Pengaruh perbedaan pelarut dan kondisi Sampel

31

3.3 Rancangan Percobaan dan Analisis Data

3.3.1 Pengaruh perbedaan lokasi terhadap parameter kualitas perairan, total fenol, aktivitas antioksidan, bilangan peroksida Rancangan percobaan yang digunakan untuk menganalisis data parameter fisik kimia perairan, total fenol, aktivitas antioksidan, bilangan peroksida adalah Rancangan Acak Lengkap. Linear model yang digunakan pada masing-masing parameter sebagai berikut Steel and Torrie 1980. Y ij = µ + i + ij Keterangan : Y ij = nilai pengamatan pada lokasi ke- i dengan ulangan ke-j µ = rataan umum i = pengaruh nilai pengamatan pada lokasi ke-i ij = pengaruh galat nilai pengamatan pada lokasi ke-i, dengan ulangan ke-j Hipotesis terhadap setiap parameter adalah sebagai berikut : H 1 : Lokasi berpengaruh nyata terhadap rataan parameter yang diuji parameter fisik kimia perairan, total fenol, aktivitas antioksidan, bilangan peroksida i 0. Jika hasil analisis berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Untuk parameter air yang berbeda nyata dikorelasikan dengan masing-masing parameter total fenol, aktivitas antoksidan dan bilangan peroksida Jika ketiga parameter ini berbeda nyata melalui uji korelasi Pearson.

3.3.2 Pengaruh perbedaan pelarut dan kondisi Sampel

Rancangan percobaan yang digunakan untuk menganalisis data determinasi total fenol, aktivitas antioksidan dan bilangan peroksida dengan dua perlakuan yaitu kondisi sampel dan jenis pelarut adalah rancangan acak lengkap RAL faktorial dengan model sebagai berikut : Y ijk = µ + i + j + ij + ijk Keterangan : Y ijk = nilai pengamatan kondisi sampel ke-i dan perbedaan jenis pelarut ke-j pada ulangan ke-k. µ = rataan umum. 32 i = pengaruh faktor kondisi sampel ke-i. j = pengaruh faktor perbedaan jenis pelarut ke-j. ij = pengaruh interaksi antara perlakuan ke-i dan perlakuan ke-j pada ulangan ke – k. ijk = pengaruh galat faktor kondisi sampel ke-i, faktor perbedaan jenis pelarut ke-j pada ulangan ke-k. Hipotesis rancangan acak lengkap RAL faktorial terhadap data total fenol adalah sebagai berikut : 1. H 1 : Kondisi sampel berpengaruh nyata terhadap rataan kandungan total fenol ekstrak rumput laut Caulerpa racemosa i 0. 2. H 1 : perbedaan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap rataan kandungan total fenol ekstrak rumput laut Caulerpa racemosa j 0. 3. H 1 : Kondisi sampel dan perbedaan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap rataan kandungan total fenol ekstrak rumput laut Caulerpa racemosa j 0. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis pelarut dan kondisi sampel segar dan kering terhadap kandungan total fenol rumput laut Caulerpa racemosa dalam satuan . Jika hasil analisis ragam berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hipotesis rancangan acak lengkap RAL faktorial terhadap data aktivitas antioksidan adalah sebagai berikut : 1. H 1 : Kondisi sampel berpengaruh nyata terhadap rataan aktivitas antioksidan ekstrak rumput laut Caulerpa racemosa i 0. 2. H 1 : perbedaan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap rataan aktivitas antioksidan ekstrak rumput laut Caulerpa racemosa j 0. 3. H 1 : proses pengeringan dan perbedaan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap rataan aktivitas antioksidan ekstrak rumput laut Caulerpa racemosa j 0. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis pelarut dan kondisi sampel segar dan kering terhadap aktivitas antioksidan rumput laut Caulerpa racemosa. Jika hasil analisis ragam berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. 33 Hipotesis rancangan acak lengkap RAL faktorial terhadap data bilangan peroksida adalah sebagai berikut : 1. H 1 : proses pengeringan berpengaruh nyata terhadap rataan kandungan total fenol ekstrak rumput laut Caulerpa racemosa i 1. 2. H 1 : perbedaan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap rataan bilangan peroksida ekstrak rumput laut Caulerpa racemosa j 0. 3. H 1 : Proses pengeringan dan perbedaan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap rataan bilangan peroksida ekstrak rumput laut Caulerpa racemosa j 0. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis pelarut dan kondisi sampel segar dan kering terhadap bilangan peroksida rumput laut Caulerpa racemosa dalam satuan mg O 2 100g. Jika hasil analisis ragam berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Analisis ragam dan Duncan dilakukan dengan menggunakan software SPSS 13. Analisis Pearson dilakukan dengan software Microsoft office excel 2007. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Parameter Habitat dan Kondisi Fisik Caulerpa racemosa