Metode Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

35

3.5 Metode Pengolahan Data

Teknik analisis data yang digunakan yakni teknik analisis interpretif atau penafsiran terhadap hasil pengumpulan data. Dalam suatu penelitian sebelum data dianalisis perlu dilakukan pengolahan data agar menjadi ringkas dan sistematis, sehingga memudahkan dalam proses analisis data. Selanjutnya pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menelaah seluruh data, yaitu dimulai dengan kegiatan mencatat, membaca, mempelajari dan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber, baik dari wawancara dengan masyarakat, pengamatan, studi dokumentasi dan lainnya. 2. Mereduksi data, yaitu dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya dilandaskan pada catatan-catatan harian dan catatan lapang lain yang telah dikumpulkan sebelumnya. 3. Mengkategorikan dan mengklasifikasikan data, yaitu mengumpulkan data dalam satuan-satuan tertentu yang dilakukan sambil membuat koding sesui kebutuhan kajian; 4. Mengadakan pemeriksaan cross check keabsahan data, yaitu memeriksa kebenaran dari data yang diperoleh melalui teknik pengecekan anggota member check; 5. Menyajikan data, yaitu mendeskripsikan data yang diperoleh secara verbal melalui analisis data yang ditetapkan. Analisis data menurut Singarimbun 1991 yang menyatakan bahwa analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Moleong 2000 menyatakan bahwa : “Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan dalam suatu proses, yang berarti pelaksanaannya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan secara intensif, yaitu sesudah meninggalkan lapangan.” 36 Sesuai dengan ciri penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sepanjang penelitian dilaksanakan, bahkan bersamaan dengan proses penulisan laporan. Untuk memperoleh pemahaman serta pendalaman pengertian atas sebab gejala, data yang diperoleh sering harus dilakukan wawancara ulang dengan sumber yang sama, hal itu untuk menghindarkan pengertian ganda dalam bentuk bias. Mengingat secara mendasar persoalan perilaku tidak sama dalam setiap individu, pengulangan wawancara dilakukan dengan informan kunci. Hal itu dimaksudkan sebagai pemeriksaan ulang, selain bertujuan untuk lebih memperdalam pemahaman atas masalah yang dicari. Pengertian lain mengenai analisis data yaitu menurut Nasution 1996 bahwa analisis data adalah proses penyusunan, pengkategorian, mencari pola atau tema dengan maksud untuk memahami maknanya. Menurut Muhajir 1996 Analisis data adalah upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi dan wawancara untuk meningkatkan pemahaman tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data, adalah sebagai berikut; 1. Reduksi data, pada tahap ini, laporan data yang diperoleh dari lapangan perlu direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema atau polanya. Jadi laporan lapangan sebagai bahan “mentah” disingkatkan; direduksi, disusun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, diberi susunan yang lebih sistematis, sehingga lebih mudah dikendalikan Nasution, 1996. 2. Display data. Penyajian atau “display” data, dilakukan agar dapat melihat gambaran keseluruhannya atau bagian-bagian tertentu dari penelitian, melalui pembuatan berbagai macam matriks, grafik, network dan charts. Nasution, 1996. 3. Mengambil kesimpulan dan verifikasi. Sejak awal penelitian kualitatif peneliti berusaha untuk mencari makna data yang dikumpulkan. Dari data yang diperoleh kemudian diambil kesimpulan. Kesimpulan itu mula- mula masih sangat tentatif, kabur, diragukan, akan tetapi dengan bertambahnya data, maka kesimpulan itu lebih “grounded”. Jadi 37 kesimpulan senantiasa harus direvisi selama penelitian berlangsung Nasution, 1996. Pada hakikatnya tujuan utama dan langkah-langkah analisis dalam penelitian deskriptif yang dilakukan secara kualitatif adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengindentifikasi masalah-masalah atau memeriksa kondisi dan praktek- praktek yang berlaku, termasuk terhadap konsep-konsep dan pemahaman- pemahaman serta upaya mendapat pengertian dari pola-pola di dalam data. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi, dalam hal ini harus melihat latar belakang dan orangnya secara holistik keutuhan. 4. Menentukan apa yang akan dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah-masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada saat yang akan datang. Dalam hal ini orang harus dipahami dari sudut pengalamannya sendiri dan peneliti berusaha semaksimalnya membatasi pengaruh dari peneliti terhadap apa yang dipelajari Rakhmat, 1989; dan Bogdan, 1984. Langkah analisis dalam penelitian ini terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pada tahap reduksi data, meliputi proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Tahapan penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Sedangkan pada tahap kesimpulanverifikasi merupakan makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya atau validitasnya. Dalam penelitian kualitatif, strategi atau pendekatannya adalah induksi konseptualisasi. Dengan strategi atau pendekatan ini, peneliti bertolak dari fakta dan informasi empiris data untuk membangun konsep, hipotesis, dan teori. Dari datainformasi ke konsep yang merupakan suatu gerak melintas ke tingkat abstraksi yang lebih tinggi, bukan suatu perhitungan tabulasi dari data yang berasosiasi dengan konsep yang ditemukan. Terkait dengan pendekatan kualitatif, 38 yakni reduksi-konseptualisasi untuk membangun konsep, hipotesis dan teori, maka untuk menganalisis hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara dan observasi peneliti menggunakan teknik analisis domain, dengan langkah-langkah untuk menganalisis data hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Peneliti dapat memilih pola atau tipe hubungan semantis tertentu atas dasar informasi dan fakta yang tersedia dalam catatan lapangan. 2. Menyiapkan lembaran kerja analisis domain. 3. Memilih pertanyaan atau fakta dalam catatan lapangan yang setidak- tidaknya memiliki satu kesamaan tertentu sejenis atau sewarga; d Mencari cover term dan include term yang sesuai dengan suatu polatipe hubungan semantis konsep induk dari sejumlah jenis. 4. Memformulasikan pertanyaan struktural untuk masing-masing domain; 5. Membuat daftar semua domain yang tercakup dari segenap data yang ada. 6. Penulisan laporan atau penyajian data. Domain tersebut merupakan hasil kegiatan melalui observasi dan wawancara yang dilakukan, dengan melakukan penelaahan terhadap fokus penelitian secara menyeluruh. Hasil observasi atau wawancara yang dilakukan dengan berbagai informan dan key informan dicatat secara tertentu dalam “catatan lapangan” atau field note. 39

BAB IV PROFIL KOMUNITAS PETANI PERLADANGAN

4.1 Kondisi Geografis

Halmahera Barat merupakan sebuah kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Utara yang terletak di Pulau Halmahera berdasarkan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore, Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. Kabupaten yang memiliki luas wilayah 3.669,58 km 2 dengan laut seluas 1.311,7 km 2 ini terletak antara 1 o 48 o Lintang Utara sampai 0 o 48 o Lintang Utara serta 127 o 16’0” Bujur Timur sampai 127 o 16’ Bujur Timur. Kabupaten Halmahera Barat terletak di Kawasan Timur Indonesia, tepatnya berbatasan dengan: 1 Sebelah Utara dibatasi oleh Kabupaten Halmahera Utara dan Samudera Pasifik, 2 Sebelah Selatan dibatasi oleh Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Timur, 3 Sebelah Timur dibatasi oleh Kabupaten Halmahera Utara, dan 4 Sebelah Barat dibatasi oleh Laut Maluku. Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2004 Gambar 1 Peta Wilayah Kabupaten Halmahera Barat