Persiapan Lahan Penanaman Pemupukan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

5 8 sebesar Rp 794.006,6 dan Rp 818.039,90 untuk nilai rata-rata penyusutan alat pertanian petani konvensional.

6.1.3. Teknik Budidaya

Teknik budidaya merupakan faktor penting pada usahatani dalam menentukan jumlah output yang diharapkan. Pada usahatani padi, teknik budidaya terdiri dari persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman HPT dan pemanenan.

6.1.3.1. Persiapan Lahan

Tahap persiapan lahan dilakukan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras menjadi lebih lembut. Hal ini dilakukan agar gulma yang ada pada lahan sawah mati dan membusuk menjadi humus. Pada tahap persiapan lahan dilakukan juga perbaikan dan pengaturan pematang sawah dan selokan. Pengaturan pematang sawah diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irigasi sehingga sawah tidak boros air dan mempermudah dalam perawatan tanaman . Setelah perbaikan pematang sawah kemudian dilakukan tahap pencangkulan. Pencangkulan dilakukan untuk memperlancar pada tahap pembajakan sawah menggunakan traktor. Pembajakan dilakukan untuk membuat tanah menjadi gembur dan percampuran unsur- unsur hara yang terkandung di dalam tanah.

6.1.3.2. Penanaman

Penanaman padi yang dilakukan oleh petani responden ditanam dengan jarak yang teratur. Jarak tanam antara tanaman padi satu dengan lainnya adalah 25 cm. Sebelum dilakukan penanaman, dua sampai tiga hari sebelumnya lahan sawah telah diberi pupuk dasar terlebih dahulu. Pemberian pupuk dasar dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki struktur dan memberi nutrisi bagi tanah. Pada saat penanaman, bibit padi ditancapkan ke dalam lahan yang sudah digenangi air sedalam 10 cm sampai 15 cm hingga akar tanaman padi masuk ke bawah permukaan tanah. 5 9

6.1.3.3. Pemupukan

Pada kegiatan usahatani, pemupukan dilakukan dengan tujuan agar tanaman padi dapat tumbuh optimal dan menghasilkan output yang baik. Pemupukan yang dilakukan oleh petani SRG dilakukan dengan menggunakan dua jenis pupuk yaitu pupuk organik pupuk kompos dan pupuk anorganik pupuk urea, SP36, Phonska dan pupuk Za. Sedangkan pada petani konvensional, pemupukan hanya dilakukan dengan menggunakan pupuk anorganik pupuk urea, SP36,NPK, Phonska dan pupuk Za.

6.1.3.4. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Pengendalian hama dalam kegiatan usahatani padi merupakan salah satu komponen penting yang menentukan keberhasilan usahatani padi. Pada petani di Desa Mangunjaya, pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan oleh petani responden adalah dengan menyemprotkan pestisida ke tanaman padi dengan tujuan untuk mencegah dan menanggulangi munculnya hama dan penyakit pada tanaman. Pada saat penelitian berlangsung, hama yang banyak menjangkiti tanaman padi adalah hama wereng. Hama wereng akan menyebabkan tanaman padi menjadi kering dan mati karena wereng menghisap cairan nutrisi yang ada pada tanaman padi. Selain dengan penyemprotan, cara lain yang dilakukan petani dalam mengatasi permasalahan hama wereng adalah dengan melakukan pola tanam serentak. Meskipun telah dianjurkan penanaman dengan pola tanam serentak namun masih banyak sawah petani yang terjangkit hama wereng. Hal ini disebabkan oleh petani yang tidak mau mengikuti penyeragamaan pola tanam yang dilakukan.

6.1.3.5. Pemanenan