Fasilitas dan Utilitas Visual

di ruang luar karena materialnya yang sensitif karena itu jika karya seni lukis tetap akan dipamerkan di ruang luar, perlu dirancang shelter atau ruang semi terbuka sebagai tempat pamerannya. Karya-karya yang dapat dipamerkan pada galeri terbuka lebih dikhususkan pada karya-karya yang tidak dapat dipamerkan di ruang dalam seperti karya seni instalasi atau karya seni rupa yang membutuhkan ruang cukup besar, namun tidak menutup kemungkinan untuk karya-karya lain yang biasa dipamerkan di ruang dalam dapat pula dipamerkan di ruang luar. Selain karya-karya seni rupa dan arsitektur, seni pertunjukkan juga dapat ditampilkan pada galeri terbuka, maka dibutuhkan juga ruang seperti amphiteatre ataupun sekedar perbedaan ketinggian pada area tertentu untuk mengakomodasi kegiatan seni pertunjukkan. Berbagai jenis seni dapat saja disatukan dalam suatu area, namun tetap ada yang lebih diutamakan untuk menguatkan tujuan perancangan. Dalam hal ini, galeri terbuka dirancang untuk mengakomodasi pameran seni rupa dengan berbagai fasilitas pendukung kegiatan seni lainnya seperti seni pertunjukkan. Menurut responden kuisioner khusus yang ditujukan pada mahasiswa seni, setiap seniman dapat melakukan pameran hingga 1-3 kali dalam setahun, sehingga memungkinkan terdapat program-program rutin pada sebuah galeri. Kondisi galeri yang ada di Indonesia dirasakan cukup baik, namun untuk sarana dan prasarana masih belum mengakomodasi kebutuhan seniman, maka kebutuhan para seniman perlu diketahui sebelum melakukan perancangan.

4.2.3.2 Fasilitas dan Utilitas

Seringkali pada tapak terdapat bangunan fasilitas eksisting yang masuk kedalam pertimbangan untuk dipertahankan atau tidak. Fasilitas tersebut mencerminkan penggunaan sebelumnya pada tapak dapat menjadi bagian dari rencana untuk data penting yang menunjang rancangan baru. Pada tapak dapat disimpulkan bahwa masih sangat kurang fasilitas yang mengakomodasi kegiatan seni khususnya untuk pameran dan pertunjukkan seni. dibutuhkan rancangan galeri terbuka yang memiliki ruang-ruang berkesenian seperti ruang pameran, shelter, amphiteatre, ruang diskusi, dan ruang berkumpul.

4.2.3.3 Visual

Menurut Laurie 1990, suatu analisis visual diperlukan untuk mengetahui potensi visual yang menarik dari dalam hingga batas-batas luar tapak. Warna tanah dan vegetasi yang ada, pola-pola khas pada cahaya dan bayangan, langit dan awan, intensitas sinar matahari dan berbagai karakteristik ruang pada kawasan lahan merupakan faktor-faktor yang penting untuk dianalisis. Pada tapak belum banyak memiliki potensi visual good view, karena itu dibutuhkan perancangan tapak yang memberikan good view dan mereduksi pemandangan yang kurang baik bad view. Sesuai dengan keinginan pengelola, kubah kaktus akan tetap dipertahankan dengan fungsi yang berbeda. Selain itu, fungsi visual kubah tersebut juga perlu dimaksimalkan untuk menambah daya tarik. Hal ini dapat dibentuk melalui segi pencahayaan sehingga focal point tetap tertuju pada kubah kaktus. 4.3 Konsep 4.3.1 Konsep Dasar Menurut Holt 1967, seni Indonesia telah dipahami sebagai kesatuan tiga lingkup seni saling berkesinambungan terhadap periode kronologis sejarah Indonesia yang disebut the spheres of art in Indonesia. Ketiga lingkup seni tersebut adalah the heritage, living traditions, dan modern art. The spheres of art in Indonesia tersebut diangkat sebagai konsep dasar pada perancangan galeri terbuka ini. The heritage mencakup kreasi seni kuno Indonesia dari zaman prasejarah dan sejarah yang telah diawetkan. Karya-karya ini dianggap sangat berharga sehingga dijaga dalam museum dengan setting alami karya tersebut, sedangkan Living traditions dimana konsepsi tradisional bentuk dan isi karya dipertahankan, meskipun sering dieksekusi dalam media baru. Kemudian modern art merupakan suatu fenomena perkotaan yang telah dikembangkan terutama di pulau Jawa, manifestasinya terpisah dari bentuk-bentuk tradisional namun tetap hidup berdampingan. Konsep ini akan dianalogikan pada bentuk-bentuk aktivitas di setiap ruang berkesenian yang ada, sehingga akan berpengaruh juga terhadap