Sistem Nilai dalam Kehidupan M anusia

TUGAS : FILSAFAT PENDIDIKAN PARM IN w w w .abum aim unah.wor dpress.com BK dan ruh. Ant ara badan dan ruh t erjadi sebab akibat keduanya saling mempengaruhi. Keem pat aliran eksit ensialisme. Aliran filsafat m odern berpandangan bahwa hakikat manusia merupakan eksitensi dari m anusia. Hakikat manusia adalah apa yang m enguasai manusia secara m enyeluruh. Disini, m anusia dipandang tidak dari sudut serba-zat at au serba-ruh at au dualism e, t et api dari segi eksit ensi m anusia di dunia ini.

C. Sistem Nilai dalam Kehidupan M anusia

Sist em merupakan suat u himpunan gagasan at au prinsip-prinsip yang saling bert aut an, yang bergabung menjadi suat u keseluruhan. Nilai akan selalu muncul bila m anusia mengadakan hubungan social atau bermasyarakat dengan m anusia lain. a. Pengert ian nilai Dalam Ensiklopedia Brit anica disebut kan, bahw a nilai itu m erupakan suat u penet apan at au suat u kualit as suatu objek yang m enyangkut suatu jenis apresiasi. Nilai m erupakan hasil kreat ivit as manusia dalam rangka melakukan kegiat an sosial, baik itu berupa cint a, simpat i, dan lain-lain. b. Bentuk dan tingkat -t ingkat nilai M enurut Burbecher, nilai it u dibedakan dalam dua bagian, yait u nilai inst rinsik dan nilai inst rument al. Nilai inst rum ent al adalah nilai yang dianggap baik karena bernilai untuk yang lain. Nilai inst rinsik adalah yang dianggap baik, t idak untuk sesuat u yang lain , m elainkan di dalam dirinya sendiri. Sem ent ara menurut aliran realism e, kualit as nilai tidak dapat dit ent ukan secara konsept ual t erlebih dahulu, melainkan t ergant ung TUGAS : FILSAFAT PENDIDIKAN PARM IN w w w .abum aim unah.wor dpress.com BK dari apa at au bagaimana keadaan bila dihayati oleh subjek t ert ent u dan bagaim ana sikap subjek t ersebut . Adapun t ingkat perkembangan nilai m enurut August e Com t e, itu t erbagi m enjadi t iga, yaitu t ingkat t eologis, tingkat m et afisik, dan t ingkat positif. Tingkat t eologis adalah tingkat pert am a, selanjutnya t ingkat m et afisik, dan sebagai t ingkat yang paling at as adalah apabila m anusia t elah m enguasai penget ahuan eksakt a yang berart i manusia t elah mencapai tingkat positif M ohamm ad Noor Syam , 1986:132. Pada umumnya masyarakat m enganut pendapat bahw a hierarki nilai dalam kehidupan manusia itu ident ik dengan hierarki t ingkat -t ingkat kebenaran , sebab kebenaran ialah nilai it u sendiri. c. Nilai-nilai pendidikan dan tujuan pendidikan M enurut M uham m ad Noor Syam, pendidikan secara prakt is t ak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai, t erut ama yang m eliputi kualit as kecerdasan, nilai ilmiah, nilai m oral, dan nilai agama yang kesemuanya t ersimpul dalam t ujuan pendidikan, yakni m em bina kepribadian ideal. Tujuan pendidikan, baik itu pada isinya at aupun rumusannya, t idak m ungkin kit a t et apkan t anpa pengert ian dan penget ahuan yang t epat t ent ang nilai-nilai. Untuk menet apkan t ujuan pendidikan dasar, harus m elalui beberapa pendekat an sepert i: 1 Pendekat an m elalui analisis historis lem baga-lem baga sosial; 2 Pendekat an m elalui analisis ilm iah t ent ang realit a kehidupan akt ual; 3 Pendekat an m elalui nilai-nilai filsafat yang norm atif. Sedangkan m enurut aristot eles, t ujuan pendidikan hendaknya dirum uskan sesuai dengan tujuan didirikannya suatu Negara Rapar, TUGAS : FILSAFAT PENDIDIKAN PARM IN w w w .abum aim unah.wor dpress.com BK 1988:40. Dengan dem ikian dapat diam bil suatu pengert ian bahw a nilai pendidikan bisa dilihat dari tujuan pendidikan yang ada. d. Et ika jabat an Kewajiban m endidik m erupakan panggilan sebagai m oral tiap m anusia. Yang jelas kaum professional ialah m ereka yang t elah m enem puh pendidikan relat ive cukup lam a dan m engalam i lat ihan- lat ihan khusus. Oleh karena itulah, dalam pendidikan seorang guru harus m em punyai asas-asas um um yang universal yang dapat dipandang sebagai prinsip umum, sepert i: 1 M elaksanakan kew ajiban dasar good will at au itikad baik, dengan kesadaran pengabdian; 2 M emperlakukan siapa pun, anak didik sebagai pribadi yang sam a dengan pribadinya sendiri; 3 M enghorm at i perasaan t iap orang; 4 Selalu berusaha m enyumbangkan ide-ide, konsepsi,-konsepsi dan karya-karya ilmiah demi kem ajuan bidang kew ajibannya; 5 Akan menerim a haknya semat -sem at a sebagai kehorm at an.

D. Pandangan Filsafat tentang Pendidikan