2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4. Pengujian Kuesioner 5. Pengolahan dan Analisis Data 5. 1. Uji Validitas

3. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. XYZ di bagian pressing pada departemen bottom, Jalan Raya Belakang, Kabupaten X. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa perusahaan PT XYZ telah menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 sebagai bukti kepedulian kepada tenaga kerjanya sendiri dalam rangka menciptakan produk yang berkualitas bagi pelanggannya. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Oktober-Desember 2008. 3. 3. Metode Penelitian 3. 3. 1. Jenis dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu, data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan, dengan melakukan wawancara langsung kepada Manajer Sumberdaya Manusia, dan karyawan bagian pressing dan penyebaran kuesioner kepada karyawan. 2. Data Sekunder Data sekunder di peroleh dari studi literatur, baik dari tulisan, data dari perusahaan, referensi yang relevan maupun dari sumber-sumber lain yang menunjang penelitian. Data sekunder meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, manajemen sumberdaya manusia, faktor-faktor K3 dan kinerja karyawan. Responden yang dipilih adalah para karyawan pada bagian pressing. Teknik pengambilan contoh yang digunakan adalah systematic sampling, yaitu sampel dari populasi karyawan pada bagian pressing.

3.3.2 Metode Pengambilan Contoh

Sampel adalah sebagian dari observasi yang dipilih dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. Populasi yang menjadi obyek penelitian ini adalah karyawan bagian pressing. Dalam hal ini, rancangan penentuan contoh dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan contoh sistematis systematic sampling dengan tujuan agar hasil yang diperoleh kemudian dapat dievaluasi secara objektif dan dengan pertimbangan bahwa unit penelitian yang akan diteliti sifatnya homogen, dapat diidentifikasi, dan mempunyai pola yang beraturan. Selain itu, metode ini digunakan dengan alasan untuk menghindari penelitian angka random berkali-kali dan agar unit populasi yang terpilih merata. Memasukkan siapa yang menjadi sampel dari seluruh populasi terlebih dahulu semua unit penelitian disusun dalam daftar kerangka sampling. Misalkan jumlah satuan-satuan elementer dalam populasi adalah N, dan besar sampel yang akan diambil adalah n, maka hasil bagi itu dinamakan interval sampel dan biasanya diberi kode k. unsur pertama dalam sampel lalu dipilih secara kebetulan di antara satuan elementer bernomor urut 1, dan satuan bernomor urut k dari populasi Singarimbun dan Effendi, 1995. Andaikan yang terpilih itu adalah satuan elementer bernomor urut s, maka unsur-unsur selanjutnya dalam sampel dapat ditentukan, yaitu : Unsur pertama = s Unsur kedua = s + k Unsur ketiga = s + 2k Unsur keempat = s + 3k, dan seterusnya Dalam penelitian ini satuan-satuan elementer dalam populasi : N = 1300, diberi no urut 1 – 1300 n = 100, maka k = 100 1300 = 13 Interval sampel yang diperoleh adalah 13. Mengikuti petunjuk diatas, maka urutan sampel adalah no 13 - 1300. Dengan di undi dari nomor 1 - 13 maka yang keluar nomor 3, maka sampel dimulai dari nomor 3 dengan ditambahkan interval sampel yaitu 13, sampai jumlah sampel n= 100, maka diperoleh urutan sampel sebagai berikut : 3 16 29 42 55 68 81 94 107 120 133 146 159 172 185 198 211 224 237 250 263 276 289 302 315 328 341 354 367 380 393 406 419 432 445 458 471 484 497 510 523..........................................1290. Metode ini menggunakan data dari populasi karyawan PT. XYZ bagian pressing. Ukuran sampel dari suatu populasi menggunakan rumus Slovin. Menurut Umar 2005, rumus Slovin adalah : n = N 1+ N e 2 Dimana : n = Jumlah responden N = Jumlah populasi e = Tingkat kesalahan yang diinginkan. Berdasarkan data perusahaan mengenai jumlah karyawan pada factory 5 bagian pressing diketahui bahwa jumlah karyawan adalah 1300 orang. Dengan menggunakan tingkat kesalahan 10, maka jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 responden. Perhitungannya sebagai berikut : n = N 1+ N e 2 n = 1300 1+ 1300 0,1 2 n = 1300 1+13 n = 130014 n = 92,86 ≈ 100

3. 4. Pengujian Kuesioner

Kuesioner yang digunakan diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Hal ini digunakan agar kuesioner yang digunakan terbukti akurat dan layak untuk disebar kepada responden. Uji validitas digunakan untuk melihat hubungan di antara masing-masing pertanyaan, sehingga memiliki keterkaitan yang erat diantaranya. Sedangkan uji reliabilitas dilakukan agar semua pertanyaan tersebut sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan Umar, 2003. 3. 5. Pengolahan dan Analisis Data 3. 5. 1. Uji Validitas Uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat mengukur apa yang ingin diukur. Asumsi pokoknya dari uji validitas ini adalah setiap pertanyaan saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan setiap pertanyaan juga berhubungan dengan obyek yang akan diteliti Umar, 2001. Langkah-langkah dalam menguji validitas kuisioner adalah sebagai berikut Umar, 2001 : a. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur, 1. Mencari definisi dan konsep literatur 2. Jika dalam literatur tidak diperoleh definisi atau rumusan konsep yang akan diukur, peneliti harus mendiskusikan dengan para ahli lain. Pendapat para ahli lain kemudian disarikan kedalam bentuk rumusan yang operasional. 3. menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai aspek-aspek konsep yang diukur. Dari jawaban yang diperoleh peneliti membuat kerangka konsep dan membuat pertanyaan operasional. 4. Menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai aspek-aspek konsep yang menyusun pertanyaan yang operasional. b. Melakukan uji coba skala pengukuran pada sejumlah responden c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. d. Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan atau pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus Product Moment, yaitu : } }{ 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r ......................1 Keterangan : N= Jumlah responden X= Skor masing-masing pernyataan Y= Skor total Kemudian angka korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Bila nilai r r tabel, maka pernyataan tersebut valid dan signifikan, angka kritik tabel korelasi untuk nilai r adalah N-2; .

3. 5. 2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Keamanan Kerja Dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Sinar Oleochemichal Internasional (SOCI) Mas Medan

11 143 212

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant

2 54 109

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. OTSUKA INDONESIA

0 16 2

Hubungan antara sikap karyawan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan produktivitas karyawan PT Toyotetsu Corporation

4 20 131

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan (K3) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor)

1 11 7

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus : Bagian Pengolahan Ptpn VIII Gunung Mas, Bogor)

1 13 106

Analisis Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT DyStar Colours Indonesia

0 6 189

Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT XYZ.

5 13 176

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI.

1 3 58