permukaan Teluk Bungus ditunjukan oleh endapan sedimen umumnya lumpur Helfinalis 2000.
5.1.2.3. TipeKarakteristik Pantai
Pemetaan karakteristik pantai di kawasan pesisir Teluk Bungus dilakukan secara visual mulai
dari ujung pantai utara daerah penelitian yaitu Tanjung Sikabau Sungeibramei, seperti terlihat pada gambar 38,
secara menerus hingga ke arah selatan
dari ujung daerah penelitian yaitu Tanjung Nibung, seperti terlihat pada gambar 39.
Berdasarkan hasil pengamatan secara visual perbedaan mencolok terjadi pada daerah mulut Teluk Bungus, kondisi pantai akibat perbedaan tingkat
resistensi batuan menyebabkan perbedaan tipe pantai yang sangat berbeda. Pada pantai yang tersusun oleh batuan yang memiliki resistensi sangat tinggi memiliki
tipe pantai dengan tebing hingga 90 , hal ini terjadi di daerah yang langsung
berhadapan dengan perairan Samudera Hindia, hasil abrasi gelombang pada dinding batuan penyusun pantai membentuk daratan pantai yang curam dan
sempit sepanjang pantai, yang mengakibatkan bentukan tanjung di daerah yang berhadapan dengan lautan lepas berupa tanjung yang vertikal atau tegak lurus dan
kasar.
Gambar 38 Tanjung Sikabau Sungeibramei
. Gambar 39 Tanjung Nibung.
Berdasarkan parameter tipe pantai pada daerah penelitian, meliputi: Pantai Berpasir, Pantai Berkarang, Pantai Berpasir Hitam, Pantai Berlumpur, dan Pantai
BerbatuBertebing terjal seperti ditunjukan pada Gambar 40. Daerah penelitian merupakan kawasan pesisir, sehingga dalam melakukan analisis kesesuaian lahan
untuk wisata pantai kategori rekreasi, parameter ini digunakan dengan melakukan modifikasi antara kriteria kelas kesesuaian dalam matrik dengan keadaan
sebenarnya kondisi existing.
Berdasarkan hasil analisis kesesuaian secara spasial, diperoleh bahwa untuk kesesuaian tipe pantai pada daerah penelitian, dapat dibagi menjadi tiga kelas,
yaitu: 1 kelas kesesuaian lahan dengan kategori S1 Sangat Sesuai dengan areal seluas 76,26 hektar, 2 kelas kesesuaian lahan dengan kategori S2 Cukup Sesuai
dengan areal seluas 4,84 hektar, 3 kelas kesesuaian lahan dengan kategori N tidak sesuai dengan areal seluas 52,08 hektar seperti ditunjukan pada Tabel 23.
Peta sebaran secara spasial kelas kesesuaian wisata pantai untuk tipe pantai dapat dilihat pada Gambar 41.
Tabel 23 Luas areal kesesuaian lahan wisata pantai untuk tipe pantai No
Tipe Pantai Luas ha
1 Sangat Sesuai S1 Pantai Berpasir
76,26 2
Cukup Sesuai S2 Pantai Berkarang 4,84
3 Tidak Sesuai N Pantai Berbatu dan Berlumpur
52,08 Luas
Keseluruhan 133,18
Kawasan tipe pantai dengan kriteria sangat sesuai S1, merupakan daerah yang berada di dekat kawasan wisata pantai, yaitu, kawasan yang berada pada
daerah wisata Pantai Carolina, Pantai Carlos, Pantai Cavery, Pantai Tintin dan Pantai Pesona. Kawasan tipe pantai dengan kriteria cukup sesuai S2 merupakan
daerah yang berada pada kawasan Teluk Kabung. Kawasan tipe pantai dengan kriteria tidak sesuai N merupakan daerah yang berada pada kawasan bakau
mangrove dan pantai yang menghadap Samudera Hindia.
Potensi Bahaya Tsunami
Pantai landai berpasir seperti sepanjang pantai antara Pantai Wisata Carolina hingga Pantai Wisata Tintin dan antara Tanjung Gununggunung hingga
Pantai Dermaga Pertamina Gambar 40. Umumnya pantai berpasir memiliki morfologi landai dengan relief rendah hingga menengah, dan memiliki pedataran
pantai yang cukup luas. Namun, di beberapa tempat di pantai Teluk Bungus, luas pedataran menyempit, karena lahan lebih banyak dimanfaatkan sebagai
pemukiman dan sarana umum lainnya. Di daerah seperti ini, gelombang lebih tinggi bila dibandingkan dengan gelombang tsunami seperti di pantai Teluk Buo,
Teluk Pandan, dan Teluk Kaluang.
76
Ga m
b ar 40 Peta tip
e p ant
ai T eluk
Bu ngus.
77
G am
b ar 41 P
et a k
esesu aian
ti p
e p an
tai un
tuk w isata p
antai T
eluk Bungus
.
Wilayah pantai Teluk Bungus terbagi atas 4 empat macam jenis pantai:
a. Pantai berpasir