Galeri Galeri Terbuka Perancangan Galeri Terbuka pada Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

tanaman, perkerasan, elemen arsitektural, warna, tekstur, atau kombinasi dari semuanya. 3. Simplicity kesederhanaan Sama halnya dengan prinsip keseimbangan, simplicity atau kesederhanaan akan membuat perasaan yang lebih nyaman dalam suatu lanskap. Kompleksitas tidak selalu menjadi lawan dari kesederhaan, tergantung bagaimana perancangan lanskap itu difokuskan. 4. Rhytm ritme Saat sesuatu mengalami pengulangan dengan standar interval yang berpola tertentu maka rhytm akan terbentuk. Pada perancangan lanskap, interval biasanya terukur dalam suatu ruang. 5. Proportion proporsi Proportion difokuskan dengan hubungan ukuran antara pola-pola dalam suatu lanskap. Proporsi termasuk bentuk hubungan vertikal dan horizontal yang ada dalam spasial. 6. Unity kesatuan Unity adalah penyatuan dari bagian-bagian yang terpisah yang berperan untuk mengkreasikan keseluruhan dari perancangan. Menurut Booth 1983, terdapat beberapa elemen dasar dalam perancangan arsitektur lanskap, diantaranya landform bentukan lahan, plant material material tanaman, building bangunan, pavement perkerasan, site structure struktur tapak, dan water elemen air. Elemen-elemen tersebut diaplikasikan pada perancangan galeri terbuka ini.

2.2 Galeri

Menurut Dictionary of Architecture and Construction, galeri adalah sebuah ruang yang digunakan untuk menampilkan dan terkadang juga untuk menjual hasil karya seni, sebuah area memanjang untuk aktifitas publik, area publik yang kadangkala digunakan untuk keperluan khusus. Galeri sebagai suatu ruang yang berfungsi sebagai wadah memamerkan suatu karya seni merupakan mediator antara seniman dan masyarakat umum. Galeri merupakan manifestasi fisik citra dan esensi seni yang harus menampung aspirasi fungsi dan gejolak estetis Suryani, 2011. Kini galeri tidak hanya menjadi tempat menjual atau memamerkan lukisan, tapi menjadi tempat berkegiatan untuk masyarakat secara umum dan komunitas seni secara khusus Meiliana, 2010. Karena itu dibutuhkan fasilitas ataupun ruang khusus yang mengakomodasi kenyamanan berinteraksi antar pengguna. Menurut Meiliana 2010, karya-karya seni dalam galeri umumnya memiliki kepekaan tertentu terhadap cahaya. Maka pencahayaan dalam galeri perlu diatur sedemikian rupa agar dapat menciptakan wujud visual yang baik untuk manusia yang melihat, tanpa merusak karya seni tersebut.

2.3 Galeri Terbuka

Galeri terbuka adalah galeri seni yang berada di area terbuka. Fungsi dari galeri terbuka sama seperti galeri pada umumnya, yaitu sebagai ruang pamer atau tempat yang menghubungkan para seniman dengan para penikmat seni melalui karya-karyanya, namun galeri terbuka dikhususkan untuk karya-karya yang kurang dapat dinikmati pada galeri indoor. Misalnya karya-karya seni instalasi, sculpture, ataupun karya-karya seni lukis yang dibuat pada material tertentu. Hal yang berbeda dari galeri terbuka adalah lokasinya yang berada di ruang luar menyatu dengan alam. Menurut Bell 1997, manusia akan merasa bebas berada di ruang luar karena tidak ada ruang tertutup yang membatasi. Indonesia belum memiliki tempat yang dirancang secara khusus sebagai galeri terbuka, namun ada beberapa galeri semi-terbuka yang dibangun oleh seniman dan komunitas seni. Hal ini dapat terlihat dari profil-profil galeri atau tempat pameran di Indonesia yang belum sepenuhnya terbuka.

2.4 Seni