16
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.   Perubahan Konsentrasi O
2
dan CO
2
dalam Kemasan
LDPE mempunyai densitas antara 0.915 hingga 0.939 gcm
3
dan HDPE sebesar 0,940 gcm
3
, dimana  densitas  berpengaruh  terhadap  laju  pertukaran  udara  luar  dan  dalam  dari  produk  yang
dikemas,  pelepasan  uap  air,  dan  perubahan  fisik  maupun  kimiawi  Hui,  1992  di  dalam Mimi, 2002.
Pengukuran rata-rata konsentrasi O
2
buah belimbing selama 10 hari tidak terdapat perbedaan yang  nyata  pada  suhu  5
o
C  dan  10
o
C,  ditunjukkan  dengan  hasil  rata-rata  laju  penurunan konsentrasi  O
2
selama  penyimpanan  pada  suhu  dan  kemasan  berbeda.  Konsentrasi  awal  gas  O
2
sebesar  21  yang  merupakan  kesetimbangan  konsentrasi  di  udara,  hingga  buah  belimbing mencapai  kesetimbangan  pada  jam  ke-  112  dengan  rata-rata  konsentrasi  19.80,  sedangkan
kesetimbangan  konsentrasi O
2
pada suhu ruang terjadi  lebih awal  yaitu  pada jam  ke- 76  dengan rata-rata konsentrasi 19.60 Gambar 6, 7, 8, data konsentrasi gas O
2
pada Lampiran 1a, 1b, dan 1c. Buah belimbing yang memiliki laju penurunan konsentrasi O
2
paling lambat yaitu LDPE dan PP, dapat dilihat Tabel 5 pada suhu 5
o
C, 10
o
C, dan ruang persamaan laju penurunan konsentrasi O
2
terhadap waktu. Kemasan PP yang disimpan pada suhu 5
o
C dan 10
o
C tidak terjadi penurunan yang jauh terhadap konsentrasi gas yang terjadi, dikarenakan sifat porositas plastik dari kemasan
PP yang tidak mudah berubah meskipun terdapat pengaruh suhu lingkungan yang berbeda.  Buah belimbing  dengan  kemasan  HDPE  memiliki  laju  konsumsi  O
2
paling  tinggi  pada  suhu penyimpanan  5
o
C dan 10
o
C, akan tetapi  pada suhu ruang  tidak  terjadi perbedaan dibandingkan kemasan lain. Konsentrasi O
2
yang dihasilkan tidak terlalu tinggi nilainya, namun pada suatu saat akan  tetap  terjadi  respirasi  anaerob  fermentasi,  dimana  terjadinya  pembusukan  terhadap  buah
yang  disimpan  akibat  akumulasi  gas  O
2
terlalu  banyak  dalam  penyimpanan  yang  lama Lakakul et al., 1999.
Gambar 6. Konsentrasi gas O
2
buah belimbing dalam kemasan selama penyimpanan pada suhu 5
o
C 19,5
20 20,5
21 21,5
18 36
54 72
90 108 126 144 162 180 198 216 234 252 LDPE
PP HDPE
Ko n
sen trasi
O
2
Waktu jam
17
Gambar 7. Konsentrasi gas O
2
buah belimbing dalam kemasan selama penyimpanan pada suhu 10
o
C
Gambar 8. Konsentrasi gas O
2
buah belimbing dalam kemasan selama penyimpanan pada suhu ruang
Untuk  konsentrasi  gas  CO
2
pada  buah  belimbing  mengalami  peningkatan  hingga  mencapai kesetimbangan,  dimana  masih  terjadinya  proses  respirasi  dan  produksi  gas  CO
2
selama penyimpanan.  Nilai  konsentrasi  awal  gas  CO
2
di  udara yaitu  0.03,  hingga  mencapai
kesetimbangan  rata-rata  tertinggi  pada  suhu  5
o
C,  10
o
C,  dan  ruang  sebesar  1.7,  4.46,  dan 5.4 . Jika dibandingkan nilai rata-rata konsentrasi CO
2
pada berbagai suhu Gambar 9, 10, dan 11  tidak  terlihat  perbedaan  jauh  terhadap  masing-masing  kemasan.  Buah  belimbing  dengan
kemasan LDPE pada suhu 5
o
C memiliki laju konsentrasi gas CO
2
paling lambat, sedangkan yang paling tinggi terjadi pada penyimpanan suhu   10
o
C dengan kemasan HDPE  Tabel 6. Menurut Allende  et  al.  2004,  bahwa  akumulasi  konsentrasi  gas  CO
2
lebih  dari  10 maka  dapat
menumbuhkan  mikroba pada buah  segar.  Pada  masing-masing kemasan terlihat laju  konsentrasi gas  CO
2
lebih  cepat  dibandingkan  laju  konsentrasi  gas  O
2
,  untuk  menghindari  penumpukan  gas CO
2
sehingga  buah  belimbing  dapat  disimpan  lebih  lama.  Data  konsentrasi  gas  CO
2
selama penyimpanan pada Lampiran 2a, 2b, dan 2c.
