Lingkungan Eksternal Mikro
5 Tidak ada produk substitusi 6 Memiliki konsumen loyal
1 Tingginya tingkat
persaingan di Kota Bogor 2 Resiko
pasokan bunga
impor 3 Tingginya kekuatan tawar
pembeli
5.3.3 Identifikasi Peluang, dan Ancaman 1 Peluang
a Tidak ada PPn untuk produk tanaman hias dan Florikultur
Adanya peraturan pemerintah no 5 tahun 1994 bahwa produk tanaman hias dan florikultur tidak dikenakan PPN Pajak Pertambahan Nilai, hal tersebut
memberikan peluang bagi Wid Florist dalam menjalankan usahanya, akan tetapi dalam perdagangan impor bunga potong tetap dikenakai bea dan pajak
impor.
b Nilai Rupiah yang cenderung menguat terhadap Dollar Amerika
Pada tahun 2011 nilai Rupiah relatif menguat terhadap nilai Dollar Amerika, hal tersbut memberikan peluang kepada Wid Florist dalam membeli bahan
baku bunga potong yang sebagian besarnya dalah impor. Wid Florist dapat membeli bunga potong dengan harga konversi yang lebih murah dikarenakan
menguatnya nilai Rupiah tersebut. Dalam memanfaatkan hal ini Wid Florist juga membeli berbagai perlengkapan pelengkap lainnya.
c Pola dan gaya hidup masyarakat yang semakin berkembang
Gaya hidup masyarakat yang semakin membaik dan memperhatikan keindahan akan membuat permintaan terhadap bunga potong semakin meningkat. Selain
sebagai tanda ucapan, adanya budaya menghias rumah untuk acara-acara tertentu seperti lebaran, natal dan acara-acara keluarga secara tidak langsung
akan memberikan peluang bagi Wid Florist untuk memasarkan produknya.
d Kemajuan teknologi informasi
Teknologi informasi merupakan teknologi yang aktif digunakan oleh Wid Florist damapak positif dari berkembangnya teknologi informasi adalah adanya
jaringan internet yang dapat mempermudah kegiatan Wid Florist. Peluang yang dapat diperoleh oleh Wid Florist dari berkembangnya teknologi informasi
ini antara lain dapat memanfaatkan internet untuk melihat trend bunga yang
sedang digemari, menjual dan memasarkan serta proses administrasi. Selain jaringan internet teknologi informasi dapat berupa komunikasi yang semakin
mudah dengan menggunakan handphone dan alat komunikasi lainnya.
e Tidak ada produk substitusi
Dalam bisnis bunga potong ini, produk substitusi tidak perlu dikhawatirkan, karena keindahan bunga potong tidak dapat tergantikan. Produk substitusi
yang bisa menggantikan bunga potong adalah produk bunga artificial atau bunga palsu. Akan tetapi hal tersebut tidak dikhawatirkan oleh Wid Florist
karena dalam usahanya Wid Florist pun menjual bunga artificial.
f Memiliki konsumen loyal
Wid Florist memiliki beberapa konsumen loyal diantaranya Kantor Walikota Kota dan gereja Zebaoth yang biasanya selalu memesan bunga tiap bulannya
dan untuk beberapa kegiatan.
2 Ancaman 1
Tingginya tingkat persaingan di Kota Bogor
Di kota Bogor banyak ditemukan usaha florist , hal tersebut membuat persaingan usaha ini semakin tinggi. Pesaing Wid Florist yang ada di kota
Bogor dapat dilihat pada Tabel 2. Oleh karena itu untuk menghadapi persaingan yang ada Wid Florist harus mampu menciptakan inovasi yang
berbeda dari pesaing lainnya.
2 Resiko pasokan bunga impor
Wid Florist memiliki pasokan bunga impor yang berasal dari luar negeri yaitu dari Vietnam, Ecuador, dan Belanda. Resiko yang diperoleh dari Wid Florist
dari pembelian bunga impor adalah adanya barang rusak saat pengiriman dan lamanya waktu pengiriman. Hal tersebut merupakan ancaman bagi Wid
Florist .
3 Tingginya kekuatan tawar pembeli.
Pembeli selalu mencari produk yang sesuai dengan harapannya, oleh karena itu Wid Florist selalu berusaha memperhatikan keinginan pembeli. Banyaknya
persaingan florist yang ada di Kota Bogor membuat banyaknya pilihan produk bagi konsumen. Oleh karena itu kekuatan tawar konsumen terhadap produk
tinggi dan merupakan ancaman bagi Wid Florist ketika konsumen lebih memilih produk di pesaing.
5.4 Formulasi Strategi dalam Matrik SWOT