Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

58 berdasarkanharga berlaku selama periode waktu 2003-2010 rata-rata terkoreksi sebesar 2,87 lebih rendah dibandingkan dengan kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Blora yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Blora.

6.2 Saran

1. Penelitian ini terbatas hanya pada kapitalisasi aset sumberdaya hutan yang berupa tegakan kayu dan karbon sehingga belum mencerminkan keseluruhan nilai kapital sumberdaya hutan, oleh karenanya diperlukan penelitian sejenis dengan memasukkan nilai manfaat sumberdaya hutan penting yang lain terutama nilai layanan ekologis. 2. Pendugaan kandungan karbon tersimpan di dalam tegakan untuk masing- masing jenis dalam penelitian ini diestimasi dengan metode yang paling sederhana dan mudah dengan konsekuensi tingkat akurasi yang tidak cukup tinggi.Penggunaan metode yang menghasilkan estimasi yang lebih baik dengan model alometrik seperti contohnya dapat dipergunakan untuk memperbaiki kelemahan dalam penelitian ini. 3. Penggunaan metode user cost dalam perhitungan depresiasi aset tegakan mensyaratkan rotasi optimal. Penelitian ini masih menggunakan asumsi bahwa rotasi aktual sudah merupakan rotasi optimal, oleh karenanya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengujinya. Penelitian yang bertujuan untuk menentukan rotasi optimal juga dperlukan bagi kepentingan manajemenpengelola hutan sebagai instrumen pengaturan hasil hutan yang berorientasi kepada efisiensi pemanfaatan sumberdaya. Efisisensi dari sisi pengelola hutan yang dimaksudkan adalah mencapai tingkat profit maksimum dengan memilih panjang rotasi tertentu. Terkait dengan hasil penelitian maka saran kebijakan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Ukuran untuk menilai kinerja suatu unit manajemen seperti halnya pada Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH dan Perum Perhutani sebagai kesatuan entitas unit usaha yang mengelola sumberdaya hutan tidak dapat hanya didasarkan kepada ukuran-ukuran pencapaian kinerja keuangan semata, karena akan menghasilkan penilaian yang bias apabila tidak disertakan kinerja perusahaan dalam hal tingkat stok tegakan yang pada level tertentu yang dianggap aman untuk menjalankan semua fungsi hutan. 2. Pemerintah dapat menerapkan kebijakan jaminan kinerja performance bond dalam bentuk dana deposit kepada masing-masing unit manajemen KPH sebagai jaminan untuk mempertahankan sediaan tegakan dan karbon. Apabila terjadi penurunan nilai moneter dari sediaan tegakan dan karbon, maka pemerintah dapat menggunakan deposit tersebut senilai laju depresiasinya untuk dialokasikan sebagai sumber dana kegiatan rehabilitasi hutan. 59 3. Formulasi ulang mengenai retribusi dan pungutan-pungutan di sektor kehutanan. Pungutan dan retibusi yang ditarik oleh pemerintah sebagai pemilik sumberdaya hutan sudah selayaknya mempertimbangkan nilai intrinsik dari manfaat yang hilang ketika terjadi degradasi sumberdaya hutan yang diakibatkan oleh tindakan ekstraktif maupun kegiatan ekonomi lainnya. DAFTAR PUSTAKA Alisjahbana A, Yusuf AA. 2004. To What Extent Green Accounting Measure Sustainable Development. Di dalam: Ratnaningsih M, editor. Proceeding Natural Resources and Environmental Accounting. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM.Yogyakarta [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora. 2010. Blora Dalam Angka Tahun 2009. BPS Kabupaten Blora. Blora [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora. 2011. Blora Dalam Angka Tahun 2010. BPS Kabupaten Blora. Blora [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora. 2011. Produk Domestik Regional Bruto Kanupaten Blora Tahun 2010. BPS Kabupaten Blora. Blora Brown S, Lugo A.E. 1984. Biomass of Tropical Forest: A New Estimate Based On Forest Volumes. Science 223: 1290-1293. Brown S. 1997. Estiamting Biomass and Biomass Change of Tropical Forest. Forest Resources Assesment Publication FAO. Rome Daly HE. 1981. Three Vision of The Economic Process. Paper dalam seminar Environmentally Sustainable Strategies for Economic Development. World Bank, Washington, D.C. Daly HE. 1989. Steady-State versus Growth Economics: Issues for the Next Century. Paper for the Hoover Institution Conference on Population, Resources and Environment, Stanford University Daly HE. 1989. Sustainable Development: From Concept And Theory Towards Operational Principles. Population and Development Review. Special Issue on the 1989 Hoover Institution Conference. Fauzi A, Anna S. 2004. Shifting Paradigm in Resources Accounting:Analisis Trade- Off Pembangunan dan Konservasi melalui Kerangka Metodologi Resources Accounting di Negara Berkembang. Di dalam: Ratnaningsih M, editor. Proceeding Natural Resources and Environmental Accounting. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM.Yogyakarta Foy GE.1991. Accounting for Non Renewable Resources in Louisiana’s Gross State Product. Ecological Economic 3: 25-41 Grafton RQ, Adamovics W, Dupont D,Nelson H, Hill JR, Renzetti S. 2004. The Economic Of the Environment and Natural Resources. Blackwell Publishing.United Kingdom