TUGAS : FILSAFAT PENDIDIKAN
PARM IN w w w .abum aim unah.wor dpress.com BK
BAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN
A. Pengertian Filsafat
Kat a Filsafat berasal dari bahasa yunani. Kata ini berasal dari kat a philosophia yang berart i cint a ilm u penget ahuan. Terdiri dari philos yang
berart i cint a,
senang dan
suka sert a
kata Sophia
berart i penget ahuan,hikm ah dan kebijaksanaan Ali, 1986:7. Hasan Shadily
1984 : 9 , mengat akan bahw a filsafat m enurut asal kat anya adalah cint a akan kebenaran. Dengan demikian dapat ditarik pengert ian bahw a filsafat
adalah cint a pada ilmu penget ahuan at au kebenaran, suka pada hikmah dan kebijaksanaan.
Horold Titus, m engem ukakan pengert ian filsafat sebagai berikut : 1.
Filsafat adalah sekum pulan sikap dan kepercayaan t erhadap kehidupan dan alam yang biasanya dit erim a secara krit is.
2. Filsafat yaitu suatu proses krit ik at au pemikiran t erhadap kepercayaan
dan sikap yang sangat kit a junjung tinggi. 3.
Filsafat adalah usaha unt uk m endapat kan gambaran keseluruhan. 4.
Filsafat adalah analisis logis dari bahasan dan penjelasan t ent ang art i konsep.
5. Filsafat adalah sekum pulan problema-problem a yang langsung
m endapat perhatian manusia dan dicarikan jaw abannya oleh ahli filsafat jalaluddin dan Said, 1994:9 .
Selanjutnya, Imam Barnadib m enjelaskan filsafat sebagai pandangan yang m enyeluruh dan sist em at is. M enyeluruh karena filsafat
bukan hanya penget ahuan, m elainkan juga suat u pandangan yang dapat menembus sam pai di balik penget ahuan itu sendiri. Dengan pandangan
yang lebih t erbuka ini, hubungan dan pert alian ant ara sem ua unsur yang mengarahkan
perhat ian dan
kedalam an m engenai
kebajikan
TUGAS : FILSAFAT PENDIDIKAN
PARM IN w w w .abum aim unah.wor dpress.com BK
dimungkinkan untuk dapat dit em ukan. Sist emat is, karena filsafat menggunakan berpikir secara sadar, t elit i, dan t erat ur sesuai dengan
hukum -hukum yang ada Imam Barnadib, 1994: 11-12 . M enurut Harun Nasut ion, filsafat ialah berpikir menurut t at a t ert ib logika, bebas, t idak
t erikat pada t radisi, dogma, sert a agama dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan Nasut ion, 1973:24.
Berpikir yang sepert i ini, menurut Jujun S. Suriasumant ri, adalah sebagai karakt erist ik dan berpikir Filosofis. Ia berpandangan bahw a
berpikir secara filsafat m erupakan cara berpikir radikal, sist emat is, menyeluruh dan mendasar unt uk sesuat u permasalahan yang m endalam.
Begit upun berpikir secara spekulat if disini adalah berpikir dengan cara merenung, m em ikirkan segala sesuat u sedalam -dalamnya, t anpa
keharusan adanya kont ak langsung dengan objek sesuat u t ersebut . Tujuannya adalah unt uk m engert i hakikat sesu at u M uhamm ad Noor
Syam . 1986:25. Karena pem ikiran-pem ikiran yang bersifat filsafat didasarkan at as
pemikiran yang bersifat spekulat if, maka nilai-nilai kebenaran yang dihasilkannya juga t ak t erhindarkan dari kebenaran spekulatif. Hasilnya
sangat t ergant ung dari pandangan filosof yang bersangkut an. M engingat dominasi penggunaan nalar manusia dalam berfilsafat ,
maka kebenaran yang dihasilkannya didasarkan at as penilaian kemam puan maksimal m enurut nalar m anusia.
Dengan dem ikian kebenaran filsafat adalah kebenaran yang relat ive. Art inya kebenaran itu sendiri selalu m engalam i perkembangan
sesuai dengan perubahan zaman dan peradaban m anusia. Bagaim anapun , penilaian t ent ang suatu kebenaran yang dianggap benar it u t ergant ung
pada ruang dan w akt u. Apa yang diagap benar oleh m asyarakat at au
TUGAS : FILSAFAT PENDIDIKAN
PARM IN w w w .abum aim unah.wor dpress.com BK
bangsa lain, belum t entu akan dinilai sebagai suat u kebenaran oleh masyarakat at au bangsa lain. Sebaliknya, suat u yang dianggap benar oleh
masyarakat at au bangsa dalam suatu zaman, akan berbeda pada zaman berikut nya.
Dari uraian di at as Filsafat adalah ilmu penget ahuan komprehensif yang berusaha memahami persoalan-persoalan yang
t imbul di dalam keseluruhan ruang lingkup pengalam an m anusia.
B. Pengertian Filsafat Pendidikan