disediakan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di pabrik, dan tandu disediakan untuk membawa karyawan yang pingsan maupun
terluka yang menyebabkan karyawan tak bisa berjalan ketempat yang aman.
3 . Pelatihan keselamatan kerja Perusahaan telah mengadakan beberapa jenis pelatihan mengenai
keselamatan kerja yang bertujuan untuk melatih karyawan dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja. Jenis pelatihan keselamatan
kerja yang telah diadakan di PT. XYZ bagian pressing yaitu : 1. Pelatihan penggunaan peralatan keselamatan kerja
2. Pelatihan penanggulangan bahaya kebakaran 3. Pelatihan penggunaan peralatan kerja
4 . Asuransi Perusahaan bekerja sama dengan Jamsostek Jaminan Sosial Tenaga
Kerja untuk memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja kepada karyawan. Setiap karyawan di bagian pressing didaftarkan untuk
menjadi anggota Jamsostek. 5 . Fasilitas dan Sarana Kesehatan
Perusahaan menyediakan klinik khusus bagi karyawan yang dikelola oleh tenaga medis yang berpengalaman dengan tujuan untuk memberikan
pertolongan pertama kepada karyawan apabila terjadi kecelakaan atau sakit akibat kerja.
Perusahaan membentuk tim khusus disetiap factory dan departemen yaitu P2K3 Panitia Pembina K3, P2K3 dibentuk untuk memonitoring
K3 karyawan di tempatnya masing-masing. Tugas dari P2K3 yaitu melakukan inspeksi K3, investigasi K3, melatih karyawan tentang K3
yang selanjutnya membuat laporan untuk rekomendasi tentang K3 kepada manajeman.
4. 3. Evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Evaluasi Keselamatan dan kesehatan Kerja K3 di PT. XYZ dilakukan oleh departemen Corporate Responsibility CR. Departemen CR adalah
departemen yang
menangani, mengontrol,
mencari solusi
dan
bertanggungjawab dalam permasalahan K3 di PT. XYZ. Mengacu pada ISO 14000 dan ISO 18001 departemen CR melaksanakan tugasnya dengan cara
melakukan Hirarki Control atau biasa disebut langkah-langkah pengendalian resiko yaitu Plan, Do, Check, Action PDCA untuk memecahkan dan
menjawab segala permasalahan K3 di PT. XYZ. Pelaksanaan PDCA yang dilakukan departemen CR yaitu :
a. Plan perencanaan Sebelum melakukan perencanaan departemen CR terlebih dahulu
melakukan penelusuran resiko dan mencari informasi ke setiap factory dengan tujuan untuk mengetahui factory mana yang mempunyai tingkat
resiko kecelakaan paling besar, setelah mengetahui resiko yang paling besar tingkat kecelakaan di salah satu factory maka departemen CR
memusyawarahkan untuk
melakukan pengontrolan
resiko dan
merencanakan program penanggulangan resiko. b. Do pelaksanaan
Program yang sudah di rencanakan maka di uji dengan melaksanakan uji coba program yang sudah dibuat untuk menanggulangi resiko dengan
tujuan apakah program tersebut efektif dapat mengurangi jumlah kecelakaan sehingga bisa di pakai untuk jangka waktu yang lama.
c. Check pengecekanpengontrolan Program yang sedang di uji coba di kontrol kembali apakah sudah
efektif dan efisien untuk mengatasi resiko yang sedang terjadi, pengontrolan dilakukan satu bulan sekali oleh departemen CR.
d. Action management review Program yang sudah di uji coba pelaksanaannya dan sudah diketahui
keefektifannya maka departemen CR membuat laporan yang menjelaskan bahwa program yang direncanakan untuk mengatasi resiko yang terjadi di
salah satu factory itu sangat efektif karena sudah melakukan uji coba untuk program tersebut kepada pemilik perusahaan. Departemen CR melakukan
musyawarah dengan pemilik perusahaan untuk mendapatkan keputusan untuk menerapkan program yang sudah di uji coba tersebut.
Dalam melaksanakan PDCA departemen CR bekerjasama dengan P2K3 di setiap factory untuk penelusuran resiko dan memonitoring
program K3, untuk pengontrolan program yang sudah diterapkan dilakukan setiap satu tahun sekali, Selain itu departemen CR bekerjasama
dengan departemen lain seperti engineering, GA, produksi dan Petugas K3 departemen untuk menjamin penetapan K3 dilakukan dengan benar di
seluruh area perusahaan. pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas departemen meliputi :
a. Pemeriksaan kebersihan lingkungan kerja Kebersihan lingkungan kerja yang diperiksa adalah kebersihan
mesin-mesin, kebersihan tempat kerja, tata letak ruangan, saluran pembuangan limbah dan kebersihan peralatan kerja.
b. Kelengkapan Alat Pelindung Diri APD Alat Pelindung Diri yang digunakan karyawan sewaktu bekerja
harus sesuai dengan standar keselamatan kerja. Sebelum bekerja karyawan harus menggunakan APD dengan lengkap.
c. Ketersediaan peralatan keselamatan Perusahaan wajib memiliki peralatan keselamatan kerja yang
digunakan untuk
mengantisipasi apabila
terjadi kecelakaan
dilingkungan kerja.
4. 4. Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 4. 4. 1. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Uji validitas dilakukan untuk melihat apakah pertanyaan- pertanyaan yang diajukan dapat memberikan jawaban yang sesuai dan
dapat mengukur aspek-aspek yang ingin diukur. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment dan hasilnya akan
dibandingkan dengan nilai angka kritik tabel korelasi nilai r. Uji validitas dilakukan dengan cara uji coba kuesioner yang disebarkan
kepada 30 orang responden. Setelah dilakukan uji validitas terdapat 38 pertanyaan yang valid, artinya seluruh pertanyaan tersebut memenuhi
syarat sah untuk diolah lebih lanjut r hitung r tabel , dimana r tabel
= 0,296 untuk n = 30. Hasil dari pengujian validitas dapat dilihat pada Lampiran 3.
4. 4. 2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner