diharapkan. Struktur hirarki yang terbentuk merupakan dasar dari pembuatan kuesioner yang selanjutnya diberikan kepada para pakar untuk menentukan
pemilihan program pengembangan karir melalui talent management yang sesuai.
Pengolahan data dilakukan pada setiap tingkat terhadap elemen pada tingkat diatasnya. Pengolahan menggunakan AHP diperoleh dua proses
pengolahan yaitu pengolahan horizontal yang menunjukkan besarnya tingkat di atasnya dan pengolahan vertikal yang digunakan untuk menyusun prioritas
pengaruh setiap elemen tingkat tertentu terhadap sasaran utama.
4.5.1 Pengolahan Horizontal
Pengolahan horizontal memperlihatkan tingkat pengaruh antara satu elemen pada satu tingkat terhadap tingkat di atasnya. Pengolahan
data secara horizontal ini dibagi menjadi empat bagian yaitu pengolahan horizontal tingkat dua, tingkat tiga, tingkat empat dan
tingkat lima. Analisis tingkat dua merupakan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan pemilihan program
pengembangan karir melalui talent management, analisis tingkat tiga merupakan analisis aktor-aktor yang terlibat, analisis tingkat empat
merupakan analisis alternatif pemilihan yang dapat dipilih. 1. Elemen Faktor
Pengolahan pada tingkat dua untuk menganalisis faktor- faktor yang berpengaruh terhadap penentuan pemilihan program
pengembangan karir melalui talent management. Berdasarkan pengolahan data dengan AHP dengan menggunakan expert choice
2011 diperoleh bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam pemilihan program pengembangan karir melalui talent
management adalah integritas dengan prioritas sebesar 0,263 Tabel 6. Integritas merupakan kunci kepemimpinan, bagaimana
pemimpin dapat membuat keputusan dalam membangun kepercayaan dan hubungan antara pegawai dengan pimpinan.
Faktor-yang menjadi prioritas selanjutnya adalah orientasi melayani masyarakat dengan bobot 0,202, karena output yang
dihasilkan oleh Pegawai Negeri Sipil adalah pelayanan kepada masyarakat. Sikap professional memiliki bobot sebesar 0,193
dibutuhkan sebagai standar kualitas dalam setiap tugas dan tanggung jawab yang diembannya.
Kerjasama tim menjadi faktor penting keempat sebesar 0,174, karena dapat bekerjasama dengan
orang lain merupakan tantangan tersendiri bagi setiap tenaga kerja. Pembelajaran berkesinambungan menjadi prioritas kelima dengan
bobot 0,168. Dengan proses pembelajaran berkesinambungan continuous learning akan berdampak positif terhadap proses
pembelajaran pegawai dan organisasi.
Tabel 6. Bobot Hasil Penilaian Terhadap Faktor
Elemen Faktor Bobot
Prioritas
Integritas 0,263
1 Orientasi Melayani Masyarakat
0,202 2
Sikap Profesional 0,193
3 Kerja Sama Tim
0,174 4
Pembelajaran Berkesinambungan 0,168
5
Penelitian terdahulu yang berjudul Tinjauan Terhadap Sistem dan Praktek Implementasi Pengambangan Eksekutif Bertalenta yang
ditulis oleh Yahya 2009 tidak menjelaskan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi dalam implementasi talent
management. Temuan dalam penelitian tersebut adalah sistem seleksi yang digunakan belum menghasilkan talent pool yang
sesungguhnya, serta pelaksanaan pengembangan yang paling efektif bagi eksekutif bertalenta melalui pemberian new job role
dalam rotasi dan promosi lintas bisnis atau lintas fungsi. 2. Elemen Aktor
Berdasarkan pada pengolahan data tingkat tiga diperoleh bobot dari setiap elemen aktor terhadap masing-masing faktor yang
berpengaruh terhadap pemilihan program pengembangan karir melalui talent management. Menteri adalah aktor yang paling
berpengaruh dalam elemen faktor integritas, orientasi melayani
masyarakat, dan continous learning dengan bobot 0,447, 0,384, dan 0,371 Tabel 7. Menteri merupakan pimpinan tertinggi yang
seharusnya sudah memiliki integritas, selanjutnya aktor yang berpengaruh terhadap elemen faktor sikap profesional dan
kerjasama tim adalah Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian bertanggung jawab
langsung dalam melaksanakan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta pendayagunaan, perencanaan dan
pengembangan pegawai.
Tabel 7. Bobot Hasil antara Elemen Aktor Terhadap Elemen Faktor dalam Pemilihan Program Pengembangan
Karir melalui
Talent Management
Elemen Faktor Elemen Aktor
Menteri Sekjen Kabiro
Integritas 0,447
0,266 0,287 Sikap Profesional
0,331 0,284
0,384
Orientasi Melayani 0,384
0,261 0,355 Continous Learning
0,371 0,251 0,311
Kerjasama Tim 0,249
0,254 0,505
3. Elemen Tujuan Pengolahan horizontal pada tingkat empat menggambarkan
besarnya bobot dari tiap elemen tujuan terhadap masing-masing aktor yang terlibat dalam pemilihan program pengembangan karir
melalui talent management. Bagi Menteri tujuan yang paling penting adalah menempatkan pegawai sesuai dengan
kompetensinya dengan bobot 0,410 Tabel 8, karena ini merupakan sasaran jangka panjang bagi para pegawai.
Menempatkan pegawai sesuai dengan kompetensinya diharapkan dapat menunjang dalam tercapainya tujuan organisasi, serta
penumbuhan motivasi bagi pegawai yang berprestasi. Sama halnya dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sekretariat
Jendral memperhatikan mengoptimalkan produktivitas pegawai sebagai tujuan yang ingin dicapai dengan bobot sebesar 0,499 agar
efektivitas kinerja pegawai dapat ditingkatkan secara bertahap, sehingga akan memberikan dampak pada peningkatan pelayanan
pada masyarakat. Kepala biro Organisasi dan Kepegawaian memperhatikan mengoptimalkan produktivitas pegawai sebagai
tujuan yang ingin dicapai dengan bobot 0,374.
Tabel 8. Bobot Hasil antara Elemen Aktor dengan Elemen Tujuan yang dicapai
Elemen Aktor Elemen Tujuan
MP MK EK
Menteri 0,351
0,410 0,239
Sekjen 0,270 0,499
0,231 Kabiro
0,374 0,342 0,284
Keterangan: MP
: Mengoptimalkan Produktivitas MK
: Menempatkan Pegawai sesuai dengan Kompetensi EK
: Efektivitas Kinerja Pegawai
4. Elemen Alternatif Hasil pengolahan horizontal pada tingkat lima menunjukkan
bobot untuk masing-masing elemen alternatif terhadap setiap tujuan yang ingin dicapai dalam pemilihan program pengembangan
karir melalui talent management. Terdapat empat alternatif pemilihan program pengembangan karir melalui talent
management yaitu bimbingan teknis, coaching dan mentoring, action learning, dan penugasan singkat Tabel 9.
Tabel 9. Bobot Hasil antara Elemen Tujuan dengan Elemen Alternatif
Elemen Tujuan Elemen Alternatif
BT CM AL PS MP
0,356 0,268 0,174 0,202
MK 0,285
0,169 0,190
0,356 EK
0,332 0,182 0,215 0,271
Keterangan: BT
: Bimbingan Teknis AL
: Action Learning CM :
Coaching dan Mentoring PS
: Penugasan Singkat
Bimbingan teknis dalam pemilihan program pengembangan karir melalui talent management dapat lebih diterapkan untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai. Artinya, para pegawai yang memiliki talenta perlu diberikan pengarahan, pembinaan, untuk
melaksanakan tugasnya dengan lebih baik.
4.5.2 Pengolahan Vertikal