rangkain bunga yang unik. Selain itu para karyawan pun selalu melakukan pelatihan yang terkait dengan perkembangan trend bunga potong yang ada.
Akan tetapi Wid Florist belum melakukan kerjasama dengan pihak luar dalam hal penelitian dan pengembangan. Hal tersebut dianggap belum perlu dilakukan selama
para pemilik dan karyawannya masih mampu mengikuti perkembangan trend bunga potong yang diminati oleh konsumen.
5.1.6 Kegiatan Operasional dan Budaya Perusahaan.
Wid Florist buka setiap hari selama satu minggu dimulai dari pukul 08:00WIB sampai dengan pukul 20:00 WIB, kecuali pada hari senin dan selasa, Wid Florist tutup
pada pukul 17:00 WIB. Dalam satu minggu karyawan mendapatkan kesempatan untuk libur selama satu hari secara bergantian yang harinya ditentukan oleh karyawan itu
sendiri dan dapat berubah-ubah setiap minggunya. Wid Florist membangun suasana kekeluargaan pada setiap karyawannya, sehingga para karyawan merasa nyaman
bekerja di Wid Florist.
5.2 Analisis Lingkungan Internal Pemasaran Wid
Florist
Analisis lingkungan internal merupakan tahap untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Wid Florist dalam menghadapi persaingan. Lingkungan
internal dapat diamati dengan pendekatan secara langsung melalui tanya jawab dan observasi atau pengamatan langsung. Dalam memasarkan produknya Wid Florist telah
memiliki suatu strategi yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan, meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan, dan mempertahankan kelangsungan perusahaan
di pasar yang kompetitif. Dalam mencapai tujuannya Wid Florist menggunakan strategi pemasaran yang
terdiri dari unsur pemasaran STP Segmentation, Targeting, dan positioning. dan bauran pemasaran 7P Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physic.
Faktor internal pemasaran Wid Florist tersebut akan dijelaskan lebih lanjut berikut ini.
5.2.1 Unsur Pemasaran STP 1
Segmentation
Menentukan segmentasi merupakan langkah awal yang yang harus dilakukan oleh setiap usaha dalam memasuki pasar yang kompetitif. Dalam mensegmentasi
pasar Wid Florist memperhatikan kebutuhan pelanggan, keinginan pelanggan dan manfaat yang dicari oleh pelanggan. Segmentasi pasar yang dilakukan oleh Wid
Florist didasarkan pada aspek geografik, demografik, psikografik dan tingkah laku tertentu.
Segmentasi berdasarkan aspek geografik yang dipilih oleh Wid Florist adalah konsumen yang berada di wilayah Kota bogor dan sekitarnya. Segmen tersebut
dipilih berdasarkan wilayah Wid Florist yang berada di Kota Bogor dan dengan pertimbangan bahwa masih banyak pasar di wilayah Kota Bogor yang belum
terjamah oleh Wid Florist. Segmentasi pasar berikutnya adalah berdasarkan aspek demografik, yang
memebagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan agama, ras dan kebangsaan Kotler dan Armstrong, 1997. Faktor demografik merupakan dasar yang paling penting dalam membuat segmen
kelompok konsumen karena kebutuhan dan keinginan konsumen serta tingkat penggunaan erat kaitannya dengan variabel demografik. Dalam memasarkan
berdasarkan aspek demografik Wid Florist memilih segmen keluarga dan bukan keluarga dengan pendapatan menengah keatas. Segmen keluarga terdiri dari pria
maupun wanita dengan pekerjaan yang berbeda satu sama lain selain itu terdiri dari anak-anak, remaja dan orang tua yang masing-masing memiliki kebutuhan yang
berbeda dalam hal estetika khususnya bunga potong. Segmen bukan keluarga terdiri dari orang perorangan dan perusahaan serta instansi-instansi atau organisasi
yang juga memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda dalam penggunaan bunga potong.
Segmentasi psikografik merupakan proses membagi pembeli berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian. Berdasarkan aspek
psikogarifk segmentasi yang dipilih oleh Wid Florist adalah kelas sosial dan gaya hidup. Kelas sosial yang dipilih Wid Florist untuk segmentasi pasarnya adalah
masyarakat kelas menengah keatas.
Segmentasi tingkah laku merupakan proses pengelompokan berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu barang.
Berdasarkan segmentasi tingkah laku Wid Florist memilih manfaat yang dicari konsumen, dan penggunaannya bagi konsumen. Segmentasi yang dilakukan oleh
Wid Florist berdasarkan kebutuhan konsumen untuk nilai estetika, hobi dan keperluan dekorasi.
2 Targeting
Setelah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan segmentasi pasar langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Wid Florist adalah menentukan target atau sasaran
pasar yang tepat untuk menjual produknya. Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam mentargetkan
pasar ada tiga faktor yang perlu diperhatikan oleh Wid Florist diantaranya adalah ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, serta sasaran dan
sumber daya Wid Florist. Target utama dari Wid Florist adalah konsumen dengan kelas sosial menengah ketas, dikarenakan produk bunga potong yang dijual di Wid
Florist memiliki kualitas yang baik dengan harga yang relatif mahal. Konsumen yang menjadi target pasar dari Wid Florist berupa konsumen perorangan dan
instansi atau perusahaan.
3 Positioning
Setelah mengetahui segmen pasar yang akan dimasuki Wid Florist harus dapat menentukan posisi apa yang akan ditempati dalam segmen tersebut. Memposisikan
pasar merupakan suatu proses mengatur agar suatu produk menduduki tempat yang jelas, berbeda dan dikehendaki relatif terhadap produk pesaing dibenak konsumen
sasaran. Wid Florist dalam menjalan usahanya memposisikan sebagai florist yang
menawarkan bunga potong dengan kualitas internasional dan nilai estetika yang tinggi serta dengan pelayanan yang memuaskan bagi masyakarakat dengan gaya
hidup modern dan berkelas.
5.2.2 Bauran Pemasaran