Ruang Lingkup Bahasan Filsafat dan Filsafat Pendidikan

TUGAS : FILSAFAT PENDIDIKAN PARM IN w w w .abum aim unah.wor dpress.com BK M enurut Im am Barnadib 1993: 3, filsafat pendidikan m erupakan ilmu yang pada hakikat nya m erupakan jawaban dari pert anyaan- pertanyaan dalam bidang pendidikan baginya filsafat pendidikan merupakan aplikasi suat u analisis filosofis t erhadap bidang pendidikan. Sedangkan menurut seorang ahli filsafat Am erika, Brubachen Arifin, 1993: 3, filsafat pendidikan adalah sepert i menaruh sebuah keret a didepan seekor kuda, dan filsafat dipandang sebagai bunga, bukan sebagai akar t unggal pendidikan. Filsafat pendidikan it u berdiri secara bebas dengan m em peroleh keunt ungan karena punya kait an dengan filsafat um um. Kendat i kait an ini t idak pent ing, t api yang t erjadi ialah, suat u ket erpaduan ant ara pandangan filosofis dengan filsafat pendidikan, karena filsafat sering diart ikan sebagai t eori pendidikan dalam segala t ahap. Pendidikan adalah upaya mengem bangkan pot ensi-pot ensi manusiaw i pesert a didik baik pot ensi fisik pot ensi cipt a, rasa, m aupun karsanya, agar pot ensi itu m enjadi nyat a dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cit a-cit a kemanusiaan universal. Pendidikan bert ujuan m enyiapkan pribadi dalam keseim bangan, kesat uan. organis, harmonis, dinamis. guna m encapai t ujuan hidup kem anusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi m engenai masalah-masalah pendidikan.

C. Ruang Lingkup Bahasan Filsafat dan Filsafat Pendidikan

Ruang lingkup filsafat adalah sem ua lapangan pemikiran manusia yang komprehensif. Segala sesuat u yang mungkin ada dan benar-benar ada nyat a, baik m at erial konkret m aupun nonm at erial abst rak. Jadi, objek filsafat it u tidak t erbat as M uhamm ad Noor Syam , 1988:22. Secara m akro, apa yang m enjadi objek pemikiran filsafat yaitu permasalahan kehidupan m anusia, alam sem est a, dan alam sekit arnya, TUGAS : FILSAFAT PENDIDIKAN PARM IN w w w .abum aim unah.wor dpress.com BK juga merupakan objek pem ikiran filsafat pendidikan. Namun secara mikro, ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi: 1. M erum uskan secara t egas sifat hakikat pendidikan the natureof educat ion; 2. M erum uskan sifat hakikat m anusia, sebagai subjek dan objek pendidikan the nat ure of m an; 3. M erum uskan secara t egas hubungan ant ara filsafat , filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan; 4. M erum uskan hubungan ant ara filsafat , filsafat pendidikan, dan t eori pendidikan; 5. M erum uskan hubungan ant ara filsafat Negara ideology, filsafat pendidikan dan polit ik pendidikan syst em pendidikan; 6. M erum uskan syst em nilai norm a at au isi m oral pendidikan yang m erupakan tujuan pendidikan Kesimpulannya, yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan adalah sem ua aspek yang berhubungan dengan upaya m anusia untuk mengert i dan m em ahami hakekat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaim ana pelaksanaan pendidikan yang baik dan bagaim ana t ujuan pendidikan itu dapat dicapai sepert i yang dicit a- cit akan. M emperhat ikan tujuan at au ruang lingkup filsafat yang begit u luas, m aka para ahli pun m embat asi ruang lingkupnya. M enurut Will Durant Ham dani Ali, 1986:7-8, ruang lingkup studi filsafat itu ada lima: Logika, est et ika, et ika, polit ik, dan met afisika. Sebagaim ana filsafat umum , filsafat pendidikan juga mem iliki beberapa sumber; ada yang t ampak jelas dan ada yang t idak jelas. TUGAS : FILSAFAT PENDIDIKAN PARM IN w w w .abum aim unah.wor dpress.com BK Sumber-sum ber primer dari filsafat hidup dan filsafat pendidikan : manusia, Sekolah, dan Lingkungan. M enurut Will Durant Hamdani Ali, 1986:7-8, ruang lingkup st udi filsafat itu ada lim a: logika, est et ika, et ika, politik dan m et afisika. 1. Logika. St udi m engenai met ode-m et oe ideal m engenai berpikir dan m enelit i dalam melaksanakan observasi, int rospeksi, dedukasi dan induksi, hipot ensis dan analisis eksperim ent al dan lain-lain, yang m erupakan bentuk-bent uk akt ivit as m anusia melalui upaya logika agar bisa dipahami. 2. Est et ika. St udi t ent ang bentuk dan keindahan atau kecant ikan yang sesungguhnya dan merupakan filsafat m engenai kesenian. 3. Et ika. St udi mengenai tingkah laku yang t erpuji yang dianggap sebagai ilmu penget ahuan yang nilainya t inggi. M enurut sacrot es, bahwa et ika sebagai penget ahuan t ent ang baik, buruk, jahat dan m engenai kebijaksanaan hidup. 4. Politik. Suat u studi t ent ang organisasi sosial yang ut ama dan bukan sebagaim ana yang diperkirakan orang, t etapi juga sebagai seni penget ahuan dalam m elaksanakan pekerjaan kantor. Politik m erupakan penget ahuan m engenai organisasi sosial sepert i m onarki, arist okrasi, dem okrasi, sosialism e, markism e, fem inism e, dan lain-lain, sebagai ekspresi act ual filsafat polit ik. 5. M et afisika. Suat u studi mengenai realita t ert inggi dari hakikat semua benda, nyat a dari benda ontologi dan dari akal pikiran manusia ilmu jiwa filsafat sert a suat u st udi m engenai hubungan kokoh ant ara pikiran seseorang dan benda dalam proses pengam at an dan penget ahuan epist em ologi TUGAS : FILSAFAT PENDIDIKAN PARM IN w w w .abum aim unah.wor dpress.com BK M enurut Im am Barnadib 194:20, filsafat sebagai ilm u yang mempelajari objek dari segi hakikat nya, m em iliki beberapa problem a pokok, ant ara lain: realit a, penget ahuan dan nilai. 1. Realit a, yakni kenyat aan yang selanjut nya m engarah kepada kebenaran, akan m uncul bila orang t elah m am pu mengambil konklusi bahw a penget ahuan yang diperoleh t ersebut m em ang nyat a. Realit a dibagi oleh m at afisika; 2. Penget ahuan, yakni yang m enjaw ab pert anyaan-pert anyaan, m issal apakah penget ahuan, cara m anusia m em peroleh dan menangkap penget ahuan t ersebut , dan jenis-jenis penget ahuan. Penget ahuan dibagi oleh epist emologi; 3. Nilai, yang dipelajari oleh filsafat disebut aksiologi. Pert anyaan- pert anyaan yang dicari jaw abannya, misalnya nilai yang bagaim ana yang diingini m anusia sebagi dasar hidupnya. Sebagi filsafat umum, filsafat pendidikan m emiliki beberapa sumber; ada yang t anpa jelas dan ada yang t idak jelas. 1. M anusiapeople. M anusia kebanyakan mengalam i kesulit an-kesulit an dalam proses kedew asaan at au kem at angan. Hal ini t ent unya m em iliki dam pak yang signifikan bagi keyakinan m anusia sebagai individu. Orang t ua, guru, t eman, saudara kandung, anggot a keluarga, t et angga dan orang lain dalam masyarakat akan m em pengaruhi pem ikiran dan t ingkah laku individu. M acam -macam hubungan dan pengalam an di at as membantu proses pencipt aan sikap dan sist em keyakinannya. 2. Sekolah. Pengalam an seseorang, jenis sekolah, dan guru-guru di dalamnya m erupakan sumber-sum ber pokok filsafat pendidikan. Banyak orang yang t elah memut uskan unt uk berprofesi sebagai guru TUGAS : FILSAFAT PENDIDIKAN PARM IN w w w .abum aim unah.wor dpress.com BK karena mereka m enyenangi sekolah, at au m ungkin karena dipengaruhi seseorang selama belajar disekolah. Sekolah t elah m em pengaruhi dan terus akan m em pengaruhi filsafat pendidikan seseorang. 3. Lingkungan environm ent. Lingkungan sosial budaya t empat seseorang t inggal dan dibesarkan adalah sumber yang lain dari filsafat pendidikan. Jika seseorang dibesarkan dalam masyarakat yang m enem pat kan suat u nilai pendidikan yang t inggi hal ini akan m em pengaruhi filsafat pendidikan seseorang. Dengan dem ikian hubungan fisafat dan filsafat pendidikan m enjadi begit u penting. Karena m asalah pendidikan m erupakan masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses pendidikan berada dan berkem bang bersam a proses perkem bangan hidup dan kehidupan manusia. Dalam kont ek ini, filsafat pendidikan m empunyai ruang lingkup yang sangat luas menyangkut seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia.

D. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan