Keterangan : N= Jumlah responden
X= Skor masing-masing pernyataan Y= Skor total
Kemudian angka korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Bila nilai r r tabel, maka pernyataan
tersebut valid dan signifikan, angka kritik tabel korelasi untuk nilai r adalah N-2;
.
3. 5. 2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas data yang dihasilkan oleh suatu instrumen, artinya menunjukan kestabilan
hasil pengukuran, bila alat tersebut digunakan pada kelompok yang sama pada saat berbeda. Menurut Umar 2003, reliabilitas adalah suatu nilai
yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Teknik yang digunakan adalah teknik Cronbach,
dengan rumus berikut :
2 2
11
1 1
t b
k k
r
..............................................................2
Keterangan:
11
r
= Keandalan instrumen k
= Banyak butir pertanyaan
2
b
= Jumlah ragam butir
2
t
= Ragam total Menurut George 2003, nilai alpha yang dihasilkan dari pengujian
reliabilitas suatu instrumen penelitian dapat dibagi berdasarkan beberapa klasifikasi Tabel 2.
Tabel 2. Klasifikasi nilai alpha Klasifikasi Nilai Alpha
Kesimpulan 0,9
Sempurna excellent 0,8
Baik good 0,7
Dapat diterima acceptable 0,6
Diragukan questionable 0,5
Lemah poor 0,5
Tidak dapat diterima unacceptable
Sumber : George, 2003 3. 5. 3. Skala Likert
Skala pengukuran yang digunakan pada setiap jawaban responden adalah dengan Skala Likert. Cara penilaian terhadap hasil jawaban
kuesioner dangan Skala Likert dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Bobot Nilai Jawaban Responden
Jawaban responden Bobot nilai
Sangat setujuSangat mengetahuiSangat baik 5
SetujuMengetahuiBaik 4
Cukup setujuCukup mengetahuiCukup baik 3
Tidak setujuTidak mengetahuiKurang 2
Sangat tidak setujuSangat tidak mengetahuiSangat kurang
1
3. 5. 4. Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang diarahkan untuk
menjelaskan data secara umum dengan menggunakan persentase dan rataan yang disajikan dalam bentuk tabel dan kemudian diinterpretasikan. Faktor-
faktor K3 dan produktivitas kerja karyawan dibagi menjadi lima kategori. Masing-masing kategori ditentukan berdasarkan rumus rentang kriteria
Umar, 2003 yaitu : Rs=
m i
m
..................................................................................................3 Dimana : m = jumlah alternatif jawaban tiap item
Nilai skor rataan dihasilkan dari perkalian antara bobot nilai jawaban berdasarkan skala dengan jumlah jawaban responden, kemudian dibagi
dengan jumlah responden. Berdasarkan nilai skor rataan tersebut, maka posisi keputusan penilaian memiliki rentang skala yang dapat dilihat pada
tabel rentang skala yang dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai Skor Rataan
Skor Rataan Keterangan
1,00-1,80 Sangat buruk
1,90-2,60 Buruk
2,70-3,40 Cukup baik
3,50-4,20 Baik
4,30-5,00 Sangat baik
Menurut Pratisto 2004 korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara variabel satu dengan variabel
yang lain berdasarkan rankingnya, termasuk dalam statistik non-parametik. Metode uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk pengukuran korelasi
pada statistik non-parametrik khususnya untuk data ordinal yaitu data yang skala pengukuran berjenjang.
Tahapan kerja pengolahan data kuisioner menggunakan korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut Umar, 2003 :
1. Memberi skor pada masing-masing jawaban responden berdasarkan bobot tertentu pada setiap jawaban dengan skala Likert.
2. Memindahkan jawaban dari lembar kuisioner ke lembar tabulasi dan menghitung nilai total dari masing-masing variabel dengan program
komputer Microsoft Excel. 3. Memindahkan data kelembar kerja untuk diolah dan dianalisis dengan
menggunakan program komputer SPSS 13 for windows, menggunakan model uji korelasi pada statistik non parametrik khusus data ordinal,
yaitu data yang mempunyai skala pengukuran berjenjang dan merupakan pengamatan dari variabel X dan variabel Y. Rumus
koefisien korelasi Rank Spearman yang digunakan adalah sebagai berikut :
r
s
=1
1 6
2 2
n n
d
i
......................................................................................................................................
