dapat membuka kemungkinan terciptanya inovasi baru, produk baru dan metode baru, serta penyempurnaan pemasaran yang lebih baik.
Dampak positif dari kemajuan teknologi bagi Wid Florist adalah kemudahan mengkases informasi dari internet, terutama untuk melihat trend produk bunga
potong dan rangkaian bunga yang sedang berkembang saat ini, serta pembukuan administrasi dengan komputerisasi. Adanya perkembangan teknologi informasi
tersebut harus didukung pula oleh sumberdaya manusia yang kompeten untuk mengoperasikannya.
5.3.2 Analisis Lingkungan Eksternal Mikro
Analisis Lingkungan eksternal mikro adalah analisis lingkungan eksternal yang memberikan dampak secara langsung terahap usaha Wid Florist khususnya dalam
bidang persaingan. Analisis lingkungan eksternal mikro biasa juaga disebut sebagai analisis lingkungan industri.
Persaingan suatu usaha yang semakin besar merupakan hal yang harus diperhatikan oleh Wid Florist dalam perkembangan usahanya. Analisis lingkungan
eksternal mikro ditentukan oleh lima kekuatan dari porter yang akan dijelaskan sebagai berikut.
1 Persaingan Antar Perusahaan Sejenis
Dalam perkembangan suatu usaha tidak lepas dari adanya persaingan, persaingan tersebut lah yang akan membuat suatu usaha akan terus berkembang
untuk menjadi lebih baik. Persaingan antar usaha sejenis atau florist lainnya menjadi ancaman bagi Wid Florist dikarenakan banyaknya Florist yang ada di kota
Bogor. Persaingan akan datang seiring dengan dengan berkembangnya bisnis di
pasaran. Untuk menghadapi persaingan maka Wid Florist harus mempunyai strategi yang baik untuk menghadapinya. Persaingan ini mengharuskan Wid
Florist untuk terus menciptakan inovasi terhadap produknya agar memiliki kelebihan dibandingkan dibandingkan dengan pesaingnya. Florist-florist yang ada
di kota Bogor sangat beragam dan beberapa diantaranya ada yang menggeluti beberapa bidang seperti dekorasi dan cattering, hal tersebut yang merupakan
ancaman terbesar bagi Wid Florist karena memiliki pelayan yang lebih banyak.
Florist yang dapat dikatakan sebagai pesaing bagi Wid Florist adalah Fajar Florist yang terletak di Pajajaran, Nina Flower yang berada di daerah jalan baru, serta
beberapa kumpulan pedagang bunga yang berada di pasar anyar dan pasar Bogor karena bisnis yang digeluti secara garis besar sama yaitu penjualan bunga potong
dan rangkaian bunga. Untuk mengatasi persaingan maka Wid Florist harus lebih memperhatikan
kualitas produk yang dijualnya serta meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan mengikuti trend yang sedang digemari saat ini. Walaupun persaingan dapat
dianggap sebagai ancaman, akan tetap persaingan akan membuat perusahaan menjadi terpacu untuk lebih berkembang.
2 Ancaman Pendatang Baru
Ancaman adanya pendatang baru sangat dikhawatirkan oleh semua jenis usaha, karena dengan adanya pendatang baru maka persaingan akan semakin padat. Ada
enam sumber utama hambatan masuk perusahaan Potter 1997 yaitu 1 Skala ekonomis, 2 Diferensiasi produk, 3 Kebutuhan Modal, 4 Hambatan biaya, 5
Akses ke saluran distribusi dan 6 Kebijakan Pemerintah. Dikatakan Wid Florist dirasa cukup mampu untuk mengatasi hambatan masuk tersebut, skala usaha Wid
Florist masih dapat dikatakan skala ekonomis kecil, memiliki produk yang beragam bentuk dan jenis, modal yang digunakan adalah modal patungan, sementara tempat
yang digunakan adalah milik pribadi sehingga tidak perlu membayar sewa, hanya membayar pajak. Selain itu tidak diperlukan saluran distribusi karena Wid Florist
langsung menjual sendiri produknya ke konsumen akhir dan tidak ada kebijakan pemerintah yang menghalangi berjalannya usaha florist khususnya di Kota Bogor.
Ancaman masuk pendatang baru dirasakan tidak begitu besar pengaruhnya terhadap Wid Florist, karena usaha ini selalu melakukan inovasi produk khususnya
berkaitan dengan trend bunga potong. Adanya pendatang baru akan mengancam bagi wid Florist apabila pendatang baru tersebut memiliki konsep yang sama
dengan lokasi yang berdekatan dengan Wid Florist .
