pendapatan daerah dari sektor pariwisata baik dalam bentuk restribusi daerah maupun pajak cukup besar Pemerintah Kota Padang 2007.
3. Keberadaan sektor-sektor lain yang dapat mengisi kegiatan wisata pantai kategori rekreasi seperti peranan sektor ekonomi perikanan dimana hasil
tangkapan berupa ikan segar dapat dijual langsung ke pengunjung atau wisatawan.
5.3.2.2. Ancaman Threats
1. Pergeseran nilai budaya Salah satunya yaitu kunjungan turis asing, oleh sebagian masyarakat
setempat dianggap dapat memberikan dampak negatif, bagi budaya dan pergaulan masyarakat khususnya untuk generasi mudanya. Hal ini
ditunjukan pada hasil wawancara dengan masyarakat sekitar Teluk Bungus terhadap pengembangan wisata pantai dimana 20 responden mengatakan
tidak setuju. 2. Adanya konflik kepentingan.
Peranan investor asing dalam pengelolaan beberapa pantai dapat menurunkan peran serta masyarakat dalam mengelola daerahnya. Hal ini
dapat terciptanya jarak antara pengelola dan masyarakat, dimana masyarakat dapat merasa terpinggirkan. Hal ini ditunjukan pada hasil
wawancara dengan pengusaha wisata di Teluk Bungus terhadap bentuk masalah yang yang dihadapi dalam pengembangan usaha wisata salah
satunya yaitu faktor keamanan, 33 mengatakan masalah keamanan yang diakibatkan oleh konflik kepentingan antara pengusaha wisata pantai
dengan masyarakat lokal. 3. Adanya pungutan liar premanisme
Adanya pungutan liarpremanisme yang dilakukan oleh oknum masyarakat sekitar atau pendatang dapat mengganggu kenyamanan atau amenity yang
merupakan keseluruhan rasa yang didapatkan wisatawan dalam melakukan perjalanan dan pengalaman wisata. Rasa nyaman terkait dengan baik hal
yaitu kemudahan, keamanan dan keindahan objek wisata. Sama halnya dengan konflik kepentingan, praktek pungutan liar atau premanisme
merupakan ancaman bagi pengusaha wisata dalam pengembangan usaha
wisata di Teluk Bungus, hal ini dialami oleh pengusaha pantai Carolina dimana di depan pintu masuk menuju ketempat wisata terdapat preman
yang meminta sejumlah uang kepada setiap pengunjung yang datang. 4. Keberadaan sektor industri dan rumah tangga yang mengancam kualitas
perairan di Teluk Bungus menunjukkan kondisi yang tercemar ringan hingga berat, dan diduga merupakan akibat buangan limbah industri dan
rumah tangga. 5. Potensi bahaya tsunami
Berdasarkan peta tipekarakteristik pantai dan peta kemiringan pantai, Pantai Carolina hingga Pantai Dermaga Pertamina, potensi gelombang
tsunami lebih tinggi bila dibandingkan dengan pantai di Teluk Buo, Teluk Pandan, dan Teluk Kaluang
karena terlindung oleh tanjung di sisi-sisi mulut teluknya.
Potensi bahaya tsunami tersebut dapat dijadikan informasi dasar dalam perencanaan dan pengembangan kawasan wisata
pantai Teluk Bungus.
5.3.3. Penentuan Tingkat Kepentingan, Skor dan Bobot Setiap Faktor