4 Keterangan :
r
s
= Koefisien korelasi Rank Spearman
2 i
d
= Selisih antara peringkat X dan Y n
= Jumlah sampel Bila banyak terdapat angka bernilai sama, maka rumus yang digunakan
adalah :
s
r
=
2 2
2 2
2 2
. y
x d
y x
i
.........................................................................5 dimana :
x
T n
n x
12
3 2
12
3 x
x x
t t
T
12
3 y
y y
t t
T
Keterangan : T = Faktor koreksi
t
x
= Banyaknya observasi untuk X tertentu yang sama. t
y
= Banyaknya observasi untuk Y tertentu yang sama. Besarnya nilai r terletak antara -1 r 1, artinya :
r = +1 Hubungan X dan Y sempurna positif mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif.
r = -1 Hubungan X dan Y sempurna negatif mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif.
r = 0 Hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.
Pengujian signifikansi koefisien korelasi Rank Spearman pada taraf nyata tertentu adalah membandingkan nilai - p probability-value dengan
taraf nyata atau α yang digunakan. Kriteria keputusan adalah sebagai
berikut :
1. Jika nilai – p 0,05 maka korelasi nyata pada α = 0,05
2. Jika nilai – p 0,1 maka korelasi nyata pada α = 0,1 sangat nyata
Menurut Trihendardi 2004, uji korelasi akan mencari besarnya hubungan dan arah hubungan. Nilai korelasi dalam rentang 0 sampai 1 atau
0 sampai -1, tanda positif dan negatif menunjukkan arah hubungan. Tanda positif menunjukan arah perubahan yang sama, yaitu jika satu variabel naik
maka variabel lain ikut naik. Demikian juga sebaliknya, tanda negatif menunjukan arah perubahan yang berlawanan, yaitu jika satu variabel naik
maka variabel lain akan turun. Besarnya nilai korelasi berdasarkan Young yang dikategorikan
sebagai berikut : 1. 0.7
– 1.0 : Baik positif maupun negatif menunjukan derajat hubungan yang tinggi.
2. 0.4 – 0.7 : Baik positif maupun negatif menunjukan derajat hubungan
yang substansial agak kuat. 3. 0.2
– 0.4 : Baik positif maupun negatif menunjukan derajat hubungan yang rendah.
4. 0.2 Baik positif maupun negatif menunjukan tidak ada hubungan. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
H : Program K3 tidak berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan
H1 : Program K3 berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan Tingkat signifikansi yang dipilih adalah 0,1 10. Angka ini dipilih
karena dinilai cukup ketat untuk mewakili hubungan antara dua variabel dan cukup banyak digunakan dalam penelitian tentang ilmu-ilmu sosial.
Hasil perbandingan nilai r hitung tersebut dikonsultasikan dengan tabel r yang digunakan dalam memutuskan apakah pendapat diterima atau ditolak.
Kriteria pengujian hubungan observasi H adalah sebagai berikut :
Tolak H jika r hitung r tabel
Tolak H
1
jika r hitung r tabel
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Perusahaan
4. 1. 1. Sejarah Perusahaan
PT. XYZ merupakan sebuah industri padat karya yang bergerak dibidang industri sepatu olah raga yang berlokasi di Kabupaten X. PT.
XYZ secara resmi didirikan pada tahun 1989. Perusahaan ini memiliki status sebagai perusahaan bermodal asing penanaman modal asing
sahamnya merupakan gabungan antara Korea dan Indonesia. Produk
yang dihasilkan berupa sepatu olah raga dengan merek dagang X.
Demi memperlancar proses produksi PT. XYZ memerlukan bahan baku untuk pembuatan sepatu olahraga seperti kulit, kain, rubber,
sponge, benang dan lainnya, untuk memperoleh bahan baku tersebut PT. XYZ melakukan kerjasama dengan PT. Sumber Masanda Jaya,
PT. Agung Pelita Industrindo, PT. Sinar Timur Industrindo. PT. XYZ memiliki beberapa departemen dan setiap departemen
mempunyai beberapa Bagian seperti departemen bantuan produksi Upper, departemen produksi, departemen Bottom dan departemen
lainnya. Departemen Bottom memiliki lima Bagian seperti Bagian Mixing, Bagian Pressing, Bagian Phylon, Bagian PU Puck dan Bagian
Pre Stocfit. Setiap bagian memiliki masing-masing fungsi dengan tujuan untuk membantu serta mempermudah dalam melakukan proses
produksi, misal bagian Mixing mengerjakan pencampuran bahan karet dengan bahan kimia untuk pembuatan alas dasar sepatu, bagian
pressing mencetak alas sepatu dengan bentuk sesuai item yang diinginkan, bagian Phylon membuat atasan alas sepatu atau biasa
disebut midsole dan bagian Pre Stocfit menyatukan alas sepatu dengan midsole dengan cara direkatkan atau di press dengan bahan kimia.
Setiap departemen mempunyai tugasnya masing-masing yang bertujuan untuk membantu perusahaan dalam memproduksi produk
sepatu.