Perbandingan Penyadapan Dengan Hasil Lain Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup

Tabel 27 Pendapatan penyadapan kopal terhadap biaya rumah tangga No Nama Penyadap Periode Manajemen 2001-2003 2004-2008 2009-sekarang 1 Responden 1 K 572.558,33 2.228.558,33 1.051.058,33 2 Responden 2 K 3.358.558,33 3.188.558,33 2.303.058,33 3 Responden 3 K 3.354.558,33 3.884.558,33 3.735.058,33 4 Responden 4 K 2.948.558,33 1.628.558,33 2.431.058,33 5 Responden 5 K 2.228.558,33 3.284.558,33 3.290.900,00 6 Responden 6 K 3.368.558,33 3.896.558,33 3.211.058,33 7 Responden 7 K 1.388.558,33 1.748.558,33 991.058,33 8 Responden 8 K 2.708.558,33 3.212.558,33 2.491.058,33 Total Rptahun 19.928.466,64 23.072.466,64 19.504.308,31 Rata-Rata Rptahun 2.491.058,33 2.884.058,33 2.438.038,54 Sama halnya dengan kopal secara rata-rata penyadapan resin tidak mampu menutupi kebutuhan hidup penyadap. Pada periode 2004-2008 sebesar Rp 1.909.672,62tahun, sedangkan periode 2009-sekarang Rp 1.277.547,62tahun. Hasil ini lebih baik dari kopal karena secara rata-rata sudah mendekati positif, karena terdapat 3 penyadap yang sudah mampu menutupi dari hasil penyadapan resin yaitu responden 3 R, 6 R, dan 8 R. Karena itu pendapatan penyadap resin lebih baik dibandingkan kopal dari segi pemenuhan terhadap biaya hidup. Namun tetap dalam kondisi kekurangan sehingga membutuhkan pendapatan lain untuk menutupinya. Tabel 28 Pendapatan penyadapan resin terhadap biaya rumah tangga No Nama Penyadap Periode Manajemen 2004-2008 2009-sekarang 1 Responden 1 R 606.172,62 951.327,38 2 Responden 2 R 3.726.172,62 4.324.672,62 3 Responden 3 R 53.827,38 1.393.827,38 4 Responden 4 R 3.426.172,62 2.848.672,62 5 Responden 5 R 2.670.172,62 2.668.672,62 6 Responden 6 R 53.827,38 673.827,38 7 Responden 7 R 5.130.172,62 2.488.672,62 8 Responden 8 R 173.827,38 908.672,62 Total Rptahun 15.277.380,96 10.220.380,96 Rata-Rata Rptahun 1.909.672,62 1.277.547,62

5.10 Perbandingan Penyadapan Dengan Hasil Lain Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup

Untuk memenuhi dan menutupi biaya hidup, secara rata-rata tidak cukup hanya dari penyadapan getah di HPGW. Maka dari itu, penghasilan dari sektor lain penyadap dapat menjadi perhatian. Hal ini karena sejauh mana pendapatan dari hasil lain mampu menutupi kekurangan yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Hasil lain tersebut meliputi hasil dari sawah, ternak, kebun, maupun buruh. Pada Tabel 29 hingga Tabel 33 dapat dilihat penyajian pendapatan hasil lain terhadap pendapatan total dan memenuhi kebutuhan hidup penyadap. Tabel 29 Pendapatan penyadap kopal pada periode tahun 2001-2003 Rptahun No Nama Penyadap Penerimaan Kopal Hasil Lain Jumlah Biaya Hidup Pendapatan Bersih 1 Responden 1 K 5.547.441,67 1.832.433,33 7.379.875,00 6.120.000,00 1.259.875,00 2 Responden 2 K 891.441,67 3.360.000,00 4.251.441,67 4.250.000,00 1.441,67 3 Responden 3 K 485.441,67 4.215.000,00 4.700.441,67 3.840.000,00 860.441,67 4 Responden 4 K 651.441,67 2.950.000,00 3.601.441,67 3.600.000,00 1.441,67 5 Responden 5 K 1.371.441,67 2.262.433,33 3.633.875,00 3.600.000,00 33.875,00 6 Responden 6 K 1.611.441,67 3.440.000,00 5.051.441,67 4.980.000,00 71.441,67 7 Responden 7 K 4.731.441,67 1.880.000,00 6.611.441,67 6.120.000,00 491.441,67 8 Responden 8 K 891.441,67 2.827.433,33 3.718.875,00 3.600.000,00 118.875,00 Total 16.181.533,36 22.767.299,99 38.948.833,35 36.110.000,00 2.838.833,35 Rata-Rata 2.022.691,67 2.845.912,50 4.868.604,17 4.513.750,00 354.854,17 Pada periode 2001-2003 hasil lain dari penyadap yang