10 Asam askorbat adalah antioksidan karena bentuk radikal semi hidro askorbat
dari  asam  askorbat  dan  radikal  bebas  jauh  kurang  reaktif  dibandingkan  dengan pembasmi radikal oleh askorbat Baskin 1997.
Karotenoid  dikategorikan  sebagai  senyawa  alami  yang  larut  lemak  yang tersebar luas di seluruh bagian tanaman. Karotenoid umumnya berlokasi didalam
sistem  membran  dari  sel  dimana  salah  satu  fungsi  utama  dari  senyawa  tersebut bersangkutan  dengan  fotosintesis  dan  bertanggung  jawab  terhadap  warna  merah,
orange,  dan  kuning  pada  daun,  buah  dan  bunga  Delgado-Vargas  et  al.  2000 dalam  Yuan  2006.    Karotenoid  juga  ditemukan  dalam  alga,  bakteri  fotosintesis,
bakteri  non  fotosintesis,  jamur,  dan  ragi  Delgado-Vargas  et  al.  2000  in  Yuan 2006.
2.1.4  Antioksidan dalam rumput laut
Berbagai  penelitian  melaporkan  mengenai  kemampuan  antioksidan  rumput laut  dan  ekstrak  rumput  laut  Yan  et  al.  1999;  Duval  et  al.  2000; Ruperez  et  al.
2002;  Heo  et  al.  2005;  Yuan  2006  in  Je  et  al.  2009;  Chandini  et  al.  2008. Berbagai  ekstrak    dengan  pelarut  berbeda  dari  Kapaphycus  alvarezii
menunjukkan  kemampuan  penghambatan  yang  baik  pada  analisis  DPPH, kekuatan  penghambatan,  pengkelatan  ion  besi  dan  properti  antioksidan  dalam
sistem asam linoleat Kumar 2008. Benzoylated  dan  acetylated  turunan  fukoidan  dari    Laminaria  japonica
memiliki aktivitas antioksidan Wang 2009. Polisakarida terlarut dari Turbinaria conoides dapat menjadi antioksidan yang baik. Aktivitas antioksidan polisakarida
Turbinaria  berdasarkan  pada  aktivitas  donor  proton  yang  dimilikinya Chattopadhyay 2009.
Penambahan  tiga  rumput  laut  yang  umum  dikonsumsi  yaitu  Wakame Undaria  pinnatifida,  Nori  Porphyra  umbilicalis  dan  Spaghetti  laut
Himanthalia  elongata  yang  ditambahkan  pada  sampel  daging  dengan  senyawa polifenol  terlarut  mampu  menambah  kapasitas  antioksidan    dalam  sistem.  Pada
sampel  yang  mengandung  Spaghetti  laut  Himanthalia  elongata  memiliki kandungan polifenol dan antioksidan tertinggi dibandingkan dengan kedua sampel
lainnya p  0.05 Lopez 2009.
11 Aktivitas  antioksidan  invitro  dari  tiga  rumput  laut  merah  terpilih  yaitu
Eucheuma cotonii, Gracilaria edulis dan Acanthophora spicifera telah dievaluasi. Dari  penelitian  ini  dapat  disimpulkan  bahwa  rumput  laut    atau  makro  alga  laut
dapat digunakan sebagai antioksidan alami Ganesan 2008. Aktivitas antioksidan dari  polisakarida  alami  dari  alga    hijau  Ulva  pertusa  telah  dievaluasi  secara
invitro,  meliputi  aktivitas  penghambatan  terhadap  super  oksida  dan  radikal hidroksil,  kekuatan  penghambatan,  kemampuan  pengkelatan.  Hasil  analisis
menunjukkan  tingginya  aktivitas    penghambatan  terhadap  radikal  hidroksil  dan kemampuan pengkelatan  Qi et al. 2006.
Penambahan  Ulva  segar  dan  Ulva  yang  diproses  terhadap  hamsters  yang mengalami  atherosklerotis,  efektif  dalam  menurunkan  stress  oksidatif  dengan
meningkatkan aktivitas enzim seperti SOD dan  GSHPx, terbatasnya   peroksidasi lemak  dan produksi anion  superoksida Godard 2009.  Kandungan total fenol,
aktivitas  antioksidan,  aktivitas  antioksidan  dan  aktivitas  antibakteri    Ecklonia stolorifera  dan   Ecklonia kurome cukup tinggi, dimana setiap properti bervariasi
tergantung pada proses pengolahannya  Kuda 2007. Polisakarida  sulfat  larut  air  panas  dari  rumput  laut  berfungsi  sebagai
penghambat  radikal  bebas  dan  sebagai  antioksidan,  properti  ini  sangat  penting dalam  mencegah  radikal  bebas  yang  dapat  menyebabkan  kerusakan  yang
berkontribusi  terhadap  karsinogenesis  Kwon  2007.  Astaxanthin  dalam  rumput laut memiliki kemampuan penghambatan melawan paparan  ultra violet dan juga
memiliki  efek  penghambatan  melawan  pembentukan  radikal  bebas  yang disebabkan  karena  efek  foto-oxidatif  yang  disebabkan    karena  tingginya  tingkat
radiasi  ultra  violet  pada  sinar  matahari.  Hawkins  2003  dan  Stahl  et  al.  2000 dalam  Munifah  2007  telah  mempelajari  efek  perlindungan  dari  astaxanthin,  -
caroten  dan  retinol  melawan  efek  foto-oxidatif  yang  disebabkan  karena  paparan ultra  violet.  Hasil  penelitian  ini    membuktikan  fakta  bahwa  astaxanthin  sangat
efektif  untuk  mengurangi  kerusakan  kulit  karena  pembentukan  senyawa polyamine.
Organisme  laut  yang  diketahui  merupakan  sumber  astaxanthin  yang  kaya adalah  rumput  laut  hijau  Haematococcus  pluvialis  yang  juga  mengandung
beberapa  senyawa  bioaktif  berupa  karoten  seperti  lutein,  likopen  dan  -karoten.
12 Kehadiran  astaxanthin  dalam  makro-alga  terbentuk  sebagai  ester  dari  beberapa
asam  lemak,  yang  memiliki  pengaruh  signifikan  sebagai  prekursor  untuk pembentukan  karoten  yang  seringkali  terdeteksi  sebagai  senyawa  karoten  minor
terdeteksi sebagai  senyawa echinenone atau senyawa cathaxanthin Delia 2001 in  Munifah 2007.
2.1.5  Metode pengukuran  aktivitas antioksidan