Iklim .1 Iklim untuk Pengguna

yang masuk kategori buruk. Sehingga perancangan galeri terbuka dapat dilakukan pada seluruh bagian tapak ini Gambar 36. Gambar 35 Peta Analisis Vegetasi Gambar 36 Peta Kesesuaian Lahan 4.2.1.2 Iklim 4.2.1.2.1 Iklim untuk Pengguna Berdasarkan perhitungan THI Thermal Humadity Index dengan menggunakan rumus THI = 0,8T + RH x T 500, diperoleh nilai THI sebesar 0 400 1200 400 1200 26,51. Menurut Nieuwolt 1975, suatu area akan dikatakan nyaman jika memiliki nilai THI antara 21-27, sedangkan menurut Pratiwi 2010, Nilai THI yang dikategorikan nyaman untuk daerah tropis adalah 27, maka dapat dikatakan bahwa tapak ini memiliki mikroklimat yang tergolong nyaman untuk calon pengguna galeri terbuka. Jika mengacu pada skala Beaufort, skala kecepatan angin 4-6 knot tergolong kedalam angin sepoi lemah. Angin sepoi lemah memiliki tanda-tanda di darat diantaranya terpaan angin terasa di muka dan anemometer berputar perlahan. Angin terbanyak datang dari arah barat daya, sehingga dapat dijadikan potensi pendingin area berkumpul pengguna tapak.

4.2.1.2.1 Iklim untuk Karya

Menurut Kelly 2002, standar museologis internasional pada umumnya menetapkan lingkungan museum yang optimal adalah dimana suhu dijaga berkisar antara 21˚C ± 1˚C dan bersamaan dengan kelembaban relatif RH pada 50 ± 5. Standar ini juga digunakan dalam panduan pameran keliling karya- karya seni rupa. Hal ini menunjukkan bahwa memang dibutuhkan kontrol iklim pada ruang pamer karya seni rupa, maka diperlukan vegetasi yang berfungsi mengontrol iklim pada tapak. Selain suhu dan kelembaban, pencahayaan juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi ketahanan karya seni. Cahaya yang diarahkan kepada karya seni dan obyek berfungsi sebagai katalis yang menyebabkan reaksi kimia. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan mutu pada permukaan danatau penyangga karyaobyek, memudarnya pigmen dan pewarna dan menyebabkan kerusakan yang permanen dan tidak dapat dipulihkan kembali. Pada galeri terbuka, pencahayaan cenderung menggunakan cahaya alami matahari karena kegiatan pameran lebih dikhususkan pada pagi hingga sore hari. Pada tapak, besar lux di ruang luar baik pagi, siang, ataupun sore tidak ada yang aman untuk karya seni rupa dengan material sensitif seperti karya seni lukis lukisan, sedangkan jumlah cahaya yang menyinari karya-karya seni tersebut tidak boleh melebihi 50-300 lux. Fasilitas semi indoor dibutuhkan untuk tempat memamerkan beberapa karya seni rupa tersebut, sedangkan untuk karya seni instalasi dan beberapa karya dengan material tidak sensitif lainnya masih dapat dilakukan di ruang terbuka karena sifatnya yang menyesuaikan.

4.2.1.3 Daya Dukung Tapak