dihasilkan secara rata-rata sebesar Rp 2.845.912,50tahun. Karena itu jumlah pendapatan total rata- rata yang dihasilkan mencapai Rp 4.868.604,17tahun. Hal ini memperlihatkan bahwa hasil lain pada periode ini mampu menutupi kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup penyadap. Pendapatan bersih yang diterima penyadap secara rata-rata mencapai Rp 354.854,17tahun. Namun hasil ini masih terbilang rendah sehingga perlu adanya peningkatan terutama di bidang penyadapan. Sementara itu pada periode 2004-2008 hasil lain dari penyadap yang dihasilkan secara rata-rata sebesar Rp 3.150.716,67tahun. Karena itu jumlah pendapatan total rata-rata yang dihasilkan mencapai Rp 5.938.158,34tahun. Pendapatan bersih yang diterima penyadap secara rata-rata mencapai Rp 266.658,34tahun. Hal ini memperlihatkan bahwa hasil lain mampu menutupi kekurangan dari hasil sadapan, meskipun pada kenyataannya pendapatan bersih mengalami penurunan. Dari periode sebelumnya, hasil lain mengalami peningkatan. Ini disebabkan karena penyadap melihat getah yang dihasilkan oleh pohon sudah mengalami penurunan, sehingga alokasi waktu untuk hasil lain ditingkatkan untuk meningkatkan produksi di hasil lain. Tabel 30 Pendapatan penyadap kopal pada periode tahun 2004-2008 Rptahun No Nama Penyadap Penerimaan Kopal Hasil Lain Jumlah Biaya Hidup Pendapatan Bersih 1 Responden 1 K 5.691.441,67 2.422.433,33 8.113.875,00 7.920.000,00 193.875,00 2 Responden 2 K 1.467.441,67 3.200.000,00 4.667.441,67 4.656.000,00 11.441,67 3 Responden 3 K 2.811.441,67 3.926.000,00 6.737.441,67 6.696.000,00 41.441,67 4 Responden 4 K 3.771.441,67 2.352.433,33 6.123.875,00 5.400.000,00 723.875,00 5 Responden 5 K 2.235.441,67 3.342.433,33 5.577.875,00 5.520.000,00 57.875,00 6 Responden 6 K 1.083.441,67 3.950.000,00 5.033.441,67 4.980.000,00 53.441,67 7 Responden 7 K 3.771.441,67 2.630.000,00 6.401.441,67 5.520.000,00 881.441,67 8 Responden 8 K 1.467.441,67 3.382.433,33 4.849.875,00 4.680.000,00 169.875,00 Total 22.299.533,36 25.205.733,32 47.505.266,68 45.372.000,00 2.133.266,68 Rata-Rata 2.787.441,67 3.150.716,67 5.938.158,34 5.671.500,00 266.658,34 Pada periode 2009-sekarang hasil lain dari penyadap yang dihasilkan secara rata-rata sebesar Rp 2.857.787,50tahun. Karena itu jumlah pendapatan total mencapai Rp 7.622.748,96tahun. Pada periode ini hasil lain mengalami penurunan yang lebih disebabkan karena alokasi waktu dan motivasi dalam menyadap lebih besar dibandingkan dengan hasil lain. Karena itu hasil lain berkurang dan hasil sadapan meningkat. Walaupun begitu hasil sadapan belum mencukupi kebutuhan hidup. Karena itu hasil lain masih sangat dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan hidup penyadap dengan pendapatan bersih Rp 419.748,96tahun. Tabel 31 Pendapatan penyadap kopal pada periode tahun 2009-sekarang Rptahun No Nama Penyadap Penerimaan Kopal Hasil Lain Jumlah Biaya Hidup Pendapatan Bersih 1 Responden 1 K 7.108.941,67 1.870.000,00 8.978.941,67 8.160.000,00 818.941,67 2 Responden 2 K 4.516.941,67 2.700.000,00 7.216.941,67 6.820.000,00 396.941,67 3 Responden 3 K 3.028.941,67 4.000.000,00 7.028.941,67 6.764.000,00 264.941,67 4 Responden 4 K 5.668.941,67 2.652.433,33 8.321.375,00 8.100.000,00 221.375,00 5 Responden 5 K 3.669.100,00 3.667.433,33 7.336.533,33 6.960.000,00 376.533,33 6 Responden 6 K 2.308.941,67 3.270.000,00 5.578.941,67 5.520.000,00 58.941,67 7 Responden 7 K 8.548.941,67 1.560.000,00 10.108.941,67 9.540.000,00 568.941,67 8 Responden 8 K 3.268.941,67 3.142.433,33 6.411.375,00 5.760.000,00 651.375,00 Total 38.119.691,69 