33
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan penelitian ini untuk memperoleh data penelitian maka peneliti menggunakan tiga cara dalam pengumpulan data yakni, dengan cara
pengamatan langsung, wawancara mendalam indepth interview dan studi literaturedokumentasi.
1. Pengamatan langsung. Dengan metode ini peneliti hendak melihat fakta-fakta
lapangan secara langsung, terutama dalam mendalami persoalan bagimana penerapan penghayatan nilai-nilai Jojobo dalam masyarakat. Dengan cara ini
peneliti hendak menangkap perlilaku, sikap dan manifestasi lain dari nilai Jojobo dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
2. Wawancara Mendalam indepth interview. Dengan metode ini peneliti hendak
mendalami beberapa tema dan topik khusus dengan orang-orang yang termasuk sebgai key informan yang telah dipilih berdasarkan prinsip-prinsip trianggulasi
agar di hasilkan data yang spesifik dan menyeluruh dalam satu topik tertentu, khususnya untuk menjawab rumusan masalah utama penelitian. Dalam
melakukan wawancara mendalam kepada tokoh dan informan kunci di lapangan, digunakan dan mengacu pada panduan wawancara yangtelah dipersiapkan
menurut tema atau topik kajian. 3.
Studi literatur dan dokmentasi. Dengan metode ini peneliti berusaha menelusuri dan mendalami beragam referensi buku, jurnal, artikel, dsb, hasli penelitian
sebelumnya, serta dokumen-dokumen tertulis baik melalui dinas-dinas pemerintah yang terkait maupun dokumen-dokumen yang dimiliki oleh
masyarakat sendiri, yang berhubungan dan mendukung tema kajian. Dengan demikian, peneliti dapat memiliki data sekunder dan informasi awal yang luas
guna mendalami di lapangan.
34 Berikut ditampilkan tabel teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini.
Tabel 3.2 Penentuan Responden Subjek dan Informan No
Tujuan Penelitian
Data Sumber
Data Teknik
Pengumpulan Data
1
Mengkaji bentuk penerapan nilai-
nilai Jojobo dalam aktivitas
ekonomi produktif
komunitas petani perladangan di
Kecamatan Jailolo Selatan
Halmahera Barat 1.
Gambaran umum wilayah penelitian
2. Karakteristik
demografi 3.
Mekanisme aktivitas kelembagaan
ekonomi Jojobo 4.
Ragam bentuk aktivitas kelembagaan
ekonomi Jojobo 1.
Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat 2.
Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat 3.
Ketua adat, tokoh masyarakat dan
pelaku Jojobo di lokasi penelitian
4. Ketua adat, tokoh
masyarakat dan pelaku Jojobo di
lokasi penelitian 1.
Data Sekunder 2.
Data Sekunder 3.
Observasi dan Wawancara
mendalam 4.
Wawancara mendalam
2
Menganalisis upaya
pemberdayaan kelembagaan
Jojobo
dan dampaknya
dalam memenuhi
kebutuhan ekonomi
produktif komunitas petani
perladangan di Kecamatan
Jailolo Selatan Halmahera Barat
1. Nilai-nilai sosial
ekonomi dalam kelembagaan Jojobo
2. Interaksi antar
anggota komunitas dalam kelembagaan
Jojobo 3.
Kekuatan sosial ekonomi dalam
kelembagaan Jojobo 1.
Ketua adat, dan tokoh masyarakat di
lokasi penelitian 2.
Ketua adat, tokoh masyarakat dan
pelaku Jojobo di lokasi penelitian
3. Ketua adat, tokoh
masyarakat dan pelaku Jojobo di
lokasi penelitian 4.
Ketua adat, tokoh masyarakat dan
pelaku Jojobo di lokasi penelitian
1. Wawancara
mendalam 2.
Wawancara mendalam
3. Wawancara
mendalam 4.
Wawancara mendalam
5. Wawancara
mendalam
3
Menganalisis dampak
kelembagaan Jojobo
bagi solidaritas
kerjasama antar warga
masyarakat desa dalam memenuhi
kebutuhan sosial
ekonominya.
1. Penerapan unsur-unsur
saling membantu pada aktivitas kelembagaan
Jojobo 2
Partisipasi masyarakat dalam kelembagaan
Jojobo 3. Bentuk solidaritas
dalam penerapan aktivitas ekonomi
kelembagaan Jojobo 1.
Ketua adat, tokoh masyarakat, pelaku
Jojobo, dan Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa
BPMD, 2.
Ketua adat, tokoh masyarakat, pelaku
Jojobo, dan Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa
BPMD, 3.
Ketua adat, tokoh masyarakat, pelaku
Jojobo, dan Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa
BPMD, 1.
Hasil Analisis dan Wawancara
mendalam 2.
Hasil Analisis dan Wawancara
mendalam 3.
Hasil Analisis dan Wawancara
mendalam
35
3.5 Metode Pengolahan Data