Penelitian  ini  menunjukkan  laju  perubahan  konsentrasi  gas  pada  berbagai  suhu  tidak mengalami  perbedaan  yang  jauh  selama  penyimpanan,  berdasarkan  ketiga  jenis  film  kemasan,
19,5 20
20,5 21
21,5
18 36
54 72
90 108 126 144 162 180 198 216 234 252 LDPE
PP HDPE
Ko n
sen tr
asi O
2
Waktu jam
19 19,5
20 20,5
21 21,5
18 36
54 72
90 108 126 144 162 180 198 216 234 252 LDPE
PP HDPE
Ko n
sen tr
asi O
2
Waktu jam
18
HDPE  paling  cepat  melakukan  pertukaran  gas  dibandingkan  LDPE  dan  PP  sehingga  belimbing lebih cepat mengalami pematangan dan pembusukan. Hal ini disebabkan sifat kemasan film yang
digunakan  berbeda  pada  masing-masing  belimbing,  sehingga  terjadi  perbedaan  dalam menghambat  pertukaran  gas  antara  belimbing  dan  lingkungan  sekitar.  Dibandingkan  dengan
penelitian  yang  dilakukan  oleh  Harianto  1994  menggunakan  atmospher  termodifikasi  dalam kemasan  buah  belimbing,  dimana  hasil  konsentrasi  O
2
maupun  CO
2
yang  diperoleh  juga  tidak terjadi perbedaan yang signifikan pada suhu 5
o
C dan 10
o
C. Semakin besar kemampuan kemasan plastik  memperlambat  laju  pertukaran  gas  antara  buah  dan  lingkungan  sekitar,  maka  dapat
memperlambat proses respirasi, memperkecil proses transpirasi dan menghambat berkembangnya mikroba  Deily  dan  Rezvi,  1981.  Permeabilitas  plastik  film  kemasan  menjadi  salah  satu  faktor
utama,  semakin  rendah  permeabilitas  suatu  kemasan  maka  laju  respirasi  dan  konsentrasi  gas tersedia semakin cepat bereaksi.
Gambar 9. Konsentrasi gas CO
2
buah belimbing dalam kemasan selama penyimpanan pada suhu 5
o
C
Gambar 10. Konsentrasi gas CO
2
buah belimbing dalam kemasan selama penyimpanan pada suhu 10
o
C 0,75
1,5 2,25
3 3,75
4,5
18 36
54 72
90 108 126 144 162 180 198 216 234 252 LDPE
PP HDPE
Ko n
sen tr
asi C
O
2
Waktu jam
0,75 1,5
2,25 3
3,75 4,5
18 36
54 72
90 108 126 144 162 180 198 216 234 252 LDPE
PP HDPE
Ko n
sen tr
asi C
O
2
Waktu jam
19
Gambar 11. Konsentrasi gas CO
2
buah belimbing dalam kemasan selama penyimpanan pada suhu ruang
Tabel 5. Laju konsumsi gas O
2
buah belimbing dalam kemasan pada berbagai suhu Suhu
o
C Jenis
kemasan Persamaan O
2
R
2
dydt 5
LDPE y = 21.11e
-0.01x
0.963 -0.2111 e
-0.01x
HDPE y = 21.13e
-0.01x
0.952 -0.2113 e
-0.01x
PP y = 21.14e
-0.01x
0.951 -0.2114 e
-0.01x
10 LDPE
y =  21.09e
-0.01x
0.951 -0.2109 e
-0.01x
HDPE y =  21.11e
-0.01x
0.909 -0.2111 e
-0.01x
PP y =  21.06e
-0.01x
0.884 -0.2106 e
-0.01x
ruang LDPE
y = 21.08e
-0.01x
0.918 -0.2108 e
-0.01x
HDPE y = 21.22e
-0.01x
0.959 -0.2122 e
-0.01x
PP y = 20.96e
-0.01x
0.808 -0.2096 e
-0.01x
Tabel 6. Laju produksi gas CO
2
buah belimbing dalam kemasan dengan berbagai suhu Suhu
o
C jenis
kemasan Persamaan CO
2
R
2
dydt 5
LDPE y = 0.026e
0.751x
0.826 0.019 e
0.751x
HDPE y = 0.037e
0.897x
0.761 0.033 e
0.897x
PP y = 0.025e
0.864x
0.836 0.022 e
0.864x
10 LDPE
y = 0.016e
1.490x
0.808 0.024 e
1.490x
HDPE y = 0.018e
1.490x
0.769 0.027 e
1.490x
PP y = 0.016e
1.469x
0.814 0.024 e
1.469x
ruang LDPE
y =  0.088e
0.076x
0.782 0.006 e
0.076x
HDPE y =  0.104e
0.069x
0.711 0.007 e
0.069x
PP y = 0.088e
0.073x
0.779 0.006 e
0.073x
1 2
3 4
5 6
18 36 54 72 90 108 126 144 162 180 198 216 234 252 LDPE
PP HDPE
Ko n
sen tr
asi C
O2
Waktu jam
20
B.  Perubahan Laju Respirasi