Aktor yang Terlibat dalam Program Pengembangan Karir melalui

pekerjaan dengan standar tinggi, dapat dipercaya, jujur, terbuka terhadap kritik, serta bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. 3. Orientasi Melayani Masyarakat Dalam Undang-undang 43 Tahun 1999 dinyatakan bahwa sebagai unsur aparatur negara Pegawai Negeri Sipil harus memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, karena output dari Pegawai Negeri Sipil berupa pelayanan kepada masyarakat. 4. Pembelajaran Berkesinambungan Continous Learning Continuous learning merupakan sebuah proses untuk terus memperbaiki diri dalam rangka meningkatkan kualitas diri dan kualitas pelayanan. Organisasi yang mengimplementasikan pembelajaran berkesinambungan akan memberikan dampak yang baik terhadap instansi tersebut. 5. Kerja Sama Tim Setiap pegawai dalam sebuah organisasi harus dapat bekerja bersama dengan pegawai yang lainnya. Oleh karena itu, kerja sama tim merupakan salah satu faktor yang dipilih dalam pengembangan karir pegawai.

4.4.2 Aktor yang Terlibat dalam Program Pengembangan Karir melalui

Talent Management Aktor merupakan orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan pemilihan program pengembangan karir pegawai. Aktor- aktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan pemilihan program pengembangan karir melalui talent management pada kementerian tenaga kerja dan transmigrasi adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sekretaris Jenderal, dan Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian. 1. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Berdasarkan kedudukan, tugas, dan fungsi, menteri tenaga kerja dan transmigrasi merupakan pimpinan instansi dalam Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasi dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara. Dalam melaksanakan tugasnya, kementerian tenaga kerja dan transmigrasi menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; b. Pengelolaan barang milikkekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; c. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan kementerian tenaga kerja dan transmigrasi; d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise atas pelaksanaan urusan kementerian tenaga kerja dan transmigrasi di daerah; dan e. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional. 2. Sekretariat Jenderal Sekretariat Jenderal merupakan unsur pembantu pemimpin yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sekretariat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 3. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Biro Organisasi dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta pendayagunaan, perencanaan dan pengembangan pegawai, atase teknis bidang ketenagakerjaan, pelayanan administrasi kepegawaian, pembinaan tata naskah, informasi kepegawaian serta pembinaan disiplin kesejahteraan pegawai.

4.4.3 Tujuan yang ingin dicapai dalam Penerapan Program Pengembangan Karir melalui