53
4.5. Kondisi Prasarana 4.5.1. Air Bersih
Prasarana air bersih yang tersedia di Kecamatan Bungus Teluk Kabung sudah berupa air bersih yang berasal dari PDAM. Hal ini ditunjukan dengan
banyaknya masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM, untuk mengetahui jumlah pelanggan PDAM yang ada di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, dapat dilihat
pada Tabel 18.
Tabel 18 Jumlah pelanggan PDAM menurut jenis pelanggan di Kec. Bungus
Teluk Kabung Tahun 2006 No.
Kelompok Jumlah
1. Kelompok I.A
287,00 2. Kelompok
I.B -
3. Kelompok II.A
333,00 4. Kelompok
II.B 3.506,00
5. Kelompok II.C
- 6. Kelompok
II.D -
7. Kelompok III.A
13.766,00 8. Kelompok
III.B 27.985,00
9. Kelompok IV.A
6.442,00 10. Kelompok
IV.B 2.011,00
11. Kelompok IV.C
292,00 12. Kelompok
V 2,00
Total 54.624,00
Sumber : Kec. Bungus Teluk Kabung dalam Angka, 2006
Dari Tabel 18, dapat diketahui bahwa jumlah pelanggan PDAM yang paling banyak di Kecamatan Bungus Teluk Kabung adalah Kelompok III.B yaitu
sebanyak 27985 pelanggan, sedangkan jumlah pelanggan PDAM yang paling sedikit adalah Kelompok V yaitu sebanyak 2 pelanggan.
4.5.2. Prasrana Perhubungan
Teluk Bungus banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, swasta dan pemerintah daerah diantaranya adalah Pelabuhan Perikanan, jalur arus lintas
kapal, Pelabuhan Pertamina, Pelabuhan Ferry Penumpang ASDP Bungus, industri kayu lapis yang bersampingan dengan muara sungai dan kawasan
pariwisata. Namun saat ini industri kayu lapis tersebut sudah tidak berjalan seperti ditunjukan pada Gambar 23 sedangkan di dekat mulut teluk terdapat kawasan
54 budidaya dan mangrove. Teluk Bungus saat ini telah menjadi pelabuhan
Pertamina untuk kebutuhan pasokan bahan bakar Sumatera Barat dan sebagian Jambi dan Riau seperti ditunjukan pada Gambar 24.
Gambar 23 Pel. Ferry Penumpang ASDP.
Gambar 24 Pelabuhan Pertamina.
Prasarana perhubungan untuk pariwisata di Kota Padang diantaranya yaitu, Bandara Internasional Minangkabau BIM yang terletak di Kabupaten Padang
Pariaman yang mulai beroperasi sejak Agustus 2005 Gambar 25. Pelabuhan Teluk Bayur dan Muara Padang yang memiliki fasilitas sebagai tempat berlabuh
kapal-kapal wisata. Kecamatan Bungus Teluk Kabung memiliki Pelabuhan Perikanan Samudra Bungus yang termasuk dalam Pelabuhan Perikanan kelas A,
dengan luas areal 140.000 m
2
yang dikelola oleh UPT Pusat UPTP, berada pada Wilayah Pengelolaan Perikanan WPP 572 Samudra Hindia PRWLSDNH 2007
seperti ditunjukan pada Gambar 26. Pelabuhan ini diperuntukan bagi kapal-kapal perikanan yang beroperasi di perairan nusantara.
Gambar 25
Bandara Internasional
Minangkabau. Gambar 26 Pelabuhan Perikanan Samudra
Bungus.
55 Prasarana perhubungan darat menuju kawasan Teluk Bungus dari Kota
Padang cukup bagus, Kecamatan ini berjarak ± 10 Km dari pusat Kota Padang. Perjalanan dapat ditempuh melalui jaringan jalan provinsi dari Kota Padang
menuju Teluk Bungus dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat ± 30-45 menit jalan darat dengan menggunakan mikrolet dengan kondisi jalan cukup
bagus mengingat jalur ini juga merupakan jalur akses pendistribusian BBM Pertamina dari pelabuhan Bungus ke wilayah sekitarnya seperti ditunjukan pada
Gambar 27. Di samping itu prasarana perhubungan laut juga cukup baik hal ini ditandai dengan lokasi PPS Bungus yang terletak terbuka menghadap laut dan
memiliki akses yang baik menuju laut. Kondisi dermaga dan kedalaman air di pelabuhan memungkinkan adanya akses yang baik untuk kapal-kapal yang
berukuran besar. Selain itu perjalanan menuju Teluk Bungus dapat pula ditempuh dengan
menggunakan jalur laut dari pelabuhan Muara Kota Padang, sedangkan akses menuju pulau-pulau di sekitar kawasan Bungus Teluk Kabung dapat
menggunakan speedboad, perahu layar milik warga di Teluk Bungus Gambar 28, ataupun menggunakan kapal yang disewakan oleh pengelola wisata, seperti
pada pengelolaan di Penginapan Carlos.
Gambar 27 Jaringan jalan provinsi dari Kota Padang menuju Teluk Bungus.
Gambar 28 Perahu layar milik warga di Teluk Bungus yang dapat disewakan.
4.6. Kondisi Ekosistem