Pendapatan Kotor Penyadap Penerimaan Penyadap

Hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai perbandingan antara upah sadap dengan harga jual getah ke pasaran. Perbedaan antara upah sadap dengan harga jual mencapai enam kali lipat. Perbedaan ini lebih disebabkan karena perbedaan pengukuran dasar penetapan harga. Namun dari tahun ke tahun perbandingan selalu positif dimana semakin tinggi harga jual maka semakin tinggi upah sadap pada berbagai periode manajemen. Berikut merupakan perbandingan antara upah sadap dengan harga jual kopal dan resin yang dilakukan oleh pengelola. Tabel 18 Perbandingan upah sadap dengan harga jual kopal No Periode Manajemen Komoditi Upah Sadap Rpkg Harga Jual Rpkg Keterangan I Periode Tahun 2001- 2003 1 2001-2003 Kopal 600,00 2.500,00 Tanpa Grade II Periode Tahun 2004- 2008 1 2004-2006 Kopal 800,00 4.000,00 Grade A 750,00 3.500,00 Grade B 700,00 3.000,00 Grade C 2 2007-2008 Kopal 800,00 4.500,00 Grade A 750,00 3.750,00 Grade B 700,00 3.500,00 Grade C Resin 800,00 3.500,00 - III Periode Tahun 2009- sekarang 1 2009-2010 Kopal 1.000,00 6.500,00 Tanpa Grade Resin 1.000,00 4.000,00 - Sumber : HPGW 2002 - 2010 Ket : = terdapat insentif penambahan Rp 200kg jika melebihi target penyadapan per minggu Berdasarkan data diatas, terlihat perbandingan lurus antara upah sadap dengan harga jual. Sejak tahun 2001 hingga 2010, upah sadap mengalami kenaikan. Sama halnya dengan harga jual yang mengalami kenaikan dari awal pembukaan penyadapan baik kopal maupun resin hingga saat ini.

5.6.2 Pendapatan Kotor Penyadap Penerimaan Penyadap

Pendapatan kotor merupakan penerimaan penyadap sebelum dikurangi dengan biaya produksinya. Penerimaan ini didasari pada jumlah hasil sadapan kg dikalikan dengan upah sadap Rp. Semakin banyak hasil sadapan yang dihasilkan penyadap, maka semakin banyak penerimaan yang diterima oleh penyadap. Penerimaan ini dihitung per tahun melalui pendekatan hasil sadapan per minggu selama satu tahun. Berikut merupakan tabel yang menjelaskan mengenai penerimaan penyadap dari hasil sadapan Rptahun pada penyadap kopal yang bekerja di HPGW pada berbagai periode manajemen. Tabel 19 Penerimaan penyadap kopal Rptahun No Nama Penyadap Periode Manajemen 2001-2003 2004-2008 2009-sekarang 1 Responden 1 K 5.875.100,00 6.019.100,00 7.509.100,00 2 Responden 2 K 1.219.100,00 1.795.100,00 4.917.100,00 3 Responden 3 K 813.100,00 3.139.100,00 3.429.100,00 4 Responden 4 K 979.100,00 4.099.100,00 6.069.100,00 5 Responden 5 K 1.699.100,00 2.563.100,00 3.669.100,00 6 Responden 6 K 1.939.100,00 1.411.100,00 2.709.100,00 7 Responden 7 K 5.059.100,00 4.099.100,00 8.949.100,00 8 Responden 8 K 1.219.100,00 1.795.100,00 3.669.100,00 Total Rptahun 18.802.800,00 24.920.800,00 40.920.800,00 Rata-Rata Rptahun 2.350.350,00 3.115.100,00 5.115.100,00 Keterangan : Responden 1K = Responden 1 Kopal Tabel 19 menjelaskan bahwa penerimaan yang didapat oleh penyadap dari produksi getah kopal yang mereka hasilkan pada berbagai periode. Secara rata- rata terjadi peningkatan produksi di berbagai periode dari dulu hingga sekarang. Pada periode 2001-2003 rata-rata penerimaan penyadap Rp 2.350.350,00tahun, pada periode 2004-2008 Rp 3.115.100,00tahun, sedangkan periode 2009- sekarang Rp 5.115.100,00tahun. Peningkatan penerimaan yang terjadi lebih disebabkan pada peningkatan produksi antar periode tersebut. Peningkatan produksi dipengaruhi oleh kondisi pohon, kondisi penyadap, motivasi, curahan waktu, jumlah pohon yang disadap dan sistem manajemen. Untuk periode 2009-sekarang, peningkatan produksi dipengaruhi pula oleh perlakuan stimulan untuk membuka saluran getah. Pada penyadapan resin juga mengalami hal yang sama dengan kopal, yaitu peningkatan pendapatan kotor penyadap dari sebelumnya pada periode 2004-2008 sebesar Rp 3.103.500,00tahun menjadi Rp 4.773.500,00tahun. Hal yang mempengaruhinya sama halnya dengan penyadap kopal. Namun yang membedakan adalah pada penyadap resin ini pendapatan rata-rata yang diterima sudah cukup tinggi di awal karena jumlah produksi resin yang sudah cukup tinggi di awal. Hal ini ditambah dengan penggunaan stimulan pada periode 2009- sekarang. Karena itu sudah terlihat pembukaan pinus pada periode 2004-2008 sangat membantu perekonomian masyarakat. Berikut tabel yang menggambarkan kondisi pendapatan kotor penyadap resin HPGW. Tabel 20 Penerimaan penyadap resinRptahun No Nama Penyadap Periode Manajemen 2004-2008 2009-sekarang 1 Responden 1 R 4.333.500,00 8.943.500,00 2 Responden 2 R 4.093.500,00 3.663.500,00 3 Responden 3 R 2.173.500,00 3.903.500,00 4 Responden 4 R 4.333.500,00 8.943.500,00 5 Responden 5 R 2.557.500,00 2.703.500,00 6 Responden 6 R 2.173.500,00 3.183.500,00 7 Responden 7 R 1.069.500,00 3.663.500,00 8 Responden 8 R 4.093.500,00 3.183.500,00 Total Rptahun 24.828.000,00 38.188.000,00 Rata-Rata Rptahun 3.103.500,00 4.773.500,00 Keterangan : Responden 1R = Responden 1 Resin

5.7 Biaya Penyadap HPGW