12
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Potensi sumberdaya kawasan Teluk Bungus harus terintegrasi dengan masing-masing kegiatan pembangunan yang ada serta adanya rencana menyeluruh
terhadap kawasan dan masyarakat sekitar, sehingga pembangunan yang dilakukan dapat menimbulkan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan pesisir.
Bentuk dan hakekat kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah pesisir harus merupakan bagian integral dan tidak bertentangan dengan proses dan fenomena
ekologis pesisir secara menyeluruh. Hal yang paling prinsip adalah bahwa kebutuhan yang meningkat akan ruang untuk berbagai kegiatan pembangunan
menurut pengaturan tata ruang di wilayah pesisir secara terpadu yang berwawasan lingkungan.
Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan suatu pemikiran teoritis dalam upaya memecahkan permasalahan tersebut. Kerangka pemikiran
pendekatan masalah ini dimaksudkan untuk memberikan solusi optimal terhadap permasalahan yang dihadapi dalam penataan ruang wilayah pesisir untuk
pengembangan wisata pantai di Teluk Bungus. Potensi sumberdaya alam di Teluk Bungus dapat dikembangkan untuk
menjadi kawasan wisata pantai kategori rekreasi. Pertimbangan aspek biofisik yang dianalisis dengan sistem informasi geografi SIG dan kesesuaian wisata
pantai kategori rekreasi dapat ditentukan peruntukan ruang wisata pantai kategori rekreasi di Teluk Bungus. Aspek sosial ekonomi budaya serta aspek kelembagaan
dianalisis secara deskriptif dan SWOT dapat direkomendasikan masukan rumusan arah kebijakan dan rencana strategi pengembangan wisata pantai kategori rekreasi
di Teluk Bungus. Pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi wilayah dan kualitas lingkungan, sebagaimana ditunjukan
pada Gambar 2.
13
Potensi - Kesejahteraan Masyarakat
Sumberdaya Alam - Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
- Kualitas Lingkungan
Pengembangan Wisata Pantai Kategori Rekreasi
Aspek Sosial Ekonomi Aspek Biofisik
Budaya dan Kelembagaan
- Analisis Deskriptif - Analisis SIG
- Analisis SWOT - Analisis Kesesuaian Wisata
Pantai Kategori Rekreasi Rumusan Arah Kebijakan dan Rencana Strategi
Peruntukan Ruang Untuk Pengembangan Wisata Pantai Kategori Rekreasi Wisata Pantai Kategori Rekreasi
Pengembangan Wisata Pantai Kategori Rekreasi Di Teluk Bungus Kota Padang, Prov. Sumbar
Gambar 2 Kerangka pemikiran penelitian. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, tepatnya pada daerah Kawasan Teluk Bungus yang secara spasial merupakan
wilayah fungsional, meliputi wilayah perairan, wilayah tepi pantai dan wilayah
14 darat, seperti terlihat pada Gambar 3 dan 4. Batas - batas wilayah daerah
penelitian adalah sebagai berikut: • Sebelah Utara: berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Begalung dan
Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, • Sebelah Selatan: berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan,
• Sebelah Barat: berbatasan dengan Pantai Barat Sumatera Samudera Hindia,
• Sebelah Timur: berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Gambar 3 Lokasi penelitian Kajian Pengembangan Wisata Pantai Kategori
Rekreasi di Teluk Bungus Kota Padang, Provinsi Sumatera.
15
Gambar 4 Lokasi daerah penelitian kotak merah. Penelitian dilaksanakan selama enam 6 bulan, mulai bulan Maret sampai
dengan Agustus 2008. Survei lapangan dan pengambilan data sosial, ekonomi, budaya dan kelembagaan dilakukan pada bulan Juli 2008.
3.3. Teknik Pengumpulan Data dan Informasi