6. Pengawasan dan Disiplin HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Perusahaan

lingkungan kerja di bagian pressing dilaksanakan dengan cukup baik baik. 4. 6. 4. Pengawasan dan Disiplin Pengawasan adalah pemeriksaan secara seksama mengenai pelaksanaan peraturan dan tugas. Disiplin kerja adalah suatu alat berkomunikasi dengan karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan Rivai, 2006. Hasil jawaban responden mengenai pengawasan dan disiplin dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil jawaban responden mengenai pengawasan dan disiplin n = 100. No. Pertanyaan STS 1 TS 2 CS 3 S 4 SS 5 Rataan Skor Kategori 1 Sebelum peralatan kerja dan mesin-mesin digunakan dilakukan pengecekan terlebih dahulu 13 30 31 26 3,70 Baik 2 Perusahaan melakukan pengecekan alat-alat keselamatan kerja secara rutin 16 25 30 29 3,72 Baik 3 Perusahaan mewajibkan penggunaan alat pelindung diri APD saat bekerja 20 28 29 23 3,55 Baik 4 Perusahaan memberikan pengawasan terhadap bahan-bahan beracun dan berbahaya 18 20 32 30 3,74 Baik 5 Perusahaan mengadakan pemeriksaan kesehatan karyawan secara rutin 16 24 33 27 3,71 Baik 6 Perusahaan memiliki peraturan-peraturan keselamatan kerja 14 26 36 24 3,72 Baik Total 97 153 191 159 3,69 Baik Disiplin merupakan kepatuhan karyawan terhadap peraturan yang ditetapkan perusahaan. Adanya pengawasan terhadap lingkungan kerja dan perilaku kerja karyawan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Sebelum proses produksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pengecekan mesin-mesin dan peralatan kerja yang bertujuan agar mesin atau peralatan kerja yang akan digunakan layak pakai. Rataan skor sebesar 3,70 menunjukan bahwa pengecekan mesin- mesin atau peralatan kerja telah dilakukan dengan baik. Perusahaan selalu memperhatikan kondisi mesin dan peralatan kerja yang akan digunakan karena hal itu mempengaruhi proses produksi karena mesin yang kurang bekerja dengan baik akan mempengaruhi mutu produk yang dihasilkan. Pihak perusahaan juga selalu melakukan pengecekan alat-alat keselamatan kerja yaitu alat pemadam api ringan, sehingga apabila terjadi kebakaran alat pemadam api tersebut dapat bekerja dengan baik. Rataan skor sebesar 3,72 menunjukan bahwa pengecekan alat-alat keselamatan dilakukan dengan baik. Alat Pelindung Diri APD wajib dipakai ketika bekerja terutama ditempat-tempat yang memiliki resiko kecelakaan kerja tinggi. APD dapat melindungi diri dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja, setidaknya dengan menggunakan APD dapat memperkecil resiko yang timbul akibat dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Rataan skor sebesar 3,55 menunjukan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa perusahaan mewajibkan penggunaan APD saat bekerja. Meskipun perusahaan mewajibkan penggunaan APD namun masih saja ada karyawan yang tidak menggunakan APD sewaktu bekerja, padahal penggunaan APD itu manfaatnya untuk karyawan sendiri. Penggunaan bahan kimia beracun dan berbahaya dapat mengancam kesehatan karyawan. Bagian pressing melakukan pengawasan terhadap penggunaan bahan-bahan beracun dan berbahaya dapat dilihat dari rataan skor sebesar 3,74 yang menunjukan bahwa sebagian besar responden mengetahui perusahaan telah melakukan pengawasan terhadap bahan-bahan beracun dan berbahaya dengan baik. Pemeriksaan kesehatan dilakukan pertama kali sebelum bekerja dan pemeriksaan kesehatan dilakukan satu tahun sekali. Rataan skor sebesar 3,71 menunjukan sebagian besar responden menyatakan perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan baik. Peraturan-peraturan keselamatan kerja merupakan dasar penerapan K3 dilingkungan pabrik. Peraturan ini dibuat dengan tujuan untuk menghindarkan karyawan dari kecelakaan kerja sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi karyawan dalam bekerja, selain itu juga untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kemungkinan terjadinya kerusakan. Rataan skor sebesar 3,70 menunjukan bahwa karyawan mengetahui dan melaksanakan peraturan keselamatan kerja dengan baik. Berdasarkan hasil jawaban responden dari pernyataan-pernyataan pada tabel 9 diperoleh total rataan skor sebesar 3,69, ini berarti pengawasan dan disiplin karyawan pabrik bagian pressing tergolong baik.

4. 6. 5. Peningkatan Kesadaran K3

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Keamanan Kerja Dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Sinar Oleochemichal Internasional (SOCI) Mas Medan

11 143 212

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant

2 54 109

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. OTSUKA INDONESIA

0 16 2

Hubungan antara sikap karyawan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan produktivitas karyawan PT Toyotetsu Corporation

4 20 131

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan (K3) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor)

1 11 7

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus : Bagian Pengolahan Ptpn VIII Gunung Mas, Bogor)

1 13 106

Analisis Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT DyStar Colours Indonesia

0 6 189

Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT XYZ.

5 13 176

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI.

1 3 58