Menurut Ridwan Kamil
11
, ruang luar memiliki masalah cuaca dan sebagainya, maka yang dipamerkan harus karya-karya yang tahan cuaca selain itu
juga masalah keamanan, jadi lebih banyak mengenai pengelolaan ruang untuk menjamin karya-karya yang dipamerkan tidak banyak masalah. Galeri terbuka
adalah bagaimana mengaktifkan ruang kosong dengan manajemen outdoor galerinya, dengan pertimbangan apa saja yang bisa masuk kesana, serta faktor
keamanan dan kenyamanan. Sebuah galeri biasanya memiliki ruang tetap dan ruang temporer.
4.1.3.1.3 Karya-karya Seni pada Galeri Terbuka
Menurut Dolorosa Sinaga, karya-karya seni rupa yang mau dipamerkan dalam kurun waktu tertentu dengan penjagaan dan iluminasi yang sudah
diperkirakan bisa dilaksanakan dalam ruang yang sudah dirancang dengan bahan yang tahan cuaca seperti fiber glass, perunggu, batu dan kayu. Hal ini akan sulit
untuk karya-karya eksperimental yang tidak memikirkan material yang tahan cuaca, kecuali jika konsepnya memang seperti itu, sudah dipikirkan bahwa dalam
satu hari saja karya tersebut akan berubah karena ada angin, hujan dan sebagainya karena cuaca menjadi elemen dalam pameran.
Pada galeri terbuka, hanya karya-karya tiga dimensi yang dipamerkan, atau karya yang memerlukan space besar. Jadi galeri terbuka berfungsi untuk
memfasilitasi karya-karya besar yang tidak akan mungkin masuk ke dalam ruangan indoor, untuk karya-karya patung dengan keterbatasan media,
memfasilitasi karya-karya interaktif atau karya yang berinteraksi langsung dengan penonton.
Agung Hujatnikajennong berpendapat bahwa salah satu yang dapat dipajang pada galeri terbuka adalah karya seni instalasi. Pada seni instalasi, pengunjung
tidak hanya menonton atau berjarak dengan karya, pengunjung menjadi satu atau bagian dari karya tersebut.
Menurut Ade Darmawan, karya-karya konvensional memang harus dipamerkan di dalam ruangan. Lukisan tidak mungkin dipajang di ruang luar
karena merupakan karya yang sangat sensitif, tidak boleh kena sinar matahari
11
Arsitek, pendiri PT Urbane Indonesia Konsultan Arsitektur
langsung, embun, binatang, serangga dan sebagainya. Beberapa contoh karya seni rupa yang bisa ditampilkan di ruang luar yaitu sculpture, instalasi, atau mural dan
grafiti. Sama halnya dengan pernyataan Riyan Riyadi, seniman grafiti atau mural seringkali melakukan live drawing. Karya-karya seni grafiti dan mural memang
lebih sering dipamerkan di ruang luar. Ricky Virgana
12
berpendapat bahwa perform di galeri terbuka akan lebih menyenangkan jika dengan jumlah audience besar. Hanya dibutuhkan stage kecil
atau untuk perform di sebuah galeri terbuka sehingga tetap dapat menyatu dengan penonton.
Menurut Hermawan Tanzil, untuk karya seni grafis jarang sekali dipamerkan di ruang terbuka. Karya-karya tiga dimensi lebih sering dipamerkan
pada ruang terbuka namun berkarya di ruang terbuka memang berpengaruh terhadap perasaan bebas berekspresi. Karena ruang luar memiliki sifat yang lebih
menyatu dengan lingkungan, interaksinya lebih baik dan lebih hangat. Workshop di ruang terbuka juga bisa dilakukan, seperti demo melukis secara langsung.
Gambar 29 Workshop di Ruang Terbuka
Sumber: image.google.com
12
Musisi White shoes and the couples company
4.1.3.1.4 Penyatuan Beragam Jenis Seni pada Galeri Terbuka