Sementara itu, penerimaan di sektor resin cukup tinggi dengan rata-rata Rp 47.431.877,50tahun. Namun pada periode 2009-sekarang peningkatan yang
terjadi sekitar 8 kali lipat atau 800 menjadi Rp 368.090.000,00tahun. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan produksi dan peningkatan harga jual seiring dengan
peningkatannya permintaan terhadap resin. Tabel 9 Tren penerimaan resin HPGW 2007-2010
No Tahun Produksi
Penerimaan Rptahun Keterangan
I Periode Tahun 2004-2008
1 2007
56.487.480,00 -
2 2008
38.376.275,00 -
Jumlah 94.863.755,00
- Rata-Rata
47.431.877,50 -
II Periode Tahun 2009 - sekarang
1 20092010
368.090.000,00 -
Sumber : Laporan Keuangan HPGW tahun 2007-2010 diolah
5.4 Biaya Pengelola HPGW
5.4.1 Biaya Terkait Penyadapan Kopal dan Resin Biaya Produksi
Dalam perhitungan pendapatan bersih, maka dicari selisih antara penerimaan kotor dengan biaya-biayanya. Untuk mendapatkan pendapatan bersih
penyadapan dari segi pengelola, maka dilakukan pengurangan penerimaan dengan biaya produksinya. Berikut biaya produksi kopal dan resin HPGW yang tersaji
pada Tabel 10 dan Tabel 11. Tabel 10 Tren biaya produksi kopal HPGW 2001-2010
No Tahun Produksi
Biaya Rptahun Keterangan
I Periode Tahun 2001-2003
1 20012002
65.925.036,33 -
II Periode Tahun 2004-2008
1 2005
22.873.354,66 -
2 2006
30.756.560,00 -
3 2007
21.461.189,86 -
4 2008
19.517.320,45 -
Jumlah 94.608.424,97
- Rata-Rata per tahun
23.652.106,24 -
III Periode Tahun 2009 - sekarang
1 20092010
125.768.293,60 -
Sumber : Laporan Keuangan HPGW 2002 – 2010 diolah
Berdasarkan data yang tersaji pada Tabel 10, terlihat adanya fluktuasi biaya produksi
kopal. Pada
periode tahun
2001-2003 terjadi
biaya
Rp 65.925.036,33tahun. Sementara itu pada periode tahun 2004-2008 memiliki rata-rata biaya yang cukup rendah, berkisar Rp 23.652.106,24tahun sedangkan
pada periode tahun 2009-sekarang biaya yang terjadi sangat tinggi mencapai Rp 125.768.293,60tahun. Hal ini terjadi seiring kebutuhan yang semakin
meningkat. Sementara itu untuk mengetahui penerimaan bersih resin, penerimaan kotor
dikurangi biaya-biaya produksinya. Peningkatan biaya terjadi dari periode sebelumnya dengan periode sekarang, pada periode sebelumnya sebesar
Rp 22.547.715,96tahun sementara saat ini Rp 122.768.293,60tahun. Berikut ialah tabel yang menyajikan data mengenai tren biaya produksi resin.
Tabel 11 Tren biaya produksi resin HPGW 2007-2010 No
Tahun Produksi Biaya Rptahun
Keterangan
I Periode Tahun 2004-2008
1 2007
24.969.486,75 -
2 2008
20.125.945,17 -
Jumlah 45.095.431,92
- Rata-Rata per tahun
22.547.715,96 -
II Periode Tahun 2009 - sekarang
1 20092010
122.768.293,60 -
Sumber : Laporan Keuangan HPGW tahun 2007-2010 diolah
Dari hasil yang didapatkan tersebut terjadi peningkatan biaya produksi yang disebabkan dengan adanya usaha untuk meningkatkan produksi, maka biaya
produksinya pun akan meningkat. Sebagai contoh upah penyadapan akan keluar lebih banyak ketika ada produksi yang besar dari penyadap.
5.4.2 Biaya Pengelolaan HPGW