Fasilitas dan Utilitas Pengunjung Tapak Penikmat seni

Tabel 3 Data Iklim Bulanan Tahun 2011 Unsur Satuan Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des Curah Hujan Rata-rata Mm 19 26 14 13 17 6 1 4 8 15 18 Suhu C 26.9 26.7 27.5 27.7 27.5 27.6 27.3 27.5 28 30.7 27.9 28 Kelembaban Udara 80 82 77 78 81 77 76 79 70 71 77 78 Kecepatan Angin Knot 4.7 4.2 5.8 4.3 2.7 3.3 3.7 0.4 3.9 8 4 4.4 Penyinaran Matahari 30 54.1 43.4 70 53 51 69 98 99 71 61 39 Sumber: Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta timur Pada galeri terbuka, cahaya yang perlu dikondisikan adalah cahaya matahari. Karena sinar Ultra Violet UV sangat berpengaruh terhadap ketahanan kualitas karya khususnya karya seni lukis, maka perlu diukur jumlah cahaya lux pada tapak untuk mengetahui apakah kondisi ruang luar pada tapak cukup layak untuk dijadikan tempat pameran karya-karya seni tersebut Tabel 4. Tabel 4 Data Sampel Jumlah Cahaya lux pada Tapak Waktu Pengukuran Jumlah Cahaya Lux Tanpa Naungan Dibawah Naungan 07.00 3279 1283 12.00 8615,13 7848 16.00 14550 5913 Pengukuran cahaya ini dilakukan dalam satu hari dengan kondisi siang agak mendung.

4.1.1.7 Fasilitas dan Utilitas

Hanya beberapa fasilitas yang terdapat pada tapak seperti kubah kaktus Gambar 16.A, bangku taman Gambar 16.B, tempat sampah Gambar 16.C dan jalur pejalan kaki Gambar 16.D. Untuk utilitas kabel dan pipa tidak terlihat karena tertanam di dalam tanah, namun terdapat pompa mesin air dan sumber listrik di dekat kubah kaktus Gambar 16.E. Kondisi fasilitas dan utilitas tersebut pun dapat dikatakan kurang baik dari segi keamanan ataupun keindahan visual.

4.1.1.8 Visual

Secara visual, taman kaktus terlihat kurang nyaman. Tidak terlalu banyak vegetasi dan terkesan kurang terawat. Belum terlihat good view namun bangunan eksisting kubah kaktus merupakan objek visual yang cukup menarik. Beberapa site furniture dan tembok pembatas yang tidak terawat menimbulkan bad view pada tapak. Peta visual dapat dilihat pada Gambar 17. Gambar 16 Fasilitas dan Utilitas 4.1.2 Aspek Sosial 4.1.2.1 Pengelola TMII Pengelola TMII akan membangun kawasan khusus seni pada tapak bekas Taman Kaktus. Pengelola juga mengharapkan agar kubah kaktus tetap dipertahankan pada tapak. Keinginan pengelola pada kawasan seni ini nantinya terdapat fasilitas-fasilitas yang mengakomodasi pameran, jual beli karya seni dan kegiatan seni interaktif yang mengisi ruang-ruang aktivitas pada tapak, sedangkan untuk waktu berlangsungnya aktivitas pada tapak diutamakan pada pagi hingga siang hari.

4.1.2.2 Pengunjung Tapak

Pada tapak ini tidak banyak fasilitas yang tersedia, sehingga area ini dapat dikatakan sepi pengunjung. Taman kaktus dikelola oleh bagian Tata Lingkungan TMII. Pada hari kerja, jarang terlihat aktifitas pada taman ini, sedangkan diakhir pekan hanya terlihat beberapa keluarga yang datang berkunjung. Gambar 17Peta Visual 400 800