22.862.299,99 60.981.991,68 57.624.000,00 3.357.991,68 Rata-Rata 4.764.961,46 2.857.787,50 7.622.748,96 7.203.000,00 419.748,96 Sementara itu pada penyadap resin mengalami hal yang serupa dengan penyadap kopal, yaitu hasil sadapan yang belum mampu menutupi kebutuhan hidup. Pada periode 2004-2008 dapat dilihat adanya penambahan dari hasil lain sebesar Rp 2.220.112,50tahun, mampu meningkatkan pendapatan total menjadi Rp 5.003.939,88tahun. Hal ini mengakibatkan kebutuhan hidup dapat terpenuhi secara rata-rata dengan selisih pendapatan sebesar Rp 310.439,88tahun. Tabel 32 Pendapatan penyadap resin pada periode tahun 2004-2008 Rptahun No Nama Penyadap Penerimaan Resin Hasil Lain Jumlah Biaya Hidup Pendapatan Bersih 1 Responden 1 R 4.013.827,38 - 4.013.827,38 4.620.000,00 606.172,62 2 Responden 2 R 3.773.827,38 3.960.000,00 7.733.827,38 7.500.000,00 233.827,38 3 Responden 3 R 1.853.827,38 - 1.853.827,38 1.800.000,00 53.827,38 4 Responden 4 R 4.013.827,38 4.198.600,00 8.212.427,38 7.440.000,00 772.427,38 5 Responden 5 R 2.237.827,38 2.967.433,33 5.205.260,71 4.908.000,00 297.260,71 6 Responden 6 R 1.853.827,38 - 1.853.827,38 1.800.000,00 53.827,38 7 Responden 7 R 749.827,38 5.662.433,33 6.412.260,71 5.880.000,00 532.260,71 8 Responden 8 R 3.773.827,38 972.433,33 4.746.260,71 3.600.000,00 1.146.260,71 Total 22.270.619,04 17.760.899,99 40.031.519,03 37.548.000,00 2.483.519,03 Rata-Rata 2.783.827,38 2.220.112,50 5.003.939,88 4.693.500,00 310.439,88 Pada periode 2009-sekarang, hasil lain dari penyadap secara rata-rata tidak mengalami banyak perubahan dengan hasil Rp 2.310.966,67tahun. Hasil sadapan yang mampu meningkat 100 belum juga cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga pendapatan dari hasil lain masih sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan mereka. Ini terlihat dari pendapatan total sebesar Rp 6.692.294,0tahun dan menghasilkan pendapatan bersih yang besar dengan Rp 1.033.419,05tahun. Tabel 33 Pendapatan penyadap resin pada periode tahun 2009-sekarang Rptahun No Nama Penyadap Penerimaan Resin Hasil Lain Jumlah Biaya Hidup Pendapatan Bersih 1 Responden 1 R 8.551.327,38 - 8.551.327,38 7.600.000,00 951.327,38 2 Responden 2 R 3.271.327,38 4.460.000,00 7.731.327,38 7.596.000,00 135.327,38 3 Responden 3 R 3.511.327,38 - 3.511.327,38 2.117.500,00 1.393.827,38 4 Responden 4 R 8.551.327,38 6.580.433,33 15.131.760,71 11.400.000,00 3.731.760,71 5 Responden 5 R 2.311.327,38 3.167.433,33 5.478.760,71 4.980.000,00 498.760,71 6 Responden 6 R 2.791.327,38 - 2.791.327,38 2.117.500,00 673.827,38 7 Responden 7 R 3.271.327,38 3.052.433,33 6.323.760,71 5.760.000,00 563.760,71 8 Responden 8 R 2.791.327,38 1.227.433,33 4.018.760,71 3.700.000,00 318.760,71 Total 35.050.619,04 18.487.733,32 53.538.352,36 45.271.000,00 8.267.352,36 Rata-Rata 4.381.327,38 2.310.966,67 6.692.294,05 5.658.875,00 1.033.419,05 Dari Tabel 32 dan Tabel 33 menjelaskan selisih positif yang dihasilkan dari kontribusi pendapatan hasil lain penyadap resin. Sama seperti kopal, jika hanya resin saja belum mencukupi kebutuhan hidup, sementara itu jika ditambahkan dengan hasil lain maka kebutuhan hidup sudah mencukupi. Dari hasil tersebut kopal maupun resin, pendapatan dari hasil lain masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini karena dari sektor penyadapan getah belum mencukupi kebutuhan hidup. Untuk itu curahan waktu menjadi pertimbangan untuk menghasilkan kontribusi yang seimbang antara penyadapan dengan pekerjaan hasil lain.

5.11 Kontribusi Pendapatan dan Curahan Waktu Penyadapan Getah