Faktor-faktor Penentu Program Pengembangan Karir melalui Talent Management

3. Action Learning Action learning merupakan suatu metode dalam sumber daya manusia dimana pegawai menjadi subjek untuk belajar, mengembangkan potensinya, agar lebih mampu membangun talent dalam dirinya. 4. Penugasan Singkat Penugasan assignment ringkas merupakan salah satu alternatif untuk proses pengembangan metode project assignment secara terencana dan sistematis untuk mengembangkan talenta dan kompetensinya. Selain itu, penugasan singkat ini memiliki keuntungan yaitu individu dalam beberapa bulan dapat memahami isu-isu yang ada di berbagai unit kerja di dalam perusahaan, memperoleh keahlian yang akan memperluas wawasannya, serta mengembangkan kesadaran yang lebih luas. 4.4. Pemilihan Program Pengembangan Karir melalui Talent Management Menggunakan Proses Hirarki Analitik

4.4.1 Faktor-faktor Penentu Program Pengembangan Karir melalui Talent Management

Berdasarkan studi literatur mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan program pengembangan karir melalui talent management dan wawancara dengan kepala subbagian perencanaan dan pengembangan pegawai dari Biro Organisasi dan Kepegawaian, maka dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan pemilihan program pengembangan karir yaitu: 1. Integritas Integritas merupakan modal utama seorang pemimpin, yang sekaligus menjadi modal yang paling jarang dimiliki oleh seorang pemimpin. Integritas adalah bertindak secara konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik. 2. Sikap Profesional Profesional adalah memiliki wawasan yang luas dan dapat memandang masa depan, memiliki kompetensi di bidangnya, memiliki jiwa berkompetisi atau bersaing secara jujur dan sportif, serta menjunjung tinggi etika pofesi. Sikap profesional dibutuhkan untuk menunjukkan komitmen dalam memberikan kualitas pekerjaan dengan standar tinggi, dapat dipercaya, jujur, terbuka terhadap kritik, serta bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. 3. Orientasi Melayani Masyarakat Dalam Undang-undang 43 Tahun 1999 dinyatakan bahwa sebagai unsur aparatur negara Pegawai Negeri Sipil harus memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, karena output dari Pegawai Negeri Sipil berupa pelayanan kepada masyarakat. 4. Pembelajaran Berkesinambungan Continous Learning Continuous learning merupakan sebuah proses untuk terus memperbaiki diri dalam rangka meningkatkan kualitas diri dan kualitas pelayanan. Organisasi yang mengimplementasikan pembelajaran berkesinambungan akan memberikan dampak yang baik terhadap instansi tersebut. 5. Kerja Sama Tim Setiap pegawai dalam sebuah organisasi harus dapat bekerja bersama dengan pegawai yang lainnya. Oleh karena itu, kerja sama tim merupakan salah satu faktor yang dipilih dalam pengembangan karir pegawai.

4.4.2 Aktor yang Terlibat dalam Program Pengembangan Karir melalui