3
II. TINJUAUAN PUSTAKA
A. Buah Belimbing
Pada  awalnya  belimbing  dengan  bentuk  yang  khas  banyak  ditanam  di  Indonesia, India, dan Malaysia
,
dimana  saat  ini  telah  berkembang  dan  tersebar  di  Asia  Tenggara,  Republik Dominika,  Brasil,  Peru,  Ghana,  Guyana,  dan  Polinesia.  Tanaman  belimbing  memilikki daun
majemuk yang panjangnya dapat mencapai 50 cm, bunga berwarna merah muda yang umumnya muncul  di  ujung dahan,
cabang banyak,  serta  batangnya  dapat  tumbuh  hingga  mencapai  5  m Kader, 1985.
Pada  saat  dipotong  melintang  buah  belimbing  berbentuk  bintang  sehingga  sering  disebut star  fruit.  Berdasarkan  sistematik  tumbuhan,  belimbing  merupakan  tanaman  yang  berada  di
famili  Oxalidaceae  dan  genus  Averrhoa.  Belimbing  manis  tergolong  dalam  spesies  Averrhoa Carambola  L.  Di  Indonesia  terdapat  beberapa  varietas  belimbing  unggul  seperti  belimbing
Demak, Dewi, Sembiring, Bangkok, Siwalan, Wulan dan Wijaya Anonim, 2009. Secara fisik pada bagian luar belimbing terdapat kulit buah yang melindungi bagian dalam
atau  daging  buah.  Bagian  kulit  belimbing  ini  sangat  sensitif  jika  terjadi  benturan  secara langsung dengan benda lain, sedangkan pada bagian tengah terdapat mata buah. Untuk dimensi
buah  belimbing  varietas  unggul  seperti  Dewi  rata-rata  panjang  buah  mencapai  18  cm  dengan lebar 9 cm. Visualisasi buah belimbing manis dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Buah belimbing manis Averrhoa carambola Tanaman  belimbing  dapat  tumbuh  baik  di  daerah  tropis  dengan  ketinggian  0-500  meter
diatas  permukaan  laut,  membutuhkan  sinar  matahari  minimal  7  jam  setiap  harinya  dengan intensitas    penyinaran  45-50.  Tanah  dengan  kandungan  unsur  hara  yang  seimbang  sangat
cocok untuk pertumbuhan tanaman belimbing, faktor yang sangat menentukan adalah keasaman tanah  pH  tanah,  dimana  yang  cukup  baik  dan  batas  amannya  berada  di  5.5-7.0
Widyastuti  et  al.,  1992.  Umur  panen  buah  belimbing  sangat  dipengaruhi  oleh  letak  geografis penanaman,  yaitu  faktor  lingkungan  dan  iklim.  Kondisi  daerah  yang  memiliki  iklim  tropis,
dimana  curah  hujan  yang  tidak  terlalu  tinggi  dan  suhu  udara  yang  sedang,  umur  petik  buah belimbing  sekitar  35-60  hari  setelah  pembungkusan  atau  65-90  hari  setelah  buah  mekar
Rukmana,1996. Tanaman  ini  mempunyai  kandungan  nutrisi  dan  vitamin  yang  bermanfaat  bagi  manusia,
vitamin  C  yang  tinggi  dalam  belimbing  manis  bermanfaat  sebagai  antioksidan yang  berfungsi untuk  memerangi  radikal  bebas  dan  mencegah  penyebaran  sel-sel  kanker,  meningkatkan  daya
tahan tubuh, dan mencegah sariawan. Pektin yang terdapat dalam buah belimbing manis mampu mengikat  kolesterol  dan  asam  empedu  dalam  usus,  mengkonsumsi  buah  belimbing  secara
4
teratur  dapat  menyembuhkan  berbagai  penyakit  Nutrisi  yang  terkandung  di  dalam  buah belimbing manis dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kandungan nutrisi 100 gram buah belimbing manis
Sumber : USDA Nutrient Database 2010
B. Panen dan Pascapanen