Satwa Mata Pencaharian Penduduk Sekitar Panorama dan Fasilitas

Gambar 2 Sebaran potensi tegakan

4.5 Satwa

Di areal HPGW terdapat beraneka ragam jenis satwa liar yang meliputi jenis-jenis mamalia, reptilia, burung, dan ikan. Dari kelompok jenis mamalia terdapat babi hutan Sus scrofa, monyet ekor panjang Macaca fascicularis, kelinci liar Nesolagus sp, meong congkok Felis bengalensis, tupai Callociurus sp.J, trenggiling Manis javanica, musang Paradoxurus hermaphroditic. Dari kelompok jenis burung Aves terdapat sekitar 20 jenis burung, antara lain Elang Jawa, Emprit, Kutilang dll. Jenis-jenis reptilia antara lain biawak, ular, bunglon. Terdapat berbagai jenis ikan sungai seperti ikan lubang dan jenis ikan lainnya. Ikan lubang adalah ikan sejenis lele yang memiliki warna agak merah. Selain itu terdapat pula terdapat pula lebah hutan odeng, tawon gunung, Apis dorsata.

4.6 Mata Pencaharian Penduduk Sekitar

Penduduk di sekitar Hutan Pendidikan Gunung Walat umumnya memiliki mata pencaharian sebagai petani, peternak, tukang ojek, pedagang hasil pertanian dan bekerja sebagai buruh pabrik. Pertanian yang dilakukan berupa sawah lahan basah dan lahan kering. Jumlah petani penggarap yang dapat ditampung dalam program agroforestri HPGW sebanyak 300 orang petani penggarap. Hasil pertanian dari lahan agroforestri seperti singkong, kapolaga, pisang, cabe, padi gogo, kopi, sereh, dll. Jumlah ternak dombakambing di sekitar Hutan Pendidikan Gunung Walat sebanyak 1875 ekor, jika setiap ekor dombakambing memerlukan 5 kg rumput, maka diperlukan hijauan sebanyak 9,375 ton. Hijauan pakan ternak tersebut sebagian besar berasal dari HPGW. Kecamatan Cicantayan , khususnya desa Hegarmanah juga merupakan desa penghasil manggis dengan mutu ekspor. Jumlah pohon manggis di desa Hegarmanah sebanyak 12.800 batang dan akan terus bertambah. Untuk menjadi sentra produksi diperlukan 40.000 pohon.

4.7 Panorama dan Fasilitas

Panorama alam dan iklim mikro yang sejuk merupakan obyek rekreasi yang dominan di HPGW, terutama karena bentang alam perbukitan yang memanjang dari ujung Barat ke Timur. Fasilitas dan kapasitas untuk pendidikan dan latihan yang telah dibangun adalah Gedung serbagunaAula 280-300 orang, Asrama 190 - 220 orang, Ruang kuliah 120 - 160 orang, Wisma tamu 40 orang, Mushola 250 orang, Ruang Kerja, Kantor, Ruang Informasi, Tempat Parkir, Ruang Makan dan MCK, sedangkan fasilitas rekreasi yang telah ada adalah jalan setapak, gardu pandang, gardu istirahat, areal perkemahan dan papan-papan petunjuk Prihanto 2009.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN