Konsep Manajemen Strategis Tanaman Hias dan Bunga Potong

III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep dan Definisi Strategi Definisi strategi menurut Pearce dan Robinson 1997 adalah sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan formulasi dan pelaksanaan implementasi rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan. Konsep strategi menurut Argyris, Steiner dan miner tahun 2000, dalam Rangkuti 2000, merupakan respon secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan yang dapat mempengaruhi organisasi. Menurut David 2006, strategi merupakan cara untuk mencapai sasaran jangka panjang dan dapat juga dikatakan sebagai sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan Rangkuti,2000. Strategi juga merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumberdaya Tinambunan,2005. Menurut David 2006 strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi dan usaha patungan.

3.1.2 Konsep Manajemen Strategis

Menurut David 2006, manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan organisasi sampai dengan dapat mencapai tujuannya. Manajemen strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi atau operasi, penelitian dan pengembangan dan sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Menurut David 2006, proses manajemen strategi yang paling baik dipelajari dan diterapkan adalah dengan menggunakan suatu model yang menggambarkan suatu proses. Dalam hal ini memformulasikan suatu strategi usaha harus menentukan visi dan misi perusahaan, dimana dengan menentukan visi dan misi tersebut perusahaan akan mencapai sasaran yang diharapkan. Menurut David 2006 proses manajemen strategi terbagi atas tiga tahap yaitu : 1 Tahap Perumusan Strategi Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan misi, indentifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-strategi alternatif, dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan. Tahap perumusan strategi merupakan proses untuk merancang, menyeleksi, dan memilih strategi yang lebih tepat untuk diterapkan dari serangkaian strategi yang disusun untuk mencapai tujuan organisasi. 2 Tahap Penerapan Strategi Penerapan strategi mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya, sehingga strategi-strategi yang telah dirumuskan dapat dijalankan. Penerapan strategi mencakup pengembangan budya yang sportif, penciptaan struktur organisasional yang efektif, pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi, dan pengaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi. 3 Tahap penilaian strategi atau evaluasi strategi Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis. Semua strategi terbuka untuk dimodifikasi di masa yang akan datang karena berbagai faktor eksternal dan internal terus berubah. Tiga aktivitas penilaian strategi yang mendasar adalah : 1 Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, 2 Pengukuran kinerja dan 3 Pengambilan langkah korektif. Penilaian atau evaluasi strategi diperlukan karena apa yang berhasil saat ini tidak selalu berhasil untuk nanti. Tahapan proses manajemen strategis dirumuskan dalam bentuk model komprehensif manajemen strategis. Model tersebut menunjukkan pendekatan yang jelas dan prkatis untuk memformulasikan, mengimplementasikan,dan mengevaluasi strategi karena menunjukkan hubungan antara komponen utama dari proses manajemen strategis. Berikut ini adalah model komperehensif manajemen strategis yang dapat dilihat pada Gambar 3. e Gambar 3 . Model proses manajemen strategis yang komperehensif David, 2006 Secara historis manfaat utama dari manajemen strategis untuk membantu organisasi merumuskan strategi-strategi lebih baik melalui penggunaan pendekatan terhadap pilihan strategi yang lebih sistematis, logis, dan rasional. Ini tentunya akan menjadi manfaat terbesar dari manajemen strategis, namun berbagai kajian riset kini menunjukkan proses, alih keputusan atau dokumen merupakan kontribusi yang lebih penting dari manajemen strategis.

3.1.3 Konsep Pemasaran