60
Menurunnya aktivitas antioksidan karena pengeringan dimungkinkan karena pada proses pengeringan, senyawa volatil dapat turut menguap. Menurut Ibanez et
al.  1999  suhu  selama  pengeringan  dan  ekstraksi  mempengaruhi  stabilitas senyawa  berkaitan  dengan  kerusakan  kimia  dan  enzimatik,  kehilangan  senyawa
volatil dan dekomposisi akibat panas. Larrauri  et  al.  1997  menemukan  penurunan  yang  signifikan  pada  ekstrak
polifenol  dan  tannin  yang  dipekatkan  pada  anggur  merah  yang  dikeringkan dengan  udara  panas  pada  suhu  100
C  atau  lebih.  Antioksidan  sampel  yang dikeringkan  pada  100
C  menurun  28  ,  sedangkan  pada  140 C  menurun
setengahnya. Escrig  2001 menyatakan bahwa aktivitas antioksidan rumput laut fucus dengan uji DPPH  menurun 96   pada pemanasan 50
C 48 jam sedangkan pada uji FRAP menurun 77 .  Rumput laut komersial menunjukkan antioksidan
yang lebih rendah dibanding rumput laut segar sehingga dapat dinyatakan bahwa proses  dan  penyimpanan  dapat  menurunkan  kapasitas  antioksidan.  Ragan  dan
Glombitza 1986 in Escrig 2001  menyatakan bahwa kandungan polifenol pada pengeringan rumput laut dengan udara atau oven akan terpengaruh.
4.3.3  Bilangan peroksida  ekstrak Caulerpa racemosa
Nilai  peroksida  suatu  ekstrak  tumbuhan  menunjukkan  kemampuan  ekstrak untuk menghambat laju oksidasi lemak. Lemak dan senyawa-senyawa yang dapat
larut  dalam  lemak  sangat  rentan  terhadap  proses  oksidasi.  Kemampuan  suatu ekstrak  untuk  menghambat  laju  oksidasi  yang  diindikasikan  dengan  nilai
peroksida  suatu  ekstrak  kemungkinan  dapat  dimanfaatkan  sebagai  suatu  bahan yang dapat bersifat antioksidan Praptiwi 2006. Aktivitas antioksidan yang tinggi
ditunjukkan dengan rendahnya bilangan  peroksida yang terbentuk dalam inkubasi
24 jam.
Kisaran  bilangan  peroksida  ekstrak  Caulerpa  racemosa  adalah  11.56  mg O
2
100g – 70.50  mg O
2
100g. Bilangan peroksida terendah aktivitas antioksidan tertinggi dari sampel segar terdapat pada ekstrak  etil asetat 11.56 mg O
2
100g, diikuti  ekstrak  metanol  12.57  mg  O
2
100g,  dan  ekstrak  heksana  58.84  mg O
2
100g. Pada sampel kering bilangan peroksida terendah aktivitas antioksidan tertinggi  dari  sampel  segar  terdapat  pada  ekstrak    metanol  13.01  mg  O
2
100g,
61
diikuti  ekstrak  etil  asetat  17.75  mg  O
2
100g,  dan  ekstrak  heksana  70.50  mg O
2
100g. Hasil pengukuran bilangan peroksida disajikan pada Gambar 20.
Keterangan  :    Angka  -  angka  pada    histogram  yang  diikuti  huruf  yang    berbeda  a,b,c  pada masing-masing kondisi rumput laut  menunjukkan berbeda nyata p0,05
Gambar 20  Bilangan  peroksida ekstrak Caulerpa racemosa Hasil  analisis  ragam  menunjukkan  bahwa  pelarut  berpengaruh  terhadap
bilangan  peroksida.  Hasil  uji  lanjut  Duncan  menunjukkan  bahwa  bilangan peroksida  ekstrak  metanol  dan  etil  asetat  tidak  berbeda  nyata  namun  berbeda
nyata  dengan  ekstrak  heksana.    Hasil  penelitian  Santoso  et  al.  2009 menunjukkan  bilangan  peroksida  BHT  200  ppm  didalam  emulsi  minyak  kelapa
yang  diinkubasi  selama  24  jam    adalah  sebesar  8.53  ±  1.85  mg  O
2
100  g.  Hasil penelitian  ini    menunjukkan  bilangan  peroksida  emulsi  minyak  kelapa    tanpa
penambahan antioksidan sebesar 68.15 mg O
2
100g. Dari hasil evaluasi terhadap bilangan  peroksida  diketahui  bahwa  ekstrak  metanol  dan  ekstrak  etil  asetat  baik
pada  sampel  segar  ataupun  kering  memiliki  kemampuan  sebagai  menghambat oksidasi  lemak.  Hal  ini  dibuktikan  dengan  lebih  rendahnya  bilangan  peroksida
pada  sampel  dibandingkan  kontrol  negatif.  Suzuki  et  al.  2005  menyatakan bahwa  pada  inkubasi  3  dan  24  jam,  inkubasi  Caulerpa  Sertularoides  memiliki
antioksidan tinggi yang dinyatakan dengan nilai peroksida yang rendah. Pada  ekstrak  Caulerpa  racemosa  dengan  pelarut  heksana,  rendahnya
bilangan  peroksida    dimungkinkan  karena  aktivitas  antioksidannya  yang  sangat rendah,  sehingga  diduga  pada  uji  bilangan  peroksida  ini  ekstrak  heksana    pada
konsentrasi  yang  ditambahkan  tidak  dapat  berfungsi  sebagai  antioksidan.  Nilai
62
rataan  bilangan  peroksida  pada  ekstrak  kering  heksana  yang  tinggi  juga  diduga disebabkan karena ada kandungan senyawa selain antioksidan pada ekstrak, yang
apabila  berinteraksi  dengan  senyawa  fenol  dapat  menghasilkan  aktivitas  seperti prooksidan.
4.4  Alternatif Pengelolaan