerja bisa dijelaskan oleh variasi dari variabel independen yaitu Pendidikan dan Pelatihan, Motiasi, dan Fasilitas. Sedangkan sisanya sebesar 26,6 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model regresi, seperti: disiplin kerja, komitmen, promosi, dan kesejahteraan. Standard Error of Estimate SEE sebesar 1,52762. Makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.

4.8 Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t

Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara parsial variabel independen tersebut Pendidikan dan Pelatihan, Motivasi, dan Fasilitas terhadap Kinerja seperti ditunjukkan pada Tabel 4.15 sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Regresi untuk Uji t Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. 1 Constant 2.412 .887 2.720 .008 Pendidikan dan Pelatihan .234 .073 .281 3.191 .002 Motiasi .310 .074 .386 4.176 .000 Fasilitas .226 .059 .288 3.799 .000 a. Dependent Variable: Kinerja Dari hasil analisis regresi linier berganda dengan program SPSS seperti terlihat pada Tabel 4.15, persamaan regresi linier yang terbentuk adalah: Y = 2.412 + 0.234 X1 + 0.310 X2 + 0.226 X3 + e 70 Dari persamaan regresi linier berganda tersebut di atas maka dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Pendidikan dan Pelatihan X1 Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 3,191 dengan nilai signifikan sebesar 0,002, oleh karena nilai signifikan lebih kecil dari 5 dan nilai t hitung t tabel 3,2191 1,9858 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Pendidikan dan Pelatihan mengindikasi bahwa semakin meningkat Pendidikan dan Pelatihan yang diselenggarakan dinas perhubungan kota medan maka akan meningkatkan Kinerja Pegawai dinas perhubungan tersebut. 2. Motivasi X2 Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 4,176 dengan nilai signifikan sebesar 0,000, Karena nilai signifikan lebih kecil dari 5 dan nilai t hitung t tabel 4,176 1,9858 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi terhadap Kinerja. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Motivasi mengindikasi bahwa semakin tinggi Motivasi yang diberikan kepada pegawai dinas perhubungan kota medan maka akan meningkatkan Kinerja Pegawai dinas perhubungan tersebut. 71 3. Fasilitas X3 Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 3,799 dengan nilai signifikan sebesar 0,000, Karena nilai signifikan lebih kecil dari 5 dan nilai t hitung t tabel 3,799 1,9858 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Fasilitas terhadap Kinerja. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Fasilitas mengindikasi bahwa semakin terpenuhinya Fasilitas yang diberikan kepada pegawai dinas perhubungan kota medan maka akan meningkatkan Kinerja Pegawai dinas perhubungan tersebut.

4.9 Pembahasan Hasil Penelitian