3 4
perkembangan harga; b kombinasi cabang usaha; c pemasaran hasil; d
pembiayaan usahatani; e penggolongan modal dan pendapatan dan f ukuran-
ukuran keberhasilan yang lazim. Pengelolaan usahatani pada dasarnya terdiri dari pemilihan antara
berbagai alternatif penggunaan sumberdaya yang terbatas yang terdiri dari lahan, kerja, modal, waktu dan pengelolaan. Hal ini dilakukan agar ia dapat mencapai
tujuan sebaik²baiknya dalam lingkungan yang penuh resiko dan kesukaran- kesukaran lain yang yang dihadapi dalam melaksanakan usahataninya
Soekartawi, 1986. Seorang penyuluh pertanian memiliki peran yang penting dalam memberikan petunjuk kepada petani dengan cara membantu petani melihat
permasalahannya, menganalisis permasalahan tersebut dan mengambil keputusan dengan benar.
Lebih lanjut Soekartawi 1986 menambahkan bahwa terdapat kaitan yang sangat erat antara ilmu usahatani dengan ilmu ekonomi. Hal ini dikarenakan ilmu
usahatani pada dasaranya memperhatikan cara-cara petani dalam memperoleh dan memadukan sumberdaya lahan, kerja, modal, waktu dan pengelolaan yang
terbatas untuk mencapai tujuannya, maka disiplin induknya adalah ekonomi. Penelitian usahatani dianggap mempunyai sifat multi disiplin karena harus
memperhatikan informasi, prinsi dan teori dari ilmu yang sangat erat kaitannya, seperti sosiologi dan psikologi maupun berbagai bidang ilmu tanaman dan ilmu
hewan. Menurut Soekartawi 1986 umumnya penelitian usahatani merupakan penelitian terapan dan mempunyai salah satu atau kedua tujuan umum di bawah
ini: 1. Menyediakan informasi yang dapat membantu petani dalam mengelola
usahataninya sehingga mereka lebih mampu mencapai tujuannya. 2.
Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai petani dan pengelolaannya sehingga membantu di dalam perumusan kebijsanaan dan
perencanaan pembangunan yang lebih baik.
3.1.2. Keuntungan Usahatani
Terdapat dua jenis keuntungan suatu usahatani, yaitu yang dapat dihitung secara ekonomi tangible dan yang tidak dapat dihitung ke dalam satuan uang
3 5
intangible. Keuntungan ekonomi adalah keuntungan berupa besar atau tidaknya pendapatan dan efisien atau tidaknya suatu penelitian yang digambarkan oleh nilai
rasio RC nya. Keuntungan non ekonomi terdiri dari kesuburan lingkungan, pemandangan yang menjadi indah dan sebagainya.
Keberhasilan suatu usahatani dapat dilihat dari besarnya pendapatan yang diperoleh petani dalam mengelola usahataninya. Pendapatan itu sendiri dapat
didefinisikan sebagai selisih pengurangan dari nilai penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan dalam proses usahatani. Pendapatan usahatani mengukur
imbalan yang diperoleh dari penggunaan faktor-faktor produksi, karena itu pendapatan usahatani merupakan ukuran keuntungan usahatani yang dipakai
untuk membandingkan keragaan beberapa usahatani Mariani, 2007. Analisis pendapatan usahatani memerlukan dua komponen pokok yaitu
penerimaan dan pengeluaran selama jangka waktu yang ditentukan. Kegunaan anailisi ini adalah untuk menggambarkan keadaan sekarang dari suatu kegiatan
dan menggambarkan keadaan di masa yang akan datang dari perencanaan atau tindakan Soeharjo dan Patong, 1973
Menurut Soekartawi 1986, penerimaan usahatani adalah suatu nilai produk total dalam jangka waktu tertentu baik untuk dijual maupun untuk
dikonsumsi sendiri. Penerimaan usahatani mencakup semua produk yang dijual, dikonsumsi rumah tangga petani, untuk pembayaran dan yang disimpan.
Penerimaan dinilai berdasarkan perkalian antara total produk dengan harga pasar yang berlaku, sedangkan pengeluaran atau biaya usahatani merupakan nilai
penggunaan sarana produksi dan lain-lain yang dibebankan kepada produk yang bersangkutan. Selain biaya tunai yang harus dikeluarkan ada pula biaya yang
diperhitungkan, yaitu nilai pemakaian barang dan jasa yang dihasilkan dan berasal dari usahatani itu sendiri. Biaya yang diperhitungkan digunakan untuk
memperhitungkan berapa sebenarnya pendapatan kerja petani jika modal dan nilai kerja keluarga diperhitungkan.
Penerimaan usahatani adalah nilai produk total usahatani dalam jangka waktu tertentu, sedangkan pengeluaran usahatani adalah nilai semua input yang
habis terpakai dalam proses produksi tetapi tidak termasuk biaya tenaga kerja kerluarga. Pengeluaran tunai adalah pengeluaran yang dibayar dengan uang,
3 6
seperti biaya pembelian saran produksi, biaya untuk membayar tenaga kerja. Pengeluaran yang diperhitungkan digunakan untuk menghitung berapa
sebenarnya pendapatan kerja petani jika bunga modal dan nilai kerja kerluarga diperhitungkan Soeharjo dan Patong, 1973.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional