3. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. XYZ di bagian pressing pada departemen bottom, Jalan Raya Belakang, Kabupaten X. Pemilihan tempat
penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa perusahaan PT XYZ telah menerapkan program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja K3 sebagai bukti kepedulian kepada tenaga kerjanya sendiri dalam rangka menciptakan produk yang berkualitas bagi
pelanggannya. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Oktober-Desember 2008.
3. 3. Metode Penelitian 3. 3. 1. Jenis dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu, data primer dan data sekunder.
1. Data Primer Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan, dengan
melakukan wawancara langsung kepada Manajer Sumberdaya Manusia, dan karyawan bagian pressing dan penyebaran kuesioner kepada
karyawan. 2. Data Sekunder
Data sekunder di peroleh dari studi literatur, baik dari tulisan, data dari perusahaan, referensi yang relevan maupun dari sumber-sumber lain
yang menunjang penelitian. Data sekunder meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, manajemen sumberdaya manusia, faktor-faktor K3
dan kinerja karyawan. Responden yang dipilih adalah para karyawan pada bagian pressing.
Teknik pengambilan contoh yang digunakan adalah systematic sampling, yaitu sampel dari populasi karyawan pada bagian pressing.
3.3.2 Metode Pengambilan Contoh
Sampel adalah sebagian dari observasi yang dipilih dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat
mewakili populasi. Populasi yang menjadi obyek penelitian ini adalah karyawan bagian pressing.
Dalam hal ini, rancangan penentuan contoh dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan contoh sistematis systematic sampling
dengan tujuan agar hasil yang diperoleh kemudian dapat dievaluasi secara objektif dan dengan pertimbangan bahwa unit penelitian yang akan diteliti
sifatnya homogen, dapat diidentifikasi, dan mempunyai pola yang beraturan. Selain itu, metode ini digunakan dengan alasan untuk
menghindari penelitian angka random berkali-kali dan agar unit populasi yang terpilih merata.
Memasukkan siapa yang menjadi sampel dari seluruh populasi terlebih dahulu semua unit penelitian disusun dalam daftar kerangka
sampling. Misalkan jumlah satuan-satuan elementer dalam populasi adalah N, dan besar sampel yang akan diambil adalah n, maka hasil bagi itu
dinamakan interval sampel dan biasanya diberi kode k. unsur pertama dalam sampel lalu dipilih secara kebetulan di antara satuan elementer
bernomor urut 1, dan satuan bernomor urut k dari populasi Singarimbun dan Effendi, 1995. Andaikan yang terpilih itu adalah satuan elementer
bernomor urut s, maka unsur-unsur selanjutnya dalam sampel dapat ditentukan, yaitu :
Unsur pertama = s Unsur kedua = s + k
Unsur ketiga = s + 2k Unsur keempat = s + 3k, dan seterusnya
Dalam penelitian ini satuan-satuan elementer dalam populasi : N = 1300, diberi no urut 1
– 1300 n = 100, maka k =
100 1300
= 13 Interval sampel yang diperoleh adalah 13. Mengikuti petunjuk diatas,
maka urutan sampel adalah no 13 - 1300. Dengan di undi dari nomor 1 - 13 maka yang keluar nomor 3, maka sampel dimulai dari nomor 3 dengan
ditambahkan interval sampel yaitu 13, sampai jumlah sampel n= 100, maka diperoleh urutan sampel sebagai berikut :
3 16
29 42
55 68
81 94
107 120
133 146
159 172
185 198
211 224
237 250
263 276
289 302
315 328
341 354
367 380
393 406
419 432
445 458
471 484
497 510
523..........................................1290. Metode ini menggunakan data dari populasi karyawan PT. XYZ
bagian pressing. Ukuran sampel dari suatu populasi menggunakan rumus Slovin. Menurut Umar 2005, rumus Slovin adalah :
n = N 1+ N e
2
Dimana : n
= Jumlah responden N
= Jumlah populasi e
= Tingkat kesalahan yang diinginkan. Berdasarkan data perusahaan mengenai jumlah karyawan pada
factory 5 bagian pressing diketahui bahwa jumlah karyawan adalah 1300 orang. Dengan menggunakan tingkat kesalahan 10, maka jumlah sampel
yang diambil adalah sebanyak 100 responden. Perhitungannya sebagai berikut :
n = N 1+ N e
2
n = 1300 1+ 1300 0,1
2
n = 1300 1+13 n = 130014
n = 92,86 ≈ 100
3. 4. Pengujian Kuesioner
Kuesioner yang digunakan diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Hal ini digunakan agar kuesioner yang digunakan
terbukti akurat dan layak untuk disebar kepada responden. Uji validitas digunakan untuk melihat hubungan di antara masing-masing pertanyaan,
sehingga memiliki keterkaitan yang erat diantaranya. Sedangkan uji reliabilitas dilakukan agar semua pertanyaan tersebut sesuai dengan
kenyataan yang ada di lapangan Umar, 2003.
3. 5. Pengolahan dan Analisis Data 3. 5. 1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat mengukur apa yang ingin diukur. Asumsi pokoknya dari uji validitas ini
adalah setiap pertanyaan saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan setiap pertanyaan juga berhubungan dengan obyek yang akan diteliti
Umar, 2001. Langkah-langkah dalam menguji validitas kuisioner adalah sebagai berikut Umar, 2001 :
a. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur,
1. Mencari definisi dan konsep literatur 2. Jika dalam literatur tidak diperoleh definisi atau rumusan konsep
yang akan diukur, peneliti harus mendiskusikan dengan para ahli lain. Pendapat para ahli lain kemudian disarikan kedalam bentuk
rumusan yang operasional. 3. menanyakan langsung kepada calon responden penelitian
mengenai aspek-aspek konsep yang diukur. Dari jawaban yang diperoleh peneliti membuat kerangka konsep dan membuat
pertanyaan operasional. 4. Menanyakan langsung kepada calon responden penelitian
mengenai aspek-aspek konsep yang menyusun pertanyaan yang operasional.
b. Melakukan uji coba skala pengukuran pada sejumlah responden
c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
d. Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan atau
pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus Product Moment, yaitu :
} }{
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
......................1
Keterangan : N= Jumlah responden
X= Skor masing-masing pernyataan Y= Skor total
Kemudian angka korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Bila nilai r r tabel, maka pernyataan
tersebut valid dan signifikan, angka kritik tabel korelasi untuk nilai r adalah N-2;
.
3. 5. 2. Uji Reliabilitas