Uji normalitas Kinerja Tanggapan responden mengenai Kinerja Y:

60 atau 57,3 responden menyatakan setuju, dan 27 orang atau 28,2 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 55 orang atau 57,3 menyatakan setuju dari pernyataan ini sebagai penunjang kinerja. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju merasa fasilitas kerja yang diberikan tidak mampu meningkatkan kinerja responden. Responde yang menyatakan setuju dan sangat setuju merasa fasilitas kerja yang diberikan mampu meningkatkan kineja responden. 4. Pada pernyataan “Kemampuan yang dimliki mempengaruhi kinerja Bapakibu”, dapat digambarkan bahwa 12 orang atau 12 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju 6 orang atau 6,3, 8 orang atau 8,3 responden menyatakan netral, 37 orang atau 38.5 responden menyatakan setuju, dan 33 orang atau 34,9 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 37 orang atau 38,5 menyatakan setuju dari pernyataan ini sebagai penunjang kinerja. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju merasa kemampun responden tidak mempengaruhi kinerja responden. Responden yang setuju dan sangat setuju merasa kemampuan responden mampu mempengaruhi kinerja responden. 4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.4.1. Uji normalitas

Pengujian apakah distribusi data normal atau tidak, salah satunya dengan menggunakan analisis grafik. Cara yang paling sederhana adalah dengan melihat 61 histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal sebagaimana Gambar 4.1 berikut: Gambar 4.1 Grafik Histogram Dengan melihat tampilan grafik histogram, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Namun demikkian dengan hanya melihat histogram, hal ini dapat memberikan hasil yang meragukan khususnya untuk jumlah sampel kecil. Metode yang handal adalah dengan melihat normal probability plot, dimana pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 4.2 berikut: 62 Gambar 4.2 Grafik Normal Probability Plot Jika dilihat berdasarkan grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa grafik pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dalam uji normalitas residual dengan grafik dapat menyesatkan apabila tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, oleh karena itu untuk melengkapi uji grafik dilakukan juga uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut: 63 Tabel 4.10 One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 96 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.50330718 Most Extreme Differences Absolute .062 Positive .050 Negative -.062 Kolmogorov-Smirnov Z .611 Asymp. Sig. 2-tailed .850 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan Tabel 4.10 mengindikasikan bahwa data mempunyai distribusi normal, dimana berdasarkan nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai lebih besar 0,05 yang mempunyai nilai signifikan 0,850 maka dapat dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal.

4.4.2. Uji Multikolinearitas