4.1.2.3 Penikmat seni

Seluruh data hasil kuisioner ini dijadikan dasar pertimbangan dalam perancangan tapak. Kuisioner umum ditujukan pada masyarakat umum untuk mengetahui pandangan mengenai galeri terbuka dari sisi calon pengunjung penikmat seni. Dari 92 responden kuisioner umum yang disebar acak, 87 diantaranya memiliki minat terhadap seni sehingga dapat dikatakan sebagai penikmat seni Gambar 18a. Sebanyak 38 responden memiliki minat lebih terhadap seni musik, 30 responden menikmati seni rupa, 16 responden seni terapan dan sisanya menyukai seni drama dan tari Gambar 18b. Sebanyak 67 responden mengunjungi acara seni 1 sd 6 kali dalam setahun, sedangkan 19 responden tidak mengunjungi acara seni setiap tahun dan hanya 6 responden yang mengunjungi acara seni lebih dari 6 kali dalam setahun. Diagram jumlah kunjungan responden pada acara seni dapat dilihat pada Gambar 19. Gambar 18 a. Diagram Minat Seni, b. Diagram Minat Seni Spesifik Gambar 19 Diagram Jumlah Kunjungan Responden pada Acara Seni a b Minat Seni Tidak Minat Seni Seni Musik Seni Drama Seni Terapan Seni Tari Seni Rupa 1 sd 6 6 Anggaran untuk kegiatan seni dipersiapkan oleh 28 responden Gambar 20a. Sebanyak 64 responden tidak memiliki anggaran untuk berkegiatan seni, sedangkan untuk membeli produk seni, anggaran disiapkan oleh 41 responden, 51 responden lainnya tidak memiliki anggaran untuk membeli produk seni Gambar 20b. Gambar 20 a. Diagram Ketersediaan Anggaran Kegiatan Seni, b. Diagram Ketersediaan Anggaran Karya Seni Galeri seni merupakan tempat yang menyenangkan bagi 72 responden, sedangkan 20 responden menyatakan sebaliknya Gambar 21a. Sebanyak 66 responden pernah mengunjungi 1 sd 3 galeri seni, 14 responden sudah mengunjungi lebih dari 3 galeri dan 12 responden lainnya belum pernah mengunjungi galeri seni Gambar 21b. Gambar 21 a. Diagram Kesenangan Pergi ke Galeri, b. Diagram Jumlah Galeri yang Telah dikunjungi a b a b Senang Pergi ke Galeri Tidak Senang Pergi ke Galeri 1 sd 3 Galeri Seni 3 Galeri Seni Belum Pernah Mengunjungi Galeri Tidak Ada Anggaran untuk Kegiatan Seni Ada Anggaran untuk Kegiatan Seni Tidak Ada Anggaran untuk Karya Seni Ada Anggaran untuk Kegiatan Seni Waktu yang paling tepat mengunjungi sebuah galeri menurut 27 responden adalah malam hari sedangkan 26 responden memilih sore, siang hari oleh 20 responden dan 19 responden memilih pagi hari sebagai waktu yang tepat untuk mengunjungi galeri Gambar 22. Gambar 22 Diagram Waktu Kunjungan Responden terhadap Galeri Sebanyak 51 responden merasakan galeri yang telah dikunjungi merupakan tempat yang atraktif dan menyenangkan. Responden yang menjawab bahwa galeri merupakan tempat yang monoton dan membosankan mencapai 41 orang Gambar 23. Gambar 23 Diagram Persepsi Responden terhadap Galeri Sebanyak 84 responden merasa bahwa TMII cocok untuk dibangun kawasan seni, sedangkan 8 responden merasa sebaliknya Gambar 24. Hanya 17 responden yang sudah mengenal galeri terbuka dari 92 responden, 66 responden diantaranya memiliki persepsi yang berbeda terhadap istilah galeri terbuka. Sisanya sebanyak 9 responden tidak tahu mengenai galeri terbuka Gambar 25. Gambar 24 Diagram Pendapat Responden terhadap Area Seni pada TMII Atraktif dan Menyenangkan Monoton dan Membosankan Pagi Siang Sore Malam TMII Cocok untuk Area Seni TMII Tidak Cocok untuk Area Seni Gambar 25 Diagram Persepsi Responden Terhadap Istilah Galeri Terbuka

4.1.2.4 Seniman Indonesia