12
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Penelitian  dilakukan  di  Laboratorium  Teknik  Pengolahan  Pangan  dan  Hasil  Pertanian TPPHP, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.
Waktu pelaksanaan penelitian mulai Februari  hingga April 2011.
B. Bahan dan Alat
Bahan-bahan  yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas bahan baku  utama dan bahan tambahan  lainnya.  Bahan  baku  utama  yang  digunakan  adalah  buah  belimbing  Dewa  yang
diperoleh  dari  Koperasi  Belimbing  Depok,  dengan  indeks  4  berwarna  kuning  dominan dibandingkan hijau, buah matang dan sesuai untuk diekspor melalui udara, dengan berat rata-rata
350  gram.  Buah  dibawa  ke  laboratorium  dengan  menggunakan  kardus  pada  suhu  ruang  dan terlindung  dari  sinar  matahari.  Untuk  bahan  pengemas  digunakan  plastik  polietilen  densitas
rendah  LDPE,  polietilen  densitas  tinggi  HDPE,  dan  polipropilen  PP  dengan  tebal  0.1  mm. Alat  yang  digunakan  yaitu  continuous  gas  analyzer  untuk  mengukur  laju  respirasi  gas  O
2
dan CO
2
.  Rheometer  mengukur  kekerasan  buah  pada  titik  tertentu  pada  bagian  buah,  chromameter berfungsi  untuk  melihat  perubahan  warna,  dan  refratometer  berguna  untuk  mengetahui  total
padatan  terlarut  pada  buah  belimbing.  Alat  penunjang  lainnya  yaitu  pisau,  impulse  sealer, timbangan digital, dan refrigerator.
C. Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, sebelumnya buah belimbing disortasi berdasarkan ukuran,  berat,  dan  warna  yang  homogen.  Kemudian  belimbing  dibersihkan  menggunakan
thiobendazole  dengan  cara  direndam  selama  satu  menit  dan  dibilas  dengan  air  bersih,  seperti ditunjukkan pada Gambar 5, dengan berikut ini.
1 Pengemasan dan penyimpanan belimbing
Buah belimbing dikemas dengan tiga jenis plastic kemasan berbeda, yaitu LDPE, HDPE, dan PP. Plastik dipotong dan direkatkan dengan menggunakan alat impulse sealer, sehingga
terbentuk  kantung  persegi  panjang  sebagai  kemasan  buah  belimbing.  Ukuran  kantung  yang dibuat dengan panjang 36 cm dan lebar 25 cm. Tahap selanjutnya proses penyimpanan pada
tiga suhu yang berbeda, yaitu 5
o
C, 10
o
C, dan ruang.
2 Pemilihan Kemasan
Pemilihan  kemasan  dilakukan  berdasarkan  pada  hasil  pengamatan  terhadap  penurunan mutu  yang  minimal  dan  umur  simpan  yang  optimum.  Penurunan  mutu  ditentukan
berdasarkan  pengaruh  perlakuan  terhadap  perubahan  parameter  mutu  seperti  susut  bobot, warna,  total  padatan  terlarut,  kekerasan,  serta  penilaian  organoleptik.  Sedangkan  umur
simpan ditentukan  menurut batas penerimaan panelis dalam uji organoleptik.  Pendugaannya dihitung berdasarkan parameter mutu yang paling berpengaruh dan korelasi batas penerimaan
panelis. Secara keseluruhan pemilihan kemasan juga didasarkan pada perubahan konsentrasi O
2
dan  CO
2
kesetimbangan  yang  dapat  dicapai  oleh  penggunaan  masing-masing  perlakuan tersebut.
13
Gambar 5. Diagram alir proses penelitian
D. Pengamatan