4.4.3 Tujuan yang ingin dicapai dalam Penerapan Program Pengembangan Karir melalui
Talent Management
Penentuan tujuan dalam merumuskan pemilihan program pengembangan karir merupakan aspek penting dan memerlukan
perhatian serius. 1. Mengoptimalkan Produktivitas Pegawai
Produktivitas pegawai merupakan kemampuan pegawai dalam menghasilkan sesuatu. Selain itu, produktivitas pegawai biasanya
terwujud sebagai prestasi karyawan tersebut di lingkungan kerjanya. Melalui pengembangan karir pegawai yang sesuai dengan
kompetensinya akan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pegawai, yang selanjutnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan
publik. 2. Menempatkan Pegawai sesuai dengan Kompetensi
Standar kompetensi jabatan adalah persyaratan kompetensi minimal, yang harus dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
melaksanakan tugas jabatannya. Kompetensi jabatan merupakan instrumen yang urgen sebagai pedoman untuk menjamin objektivitas
dan kualitas pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan yang didasarkan pada prinsip profesionalisme sesuai dengan standar
kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan tersebut, serta syarat objektif lainnya. Penempatan
Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan standar kompetensi jabatan, merupakan salah satu cara untuk mewujudkan pemerintahan yang
kapabel, akuntabel, bersih dan berwibawa menuju good governance. 3. Efektivitas Kinerja Pegawai
Efektivitas kinerja pegawai sangatlah penting dalam suatu organisasi, dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pengembangan
karir pegawai yang sesuai dengan standar kompetensi dapat mencapai efektivitas dan efisiensi kinerja dalam penyelenggaraan
tugas pemerintah. Peningkatan kualitas Pegawai Negeri Sipil yang memiliki keunggulan kompetitif dan memegang teguh etika birokrasi
dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan dan keinginan masyarakat.
4.4.4 Alternatif Pemilihan Program Pengembangan Karir melalui Talent
Management
Alternatif pemilihan program pengembangan karir melalui talent management untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan
adalah: 1. Bimbingan Teknis
Bimbingan teknis diperlukan sebagai upaya membentuk pengawas ketenagakerjaan yang memiliki kompetensi dan profesional,
sehingga bimbingan teknis perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya atas dasar sistem karir dan prestasi kerja.
2. Coaching dan Mentoring Coaching dan mentoring dapat dilaksanakan untuk suatu tugas atau
kegiatan tertentu yang diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
3. Action Learning Action learning dapat digunakan untuk memposisikan pegawai agar
dapat mengembangkan potensinya. 4. Penugasan Singkat
Memberikan penugasan sementara kepada pegawai bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada pegawai yang
ditugaskan. Dengan demikian, pegawai akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kompetensinya dalam memberikan pelayanan.
4.5. Analisis Pemilihan Alternatif Program Pengembangan Karir melalui Talent Management pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, aktor yang berkepentingan serta tujuan yang ingin dicapai maka disusun struktur hirarki yang terdiri dari
lima tingkat, dengan tingkat satu adalah fokus ultimate goal, tingkat dua adalah faktor yang mempengaruhi, tingkat tiga adalah aktor yang terlibat,
tingkat empat adalah tujuan yang ingin dicapai objective, dan tingkat kelima adalah alternatif yang dapat dipilih untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Struktur hirarki yang terbentuk merupakan dasar dari pembuatan kuesioner yang selanjutnya diberikan kepada para pakar untuk menentukan
pemilihan program pengembangan karir melalui talent management yang sesuai.
Pengolahan data dilakukan pada setiap tingkat terhadap elemen pada tingkat diatasnya. Pengolahan menggunakan AHP diperoleh dua proses
pengolahan yaitu pengolahan horizontal yang menunjukkan besarnya tingkat di atasnya dan pengolahan vertikal yang digunakan untuk menyusun prioritas
pengaruh setiap elemen tingkat tertentu terhadap sasaran utama.
4.5.1 Pengolahan Horizontal