3 Ancaman Produk pengganti atau substitusi
Dalam berbagai industri, perusahaan bersaing ketat dengan produsen produk pengganti. Produk substitusi dalam jumlah besar, kualitas yang lebih baik dan
harga yang lebih terjangkau akan mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk substitusi. Dalam usaha florist khususnya Wid Florist tidak
mengkhawatirkan adanya produk pengganti karena keindahan bunga potong asli tidak dapat digantikan. Satu-satunya hal yang dapat mengganti fungsi bunga
potong sebagai dekorasi yaitu bunga artificial atau rangkaian bunga palsu. Untuk menyikapi hal ini Wid Florist juga menjual berbagai macam bunga artificial
sebagai alternatif lain bagi konsumen untuk dekorasi. Oleh karena itu ancaman produk pengganti tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap usaha
Wid Florist.
4 Kekuatan tawar menawar pemasok
Pemasok merupakan penyedia bahan baku bagi perusahaan. Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawarnya dengan menaikkan harga serta
menurunkan kualitas produk yang dihasilkannya. Hal tersebut sangat merugikan perusahaan oleh karena itu setiap usaha juga Wid Florist harus memiliki beberapa
pemasok tetap untuk menjaga kualitas produknya. Wid Florist memiliki pemasok tetap lokal yaitu perusahaan bunga lima benua yang ada di Jakarta. Perusahaan
tersebut merupakan distributor bunga potong yang besar yang menyalurkan bunga- bunga potong dari petani yang sudah disortir dan digolongkan berdasarkan grade.
Dalam pengadaan produk bunga potongnya Wid Florist tidak hanya memiliki pemasok lokal, akan tetapi Wid Florist memiliki pemasok impor yang memasok 50
persen produk bunga potongnya. Pemasok tersebut berasal dari berbagai negara seperti negara Vietnam untuk produk bunga mawar dan lili, negara Equador untuk
produk mawar, anggrek, dan baby bread dan negara Belanda untuk produk tulip, lili dan carnation. Perjanjian pembelian dengan pemasok-pemasok tersebut sudah
terikat dalam kontrak yang dilakukan sesuai dengan pemesanan dari Wid Florist. Dalam proses perdagangan impor seperti ini terdapat ancaman bagi Wid Florist
yaitu dalam waktu pengiriman yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan konsumen, serta beberapa produk reject karena perjalanan. Hal tersebut ditanggung
oleh Wid Florist sebagai pembeli berdasarkan perjanjian kerjasama karena pengiriman dapat dipastikan baik saat di negara asal, akan tetapi terdapat beberapa
hal tak terduga selama proses pengiriman. Oleh karena itu Wid Florist selalu
memberikan rentan waktu yang lebih lama kepada konsumen jika memesan bunga impor yang tidak ready stock.
5 Kekuatan tawar menawar pembeli
Konsumen Wid Florist berasal dari daerah Kota Bogor dan sekitarnya yang biasanya melakukan pembelian tidak hanya sekali. Konsumen selalu mencari
produk yang berkulaitas dan mencari trend-trend yang sedang digemari pada saat ini. Harga ditentukan oleh Wid Florist sebagai penjual, akan tetapi produk yang
dijual baik bunga potong maupun rangkaian bunga dibuat sesuai dengan keinginan konsumen. Wid Florist selalu berusaha menyediakan produk yang berkualitas baik,
dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya. Jumlah florist yang sudah banyak di Kota Bogor dapat memberikan berbagai
pilihan bagi konsumen dalam menentukan pilihannya, sehingga konsumen atau pembeli memiliki kekuatan yang sangat besar dalam hal ini. Wid Florist memiliki
beberapa konsumen loyal diantaranya Kantor Walikota Kota Bogor bunga rangkai untuk hiasan dan memesan berbagai macam tanda ucapan, selain itu gereja Zebaoth
yang selalu memesan bunga untuk beberapa kegiatan-kegiatan keagamaan dan beberapa konsumen perorangan yang sudah terbiasa dengan pelayanan yang
diberikan oleh Wid Florist . Berdasarkan Hasil analisis dari faktor-faktor eksternal perusahaan maka dapat
disimpulkan bahwa Wid Florist memiliki 9 faktor kritis yang terdiri dari enam peluang dan tiga ancaman. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini.
Tabel. 9 . Peluang dan Ancaman Wid Florist Berdasarkan Analisis Faktor-faktor
Eksternal Perusahaan.
Faktor Eksternal Perusahaan
Peluang Ancaman
Lingkungan Eksternal Makro
1 Tidak ada PPn untuk produk tanaman hias dan Florikultur
2 Nilai Rupiah yang cenderung menguat
terhadap Dollar
Amerika 3 Pola
dan gaya
hidup masyarakat yang semakin
berkembang 4 Kemajuan
Teknologi Informasi
Lingkungan Eksternal Mikro
5 Tidak ada produk substitusi 6 Memiliki konsumen loyal
1 Tingginya tingkat
persaingan di Kota Bogor 2 Resiko
pasokan bunga
impor 3 Tingginya kekuatan tawar
pembeli
5.3.3 Identifikasi Peluang, dan Ancaman 1 Peluang