5 4
Tabel 14. Rata-Rata Penggunaan Input Usahatani Padi Petani SRG dan
Konvensional per Hektar Periode Januari-April 2011
No Komponen
Input Petani SRG
Petani Konvensional Jumlah
Harga Rp
Nilai Rp Jumlah
Harga Rp
Nilai Rp
1. Bibit 23,25 9000 209.250
18,81 9000 169293 2. Pupuk
Urea kg 289,73 1650
478.054,5 280.39 1650
462.643,50 SP
36 kg
49,67 2100 104.307 98.51 2100 206.871
NPK kg
32.64 2350 76.704
Phonska kg
226,82 2350 533.027 204.58 2350 480.763
Za kg
66,22 1450 96019 13.35 1450 19.357,50
. Kompos kg 198,68 800
3 Pestisida Cair
L 0,83
51.695,77 5,16
330.593,70 Padat
kg 2,15
64.072,85 2,22
64.563,98
6.1.2.1. Bibit
Bibit yang digunakan oleh petani baik petani SRG dan konvensional adalah bibit yang dibeli dari kios saprotan yang ada di Desa Mangunjaya. Varietas
bibit yang digunakan adalah jenis padi ciherang. Pemilihan jenis padi ciherang dikarenakan menurut petani di lokasi penelitian, harga jual yang didapat relatif
lebih tinggi di banding varietas padi yang lainnya seperti padi IR 64. Selain harga yang lebih tinggi, petani memilih menanam padi jenis ciherang karena varietas ini
merupakan varietas yang cocok untuk ditanam di musim hujan maupun musim kemarau. Alasan utama petani memilih menanam jenis padi ciherang adalah
karena jenis padi ini memiliki umur masa tanam yang lebih pendek dibanding varietas lain seperti IR 64.
Jumlah rata-rata bibit per hektar yang digunakaan oleh petani SRG pada periode tanam Januari-April 2011 adalah sebanyak 15,40 kilogram per hektar.
Sedangkan Jumlah rata-rata bibit per hektar yang digunakaan oleh petani konvensional pada periode tanam Januari-April 2011 adalah sebanyak 16,45
kilogram per hektar. Penggunaan jumlah bibit padi akan mempengaruhi total
pengeluaran untuk input produksi padi.
6.1.2.2. Pupuk
Pupuk yang digunakan oleh petani responden terdiri dari dua macam, yaitu pupuk organik pupuk kompos dan pupuk anorganik pupuk urea, SP36, NPK,
Phonska dan Za. Pupuk kompos yang digunakan adalah pupuk yang dibeli dari
5 5
kios saprotan yang ada di Desa Mangunjaya. Begitu juga dengan pupuk pupuk
urea, SP36, NPK, Phonska dan Za diperoleh petani dengan membelinya di kios saprotan yang ada di Desa Mangunjaya. Penggunaan pupuk organik pupuk
kompos hanya dilakukan oleh seorang petani SRG. Dimana petani lainnya baik petani SRG maupun konvensional masih bergantung terhadap pupuk anorganik
saja. Jumlah penggunaan pupuk oleh petani SRG dan konvensional bisa dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Jenis Pupuk, Harga Pupuk dan Penggunaan Pupuk Rata-rata Petani
Berdasar Sistem Penjualan Periode Januari-April 2011. No. Jenis
Pupuk Harga per
KgRp Petani SRG
Kg Petani Konvensional
Kg 1. Urea
1.650 289,74
280,39 2. Sp36
2.100 49,67
98,51 3. NPK
2.350 -
32,64 4. Phonska
2.350 262,82
204,58 5. Za
1.450 66,22
13,35 6. Kompos
800 198,68
-
6.1.2.3. Pestisida