Kondisi Geografis PROFIL KOMUNITAS PETANI PERLADANGAN

39

BAB IV PROFIL KOMUNITAS PETANI PERLADANGAN

4.1 Kondisi Geografis

Halmahera Barat merupakan sebuah kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Utara yang terletak di Pulau Halmahera berdasarkan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore, Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. Kabupaten yang memiliki luas wilayah 3.669,58 km 2 dengan laut seluas 1.311,7 km 2 ini terletak antara 1 o 48 o Lintang Utara sampai 0 o 48 o Lintang Utara serta 127 o 16’0” Bujur Timur sampai 127 o 16’ Bujur Timur. Kabupaten Halmahera Barat terletak di Kawasan Timur Indonesia, tepatnya berbatasan dengan: 1 Sebelah Utara dibatasi oleh Kabupaten Halmahera Utara dan Samudera Pasifik, 2 Sebelah Selatan dibatasi oleh Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Timur, 3 Sebelah Timur dibatasi oleh Kabupaten Halmahera Utara, dan 4 Sebelah Barat dibatasi oleh Laut Maluku. Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2004 Gambar 1 Peta Wilayah Kabupaten Halmahera Barat 40 kecam Ibu Kabu dari yang panta luas curam Kabu meny emas Secara ad matan dan Selatan da upaten Halm seluruh kec g harus men ai adalah se wilayah dar Su Topografi m 63. T upaten Hal yimpan kek s dan bahan G T dministratif 146 desa. K an yang te mahera Bar camatan de nempuh jal ebanyak 57 ri masing-m Luas Wilay No. K 1 Jailolo 2 Jailolo 3 Jailolo 4 Sahu 5 Sahu 6 Ibu 7 Ibu Se 8 Ibu U 9 Lolod TOTA umber: Badan wilayah K Terdapatnya lmahera Ba kayaan alam n galian lain Gambar 2 Top Tanah Curam 63 Sum f Kabupaten Kecamatan erkecil adal rat terletak d engan perjal lur laut. Da 7 desa seda masing daera T yah Daratan Kecamatan o o Timur o Selatan Timur elatan Utara da AL Perencanaan Kabupaten a empat gu arat sebaga m seperti a nnya. pografi Wilay Ta Topog mber: Halmahe n Halmahe yang wilay lah Kecam di Kecamat lanan darat ari 146 des angkan sisa ah adalah se Tabel 4.1 Kabupaten H Lua Pembangunan Halmahera unung berap ai daerah y andesit, kao yah Kabupat anah Datar 1 rafi Wilaya era Barat Dala era Barat d yahnya terlu matan Jailol tan Jailolo, kecuali da a yang ada anya bukan ebagai berik Halmahera B as Wilayah K 225,59 282,19 146,25 123,97 270,58 109,61 371,25 219,5 608,94 2.357,88 n Daerah Halm a Barat di pi dan emp yang masih olin, gips, b ten Halmaher Tanah Landai 10 ah am Angka 200 dibagi atas uas adalah K o Selatan. yang dapat ari Kecamat a yang term desa panta kut: Barat Km 2 mahera Barat, dominasi o at sungai m h alami da batu bara, ra Barat Tanah Agak Curam 26 07 s sembilan Kecamatan Ibu Kota t ditempuh tan Loloda masuk desa ai. Adapun , 2007. oleh tanah menjadikan an banyak pasir besi, 41 Kabupaten Halmahera Barat merupakan kabupaten yang dibentuk setelah adanya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003, tanggal 28 Februari 2003, di mana Kabupaten Maluku Utara dimekarkan menjadi Empat Kabupaten, yaitu; 3 tiga kabupaten baru serta Satu kabupaten induk Maluku Utara yang berubah nama menjadi Kabupaten Halmahera Barat dengan ibukota Jailolo. Pada awal perkembangannya Kabupaten Halmahera Barat meliputi 5 lima kecamatan, yaitu Kecamatan Jailolo, Kecamatan Jailolo Selatan, Kecamatan Sahu, Kecamatan Ibu dan Kecamatan Loloda. Seiring perjalanan waktu dan pertumbuhan penduduk, aspirasi masyarakat serta rentang kendali pemerintahan yang terlalu jauh maka berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2005 tertanggal 21 Desember 2005 maka terjadi pemekaran tiga kecamatan, yaitu; Kecamatan Sahu Timur, Kecamatan Ibu Utara dan Kecamatan Ibu Selatan. Tidak lama berselang dikeluarkan pula Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemekaran Kecamatan Jailolo Timur, sehingga sejak saat itu Kabupaten Halmahera Barat meliputi Sembilan Kecamatan. Sembilan kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Halmahera Barat tersebut memiliki desa sebanyak 146 desa, dengan rincian desa swadaya sebanyak 72 desa, desa swakarya sebanyak 48 desa dan swasembada sebanyak 26 desa. Kecamatan dengan jumlah desa swadaya paling banyak adalah Kecamatan Loloda dengan jumlah 22 desa. Kecamatan yang memiliki desa swakarya paling banyak adalah Kecamatan Jailolo dengan 29 desa dan kecamatan yang memiliki desa swasembada paling banyak adalah Kecamatan Sahu Timur dan Ibu Selatan masing-masing dengan 13 desa. Adapun jumlah kecamatan, desa dan nama ibu kota kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat, sebagai berikut: 42 Tabel 4.2 Jumlah Kecamatan, Desa dan Nama Ibu Kota Kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat No. Kecamatan Jumlah Desa Letak Ibu Kota Kecamatan 1 Jailolo 29 Gufasa 2 Jailolo Timur 6 Akelamo Raya 3 Jailolo Selatan 18 Sidangoli 4 Sahu 16 Susupu 5 Sahu Timur 16 Akelamo 6 Ibu 13 Tongute Sungi 7 Ibu Selatan 13 Talaga 8 Ibu Utara 13 Duono 9 Loloda 22 Kedi TOTAL 146 Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Halmahera Barat, 2007. Kecamatan Jailolo Selatan adalah Kecamatan yang dibentuk setelah dikeluarkannya Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 pada Tanggal 25 Februari 2003 tentang Pembentukan 4 empat Kabupaten dan Kota merupakan pemekaran dari Kecamatan Jailolo. Kecamatan Jailolo Selatan memiliki Luas Wilayah 33,372.3 Ha dengan Ibu Kota Kecamatan Sidangoli, yang meliputi 18 desaanak desa. Yaitu; 1 Sidangoli Gam, 2 Sidangoli Dehe, 3 Akelaha, 4 Akeara, 5 Domato, 6 Bangkit Rahmat, 7 Moiso, 8 Dodinga, 9 Gamlenge, 10 Tewe, 11 Tataleka, 12 Braha, 13 Ake Jailolo, 14 Tabadamai, 15 Biamahi, 16 Toniku, 17 Tuguraci, dan 18 Rioribati. Geografis Kecamatan Jailolo Selatan berada antara 100 sampai 3 Lintang Utara dan 125 sampai 128 Bujur Timur. Berbatasan dengan: a Sebelah Utara dibatasi Kecamatan Jailolo, b Sebelah Selatan dibatasi Kota Tidore Kepulauan, c Sebelah Timur dibatasi Kecamatan Jailolo Timur, dan sebelah Sebelah Barat dibatasi dengan Laut Maluku.

4.2 Kondisi Demografi