wisata di Teluk Bungus, hal ini dialami oleh pengusaha pantai Carolina dimana di depan pintu masuk menuju ketempat wisata terdapat preman
yang meminta sejumlah uang kepada setiap pengunjung yang datang. 4. Keberadaan sektor industri dan rumah tangga yang mengancam kualitas
perairan di Teluk Bungus menunjukkan kondisi yang tercemar ringan hingga berat, dan diduga merupakan akibat buangan limbah industri dan
rumah tangga. 5. Potensi bahaya tsunami
Berdasarkan peta tipekarakteristik pantai dan peta kemiringan pantai, Pantai Carolina hingga Pantai Dermaga Pertamina, potensi gelombang
tsunami lebih tinggi bila dibandingkan dengan pantai di Teluk Buo, Teluk Pandan, dan Teluk Kaluang
karena terlindung oleh tanjung di sisi-sisi mulut teluknya.
Potensi bahaya tsunami tersebut dapat dijadikan informasi dasar dalam perencanaan dan pengembangan kawasan wisata
pantai Teluk Bungus.
5.3.3. Penentuan Tingkat Kepentingan, Skor dan Bobot Setiap Faktor
Tingkat kepentingan setiap faktor diperlukan untuk menentukan skor dan bobot setiap faktor-faktor strategis internal dan eksternal seperti ditunjukan pada
Tabel 30.
Tabel 30 Tingkat kepentingan, skor dan bobot faktor pendukung strategis internal dan eksternal
Faktor Pendukung Strategi internal dan eksternal
Tingkat Kepentingan
Skor Bobot
Kekuatan S1. Potensi sumberdaya alam dan
lingkungan S2. Lokasi pantai yang strategis
S3. Dukungan masyarakat S4. Dukungan Pemerintah
Kelemahan W1. Kondisi ekosistem
W2. Tingkat sumberdaya manusia yang
masih rendah W3. Status kepemilikan pantai yang belum
jelas W4. Belum adanya peraturan lokal yang
mengatur tentang pemanfaatan sumberdaya laut
W5. Pemanfaatan potensi dan objek wisata yang belum optimal
W6. Sarana dan prasarana fisik yang masih kurang atau terbatas
Peluang O1. Potensi atau kondisi pengunjung atau
wisatawan dari luar Kota Padang O2. Kebijakan pemerintah provinsi dalam
menetapkan Kota Padang sebagai pintu gerbang wisata
O3. Keberadaan sektor-sektor lain yang dapat mengisi kegiatan wisata pantai
Ancaman T1. Pergeseran nilai budaya
T2. Adanya konflik kepentingan T3. Adanya pungutan liar premanisme
T4. Keberadaan sektor industri dan rumah
tangga T5. Potensi bahaya tsunami
Penting Sekali Lebih Penting
Lebih Penting Lebih Penting
Penting Sekali Lebih Penting
Penting Sekali Lebih Penting
Cukup Penting Lebih Penting
Lebih Penting Penting Sekali
Cukup Penting Lebih Penting
Kurang Penting Penting Sekali
Lebih Penting Penting Sekali
7 5
5 5
7 5
7 5
3 5
5 7
3 5
1 7
5
7 0,0745
0,0532 0,0532
0,0532
0,0745 0,0532
0,0745 0,0532
0,0319 0,0532
0,0532 0,0745
0,0319 0,0532
0,0106 0,0745
0,0532
0,0745
Catatan : dilakukan berdasarkan skala Saaty i.e. dalam Adrianto, L. 2005 : 1 = kurang penting : 3 = cukup penting : 5 = lebih penting : 7 penting sekali
dihitung dengan menggunakan rumus W
1
= S
1
∑S
1
Peringkat skor faktor pendukung strategis internal dan eksternal berdasarkan pengaruh setiap faktor terhadap rencana pengelolaan pesisir sebagai
kawasan wisata pantai.
5.3.4. Matriks dan Grafik SWOT