4. Kinerja Karyawan TINJAUAN PUSTAKA

5. Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No.141993 6. Keputusan Presiden Penyakit yang timbul Karena Hubungan Kerja No. 221993 7. Peraturan Menteri Perburuhan tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja No. 71964 8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam penyelenggaraan Keselamatan Kerja No. 21980 9. Peraturan MenteriTenaga Kerja tentang Kewajiban melaporkan Penyakit Akibat Kerja No. 11981 10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja tentang Pelayanan Kesehatan Kerja No. 31982 11. Keputusan Menteri Tenaga Kerja tentang NAB faktor fisika di tempat kerja No. 511999 12. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Tentang NAB faktor kimia di udara lingkungan kerja No. 11997

2. 4. Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan Simamora, 1995. Kinerja menurut Robbins 1996 adalah ukuran dari hasil yang menggambarkan sejauh mana aktivitas seseorang dalam melaksanakan tugas dan berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Wahyudi 1996 Kinerja adalah prestasi yang diketahui dari suatu jabatan tertentu dengan prestasi kerja yang sesungguhnya dapat dicapai untuk seseorang tenaga kerja. Kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh faktor komunikasi dalam hal-hal berikut Donnelly et al., 1984. a. Kuantitas kerja, yaitu volume kerja yang dapat diterima dalam kondisi normal. b. Kualitas kerja, mencakup kecepatan, kerapihan, keakuratan kerja. c. Pengetahuan terhadap pekerjaan, metode dan prosedur. d. Kualitas individu, mencakup kepribadian, penampilan, kepemimpinan, integritas, kemampuan bersosialisasi. e. Kooperasi yaitu kemampuan dan kesanggupan untuk bekerja sama dengan rekan kerja, supervisor dan bawahan dalam mencapai tujuan tertentu. f. Kepercayaan, mencakup ketelitian, seksama, disiplin terhadap kehadiran dan waktu istirahat dan lainnya. Menetapkan kriteria merupakan bagian penting dalam mengembangkan system penilaian kinerja. Kriteria adalah ukuran dependen atau diperkirakan untuk menilai efektifitas karyawan. Suatu kriteria yang baik harus relevan, stabil, praktis dan dapat membedakan diantara pihak yang diniai Gibson, dkk, 1996. System penilaian kinerja yang diterapkan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kondisi manajemen perusahaan tersebut, tingkat kebutuhan perusahaaan tersebut. Stayer dalam Ginting 2004 memberikan aspek-aspek yang terdapat dalam kinerja karyawan, yaitu mutu kerja, hasil kerja, etika kerja, kreatifitas, pengetahuan kerja. Manfaat yang diperoleh perusahaan atas penilaian kinerja karyawan sangat membantu pihak manajemen perusahaan dalam memberikan umpan balik bagi kontribusi karyawan terhadap perusahaan tersebut. Manfaat penilaian kinerja yang dikemukakan oleh Mulyadi 1996 antara lain: 1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisiensi melalui pemotivasian karyawan secara maksimum. 2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti promosi, transfer dan pemberhentian. 3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan criteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan. 4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan ,menilai kinerjanya.

2. 5. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Keamanan Kerja Dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Sinar Oleochemichal Internasional (SOCI) Mas Medan

11 143 212

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant

2 54 109

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. OTSUKA INDONESIA

0 16 2

Hubungan antara sikap karyawan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan produktivitas karyawan PT Toyotetsu Corporation

4 20 131

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan (K3) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor)

1 11 7

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus : Bagian Pengolahan Ptpn VIII Gunung Mas, Bogor)

1 13 106

Analisis Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT DyStar Colours Indonesia

0 6 189

Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT XYZ.

5 13 176

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI.

1 3 58