5.1.2. Sumberdaya Non Hayati
Dalam bab ini analisa kesesuaian lahan untuk wisata pantai kategori rekreasi berdasarkan matrik pada Tabel 3 dalam bidang sumberdaya non hayati
terdiri dari 7 tujuh parameter, yaitu : kedalaman perairanbatimetri, material dasarsedimen perairan, tipe karakteristik pantai, lebar pantai, kemiringan pantai,
ketersediaan air tawar, dan kekeruhan perairanTSS.
5.1.2.1. Kedalaman Perairan Batimetri
Perairan Teluk Bungus yang memiliki luas 1.384 hektar mempunyai kedalaman hingga 35 meter. Kondisi topografi dasar laut pada daerah perairan
dekat pantai dari landai secara berangsur-angsur berubah menjadi terjal. Selanjutnya topografi dasar laut hingga ke mulut teluk perubahan kedalaman
terjadi secara gradual dengan kondisi topografi landai. Berdasarkan parameter kedalaman perairan batimetri pada daerah
penelitian, meliputi: 0-5 m, 5-10 m, 10-15 m, 15-20 m, 20-25 m, 25-30 m, dan 30- 35 m seperti ditunjukan pada Gambar 34. Daerah penelitian merupakan kawasan
pesisir, sehingga dalam melakukan analisis kesesuaian lahan untuk wisata pantai kategori rekreasi, parameter ini digunakan dengan melakukan modifikasi antara
kriteria kelas kesesuaian dalam matrik dengan data sekunder dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan tahun 2006.
Berdasarkan hasil analisis kesesuaian secara spasial, diperoleh bahwa untuk kesesuaian kedalaman perairan batimetri pada daerah penelitian, dapat dibagi
menjadi empat kelas, yaitu: 1 kelas kesesuaian lahan dengan kategori S1 Sangat Sesuai dengan areal seluas 311,06 hektar, 2 kelas kesesuaian lahan dengan
kategori S2 Cukup Sesuai dengan areal seluas 70,98 hektar, 3 kelas kesesuaian lahan dengan kategori S3 Sesuai Bersyarat dengan areal seluas 108,80 hektar
dan 4 kelas kesesuaian lahan dengan kategori N tidak sesuai dengan areal seluas 893,20 hektar seperti ditunjukan pada Tabel 21. Peta sebaran secara spasial
kelas kesesuaian wisata pantai untuk kedalaman perairan batimetri dapat dilihat pada Gambar 35.
Tabel 21 Luas areal kesesuaian lahan wisata pantai untuk kedalaman perairan batimetri
No Kedalaman Perairan Batimetri
Luas ha 1
Sangat Sesuai S1 311,06
2 Cukup Sesuai S2
70,98 3 Sesuai
Bersyarat S3
108,80 4
Tidak Sesuai N 893,20
Luas Keseluruhan
1.384,04
Kawasan kedalaman perairan batimetri dengan kriteria sangat sesuai S1, merupakan daerah yang berada di dekat kawasan pantai, yaitu, kawasan yang
berada pada zona 0-500 meter dari garis pantai. Kawasan kedalaman perairan batimetri dengan kriteria cukup sesuai S2 merupakan daerah yang berada pada
zona 500-700 meter dari garis pantai. Kawasan kedalaman perairan batimetri dengan kriteria sesuai bersyarat S3, merupakan daerah yang berada pada zona
700-900 meter dari garis pantai. Kawasan kedalaman perairan batimetri dengan kriteria tidak sesuai N merupakan daerah yang berada pada zona 900
meter dari garis pantai. Dilihat dari Gambar 34 peta kedalaman perairan batimetri Teluk Bungus
terlihat bahwa profil dasar laut Teluk Bungus merupakan perairan dangkal. Kedalaman perairan dari mulut teluk hingga ke dalam teluk berkisar antara 30-5
meter. Bagian terdalam berada pada mulut teluk dengan kedalaman maksimum 30 meter. Untuk bagian dalam teluk, profil dasar berangsur meningkat dari
kedalaman 20 meter hingga 5 meter, kondisi dasar laut cenderung datar. Daerah tepi disekitar mulut teluk merupakan daerah slope dengan kedalaman berawal dari
2 meter langsung curam hingga 15 meter dan jarak dari garis pantai cukup dekat yaitu antara 2-5 meter.
68
Ga m
b ar 34
P
eta k ed
alam an p
erairan batim etr
i Teluk Bung
us.
69
Gambar 35 Peta kesesuaian kedalaman perairan batimetri untuk wisata pantai Teluk Bungus.
5.1.2.2. Material DasarSedimen Perairan