4 5
Tabel 7. Data Usia Sekolah Warga Desa Mangunjaya Berdasarkan Lokasi Dusun
Tahun 2010 Orang.
Tingkat Pendidikan
Lokasi Jumlah
Persentase
No Mangunsari Bodas
Karangjaya
1 Belum Sekolah 66
182 78
326 15,40
2 TK 12
18 20
50 2,36
3 SD 254
190 262
706 33,33
4 SLTP 48
29 96
173 8,17
5 SLTA 160
85 35
280 13,22
6 PT 16
112 11
139 6,56
7 Tidak Sekolah 39
141 264
444 20,96
Jumlah 595 757
766 2118
100
Sumber: Badan Keswadayaan Masyarakat Desa Mangunjaya 2010 Aktivitas usahatani yang dilakukan oleh petani di Desa Mangunjaya terdiri
dari dua jenis komoditas utama, yaitu padi dan hortikultura. Tanaman hortikultura yang menjadi produk andalan adalah tanaman jeruk nipis.
5.3. Gudang Sistem Resi Gudang Indramayu
Gudang SRG terletak di Desa Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu. Gudang SRG ini dibangun pada tahun 2008 sebanyak dua
gudang yang dikelola oleh PT Pertani. Dalam pelaksanaannya gudang SRG ini dibagi menjadi dua, yang pertama dijadikan gudang untuk menyimpan komoditi
beras dan yang satu lagi dijadikan sebagai tempat penyimpanan komoditi gabah. Kapasitas gudang SRG di Indramayu sebesar 3500 ton untuk masing-masing
gudang. Pada tahun 2011 jumlah komoditi yang disimpan di gudang SRG telah mencapai 861,6 ton dengan perincian 350 ton beras milik petani, 200 ton gabah
milik petani, 53,6 ton gabah milik gapoktan, 98 ton gabah milik poktan dan 160 ton gabah milik koperasi.
Untuk bisa menjadi gudang SRG suatu gudang harus memiliki persyaratan umum seperti adanya akses jalan, bebas banjir dan longsor. Adapaun berdasarkan
peraturan Kepala BAPPEBTI 03 BAPPEBTI PER-SRG 72007, suatu gudang harus memiliki persyaratan teknis sebagai berikut:
4 6
1. Konstruksi : Kerangka, atap, dinding, talang air, pintu dan lantai. 2. Fasilitas
: Lorong-lorong air, listrik, hydrant, penangkal petir dan kantor. 3. Peralatan : Timbangan, palet, hygrometer, thermometer, tamgga staple dan
pemadam. Dalam penerapan SRG, pengelola gudang bertugas untuk menjaga barang
yang dititipkan baik dari segi keamanan dan kualitas. Dalam upaya menjaga kualitas brang, pengelola gudang melakukan perawatan dengan fumigasi dan
spraying untuk mencegah munculnya kutu pada beras dan gabah yang dilakukan setiap satu bulan sekali. Gabah dan beras di gudang diletakkan di atas palet atau
alas dari kayu. Hal ini dilakukan agar gabah dan beras tidak bersentuhan langsung dengan lantai yang menyebabkan gabah dan beras menjadi lembab. Perawatan
yang dilakukan oleh pengelola gudang dilakukan unuk menjaga mutu barang yang dititipkan. Kondisi fisik gudang SRG Indramayu dapat dilihat pada Lampiran 12.
5.4. Profil Gabungan Kelompok Tani Jaya Tani
Gabungan kelompok tani Gapoktan Jaya Tani merupakan suatu organisasi petani yang dibentuk pada 4 Januari 2006 di Desa Mangunjaya sebagai
wadah menampung aspirasi para petani yang terdapat di Desa Mangunjaya. Gapoktan Jayatani terdiri dari enam kelompok tani dimana lima kelompok tani
mengusahakan padi dan satu kelompok tani mengusahakan palawija. Gapoktan Jaya Tani didirikan dengan tujuan sebagai wadah bagi para
petani untuk mengembangkan potensi pertanian di Desa Mangunjaya sehingga jika ada permasalahan tentang pertanian di Desa Mangunjaya maka Gapoktan
Jaya Tani akan menjadi lembaga yang akan memberikan bantuan dan solusi bagi para petani dalam menghadapi permasalahan yang muncul. Salah satu peranan
utama yang diharapkan dapat dilakukan oleh Gapoktan Jaya Tani adalah meningkatkan posisi tawar petani dalam pemasaran hasil panennya. Pada
umumnya, tanpa adanya sebuah mekanisme pemasaran yang baik maka posisi tawar petani cenderung rendah dibandingkan dengan para pembeli produk hasil
pertanian tersebut. Keberadaan Gapoktan Jaya Tani diharapkan posisi tawar petani padi dapat meningkat. Gapoktan Jaya Tani memiliki visi untuk
4 7
mensejahterakan petani anggotanya. Untuk mewujudkan visi tersebut maka Gapoktan Jaya Tani menyusun beberapa misi, yaitu :
1 Mendorong peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil pertanian 2 Mendorong kemandirian dan peran serta petani, kelembagaan tani, dan
pengusaha pertanian dalam pembangunan pertanian. 3 Meningkatkan pendapatan petani melalui peningkatan posisi tawar.
Tabel 8. Nama Kelompok Tani, Luas Lahan Garapan dan Jenis Tanaman yang
Diusahakan Gapoktan Jaya Tani Tahun 2011. No Nama Kelompok Tani
Luas lahan ha Jenis Tanaman
1 Bidun Utara
142 Padi
2 Bidun Selatan
100 Padi
3 Sahartepak Barat
78 Padi
4 Sahartepak Tengah
75 Padi
5 Karya Tani Mandiri
85 Padi
6 Karya Tani Bakti
75 Hortikultura
Sumber: Badan Keswadayaan Masyarakat Desa Mangunjaya 2010 Berdasarkan Tabel 8 hanya kelompok tani Karya Tani Bakti saja yang
mengusahakan tanaman hortikultura sebagai komoditas utamanya, sedangkan sisanya mengusahakan padi sebagai komoditas utamanya. Padi yang ditanam
mencapai 86,49 persen luas lahan dari total lahan yang diusahakan oleh petani yang tergabung di dalam Gapoktan Jaya Tani di Desa Mangunjaya.
Gapoktan Jaya Tani dibagi menjadi beberapa macam unit, yaitu unit pengelolaan usahatani, unit pengelolaan sarana produksi pertanian, unit
pengolahan, unit pengelolaan permodalan dan unit pemasaran. Unit pengelolaan usahatani bertugas membantu unit lain mulai dari sub sistem hulu hingga hilir.
Unit pengelolaan sarana produksi bertugas untuk mendata kebutuhan sarana produksi pertanian untuk usahatani yang diperlukan petani gapoktan. Unit
pengolahan bertugas untuk membantu petani lainnya dalam pengolahan lahan sawah, mulai dari penentuan pola tanam dan penanggulangan hama. Unit
pengelolaan permodalan bertugas untuk membantu petani yang kesulitan modal dalam menjalankan usahataninya. Unit pemasaran bertugas untuk memasarkan
produk dari hasil usahatani yang dilakukan.
4 8
Gambar 2. Struktur Organisasi Gapoktan Jaya Tani Tahun 2010
Sumber : Gapoktan Jaya Tani Desa Mangunjaya 2010
5.5. Karakteristik Petani Responden