5. Masa Kerja 6. 1. Pelatihan Keselamatan

keterampilan dan pengalaman yang telah didapatkan. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 4. 5. 4. Masa Kerja Masa kerja karyawan yang menempati posisi paling tinggi yaitu 1-5 tahun sebanyak 60 orang 60. Sementara yang memiliki persentase paling terkecil adalah karyawan yang masa kerjanya lebih dari 15 tahun yaitu sebanyak 4 orang 4. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja 4. 6. Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja K3 merupakan hal yang seharusnya menjadi perhatian utama bagi perusahaan. Adanya sistem K3 yang baik akan menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, tenaga kerja yang sehat dan produktif, sehingga akan meningkatkan kinerja karyawan. Dengan demikian, dalam penelitian ini perlu dilakukan analisis untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap pelaksanaan K3 dan persepsi karyawan terhadap kinerja. Faktor-faktor K3 yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi : pelatihan keselamatan, publikasi keselamatan kerja, kontrol lingkungan kerja, pengawasan dan disiplin serta peningkatan kesadaran K3. Bobot yang digunakan dalam setiap pertanyaan adalah : 5 = Sangat Setuju SS 4 = Setuju S 3 = Cukup Setuju CS 2 = Tidak Setuju TS 1 = Sangat Tidak Setuju STS

4. 6. 1. Pelatihan Keselamatan

Pelatihan adalah proses secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai untuk melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi dan membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya Rivai, 2006. Pelatihan merupakan salah satu faktor yang diperlukan oleh karyawan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Pelatihan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan keselamatan kerja. Adanya pelatihan keselamatan yang diberikan oleh perusahaan akan membuat karyawan bekerja dengan lebih berhati-hati dan dapat melindungi diri dari kecelakaan kerja yang mungkin terjadi. Hasil jawaban responden mengenai penerapan pelatihan K3 dapat dilihat pada Tabel 6. Karyawan bagian pressing telah mengikuti tiga jenis pelatihan K3 diantaranya yaitu pelatihan khusus K3 bagi karyawan, pelatihan penggunaan alat –alat keselamatan kerja dan pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran. Rataan skor sebesar 3,77 menunjukan bahwa karyawan mengikuti pelatihan khusus K3 bagi karyawan. Rataan skor sebesar 3,67 menunjukan bahwa sebagian besar karyawan telah mendapatkan pelatihan penggunaan alat-alat keselamatan kerja yaitu penggunaan Alat Pemadam Api Ringan APAR, penggunaan Alat Pelindung Diri APD berupa penutup telinga, sarung tangan, sepatu pengaman serta penjelasan mengenai fungsinya dan tombol bahaya alarm yang berfungsi untuk memberitahukan apabila terjadi suatu kejadian yang dapat membahayakan karyawan. Pelatihan penggunaan alat-alat keselamatan kerja diberikan agar karyawan dapat menggunakan alat- alat tersebut jika terjadi kecelakaan dilingkungan pabrik. Tabel 6. Hasil jawaban responden mengenai pelatihan keselamatan n = 100 No. Pertanyaan STS 1 TS 2 CS 3 S 4 SS 5 Rataan Skor Kategori 1 Perusahaan mengadakan pelatihan khusus K3 untuk Anda 18 20 29 33 3,77 Baik 2 Perusahaan memberikan pelatihan penggunaan alat-alat keselamatan kerja 19 26 24 31 3,67 Baik 3 Perusahaan memberikan pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran 15 21 30 34 3,83 Baik 4 Anda merasakan manfaat dari pelatihan yang diadakan perusahaan 24 11 35 30 3,64 Baik 5 Pelatihan memberikan banyak informasi tentang pekerjaan Anda 26 17 22 35 3,66 Baik Total 100 95 137 168 3,75 Baik Keterangan : Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Cukup Setuju CS, Setuju S, Sangat Setuju SS. Rataan skor sebesar 3,83 menunjukan bahwa karyawan telah mengikuti pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran. Pelatihan ini berupa simulasi dimana seolah-olah terjadi kebakaran dan karyawan diberi pengarahan untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran. Pelatihan diikuti oleh seluruh karyawan press jadi semua karyawan berperan dalam pelaksanaan pelatihan ini. Pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran diberikan agar karyawan dapat menyelamatkan diri apabila terjadi kebakaran. Sebagian karyawan menyatakan bahwa mereka merasakan manfaat dari pelatihan yang diberikan oleh perusahaan, dapat dilihat dari rataan skor sebesar 3,64. Manfaat yang diperoleh yaitu mereka mendapatkan pelatihan untuk pencegahan kecelakaan sehingga timbul rasa aman pada diri karyawan dan nyaman sewaktu bekerja sehingga karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Rataan skor sebesar 3,66 menunjukan bahwa pelatihan yang mereka jalani memberikan banyak informasi tentang pekerjaan mereka. Adanya pelatihan keselamatan membuat karyawan mengetahui tingkat resiko dari pekerjaan yang dilakukannya dan mengetahui potensi kecelakaan yang mungkin terjadi di lingkungan kerja. Hal ini sangat penting karena dengan semakin banyaknya informasi yang didapatkan mengenai pekerjaannya, karyawan akan mendapatkan gambaran tentang pekerjaan yang akan mereka lakukan sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja adalah kecil. Total rataan skor dari semua pernyataan mengenai pelatihan keselamatan sebesar 3,75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan keselamatan yang diadakan oleh perusahaan untuk karyawan di bagian pressing sudah dilaksanakan dengan baik.

4. 6. 2. Publikasi Keselamatan Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Keamanan Kerja Dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Sinar Oleochemichal Internasional (SOCI) Mas Medan

11 143 212

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant

2 54 109

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. OTSUKA INDONESIA

0 16 2

Hubungan antara sikap karyawan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan produktivitas karyawan PT Toyotetsu Corporation

4 20 131

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan (K3) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor)

1 11 7

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus : Bagian Pengolahan Ptpn VIII Gunung Mas, Bogor)

1 13 106

Analisis Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT DyStar Colours Indonesia

0 6 189

Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT XYZ.

5 13 176

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI.

1 3 58