6. 3. Kontrol Lingkungan Kerja HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Perusahaan

keselamatan kerja ini merupakan salah satu usaha perusahaan untuk mengingatkan karyawan akan pentingnya keselamatan kerja. Perusahaan memberikan informasi tentang tingkat budaya pekerjaan dan potensi terjadinya kecelakaan akibat kerja pada waktu pertama kali karyawan masuk kerja. Karyawan berhak untuk mengetahui tingkat resiko dari pekerjaan yang dilakukannya. Hal ini sangat penting karena dengan semakin banyak informasi yang diperoleh karyawan tentang tingkat resiko dari pekerjaan yang dilakukannya, maka karyawan mempunyai gambaran tentang cara mencegah dan mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan kerja. Rataan skor sebesar 3,82 menunjukan bahwa sebagian besar karyawan mengetahui tingkat bahaya dari pekerjaan yang dilakukannya. Salah satu usaha pencegahan kecelakaan adalah dengan memotivasi karyawan untuk selalu menjaga keselamatan dan kesehatannya sewaktu bekerja dan membangun kesadaran pada diri karyawan akan pentingnya K3. Unsur pimpinan seperti kepala bagian dan mandor sangat berperan untuk selalu mengingatkan bawahannya agar bekerja dengan hati-hati dan harus sesuai prosedur yang ditetapkan. Rataan skor sebesar 3,84 menunjukkan sebagian besar karyawan menyatakan bahwa atasan mereka memberikan contoh yang baik tentang cara-cara bekerja yang aman dan sehat. Berdasarkan Tabel 7 total rataan skor dari seluruh pernyataan mengenai publikasi keselamatan kerja sebesar 3,86. Hal ini menunjukan publikasi keselamatan kerja dilingkungan kerja bagian pressing adalah baik.

4. 6. 3. Kontrol Lingkungan Kerja

Kontrol lingkungan kerja dalam penelitian ini adalah pemeriksaan atau pengendalian yang berhubungan dengan kondisi lingkungan kerja diantaranya yaitu : suhu ruangan kerja, penerangan, kebersihan tempat kerja, ketersediaan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja serta fasilitas penanganan darurat medis dilingkungan kerja. Mendesain tempat kerja dan peralatan kerja yang digunakan merupakan pendekatan yang banyak dilakukan untuk pencegahan kecelakaan dan juga merupakan salah satu pendekatan yang paling efektif Cascio, 1998. Hasil jawaban responden mengenai kontrol lingkungan kerja dapat dilihat pada Tabel 8. Pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan memakai Alat Pelindung Diri APD sewaktu bekerja. Alat-alat pelindung diri yang dipakai harus disesuaikan dengan tempat kerja dan tingkat resiko pekerjaan masing-masing karyawan. Standar APD yang dipakai oleh karyawan bagian pressing yaitu : penutup telinga, sarung tangan, sepatu pengaman. Rataan skor sebesar 3,80 menunjukan sebagian besar karyawan menyatakan bahwa perusahaan menyediakan alat pelindung diri untuk bekerja. Kondisi fisik lingkungan kerja meliputi suhu ruangan, penerangan dan kebersihan lingkungan kerja. Rataan skor sebesar 3,10 menunjukan bahwa suhu ruangan ditempat kerja mereka cukup baik. Penerangan yang baik dapat menghindari kesalahan dalam bekerja dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja serta memberikan rasa nyaman dalam melakukan pekerjaan. Rataan skor sebesar 3,02 menunjukan bahwa penerangan ditempat kerja adalah cukup baik. Bagian pressing sangat memperhatikan kebersihan lingkungan karena kebersihan lingkungan kerja sangat mempengaruhi kenyamanan karyawan dalam bekerja sehingga dapat menghindari kesalahan yang dilakukan karyawan dalam bekerja yang dapat mempengaruhi mutu produk yang dihasilkan. kebersihan lingkungan kerja harus selalu dijaga karena merupakan tanggung jawab seluruh karyawan. Bagian pressing memiliki petugas khusus yang membersihkan peralatan, mesin dan untuk membersihkan tempat kerja bagian pressing memberlakukan jadwal piket yang beranggotakan karyawan bagian pressing yang dilakukan sebelum maupun sesudah proses produksi. Adanya tempat sampah dan wastafel yang disediakan perusahaan disetiap ruangan dimaksudkan agar kebersihan lingkungan kerja tetap terjaga. Rataan skor sebesar 3,73 menunjukan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan lingkungan kerja mereka bersih. Sebagian besar karyawan menyatakan perusahaan menyediakan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja dapat dilihat dari rataan skor sebesar 3,63. Tabel 8. Hasil jawaban responden mengenai kontrol lingkungan kerja n = 100. No. Pertanyaan STS 1 TS 2 CS 3 S 4 SS 5 Rataan Skor Kategori 1 Perusahaan menyediakan alat pelindung diri untuk bekerja 16 21 30 33 3,80 Baik 2 Suhu ruangan di tempat kerja Anda cukup baik 39 25 23 13 3,10 Cukup baik 3 Penerangan di ruangan kerja Anda cukup memuaskan 45 22 19 14 3,02 Cukup baik 4 Ruangan tempat kerja Anda cukup bersih 14 29 27 30 3,73 Baik 5 Perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja tersedia di lingkungan kerja Anda 20 24 29 27 3,63 Baik 6 Perusahaan memiliki fasilitas peralatan penanganan darurat medis di tempat kerja 27 18 32 23 3,51 Baik Total 161 139 160 140 3,42 Cukup baik Keterangan : Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Cukup Setuju CS, Setuju S, Sangat Setuju SS. Kecelakaan ringan sangat besar kemungkinannya terjadi di pabrik oleh karena itu Sebagian besar karyawan menyatakan fasilitas peralatan penanganan darurat medis tersedia dilingkungan pabrik, dengan rataan skor sebesar 3,51. Berdasarkan hasil jawaban pada tabel 8 diperoleh total rataan skor sebesar 3,42 yang berarti bahwa kontrol lingkungan kerja di bagian pressing dilaksanakan dengan cukup baik baik. 4. 6. 4. Pengawasan dan Disiplin

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Keamanan Kerja Dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Sinar Oleochemichal Internasional (SOCI) Mas Medan

11 143 212

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant

2 54 109

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. OTSUKA INDONESIA

0 16 2

Hubungan antara sikap karyawan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan produktivitas karyawan PT Toyotetsu Corporation

4 20 131

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan (K3) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor)

1 11 7

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus : Bagian Pengolahan Ptpn VIII Gunung Mas, Bogor)

1 13 106

Analisis Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT DyStar Colours Indonesia

0 6 189

Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT XYZ.

5 13 176

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI.

1 3 58