Pengertian Talent Management Talent Management

5. Workshop Pengembangan Karir Workshop pengembangan karir didesain untuk mendorong karyawan dalam mengambil tanggung jawab pengembangan karir mereka. Workshop juga merupakan sarana terbaik untuk mengorientasikan karyawan terhadap aspek career atau life planning, yaitu satu aspek yang merupakan komponen utama dari proses pengembangan karir. Selanjutnya inisiatif individual karyawan terdiri dari: 1. Perencanaan Karir Perencanaan karir merupakan proses perumusan tujuan karir dan sekaligus penyusunan rangkaian aktivitas pengembangan yang akan membantu pencapaian tujuan karir. Perencanaan karir juga dapat dipandang sebagai proses personal yang berisi tiga elemen yaitu, broad life planning, development planning, and performance planning. 2. Career Awareness Pada akhirnya karyawan sendiri yang memiliki tanggung jawab paling besar dalam merumuskan pengambangan karir bagi dirinya. Karyawanlah yang akan memutuskan sendiri beragam pilihan seperti, apakah akan tetap berada dalam organisasi atau resign, atau apakah mereka akan menerima penugasan pekerjaan khusus. 3. Career Resource Centre Career resource centre berfungsi memberikan petunjuk pekerjaan, referensi edukasional, dan panduan perencanaan karir yang membantu karyawan dalam menentukan minat, nilai, dan kompetensi karir mereka. 4. Minat, Nilai, dan Analisis Kompetensi The strong-campbell interest inventories, The self directed search adalah contoh-contoh instrumen tes yang didesain untuk memberikan informasi yang penting bagi karyawan mengenai minat, nilai karir, dan kompetensi mereka.

2.4. Talent Management

2.4.1 Pengertian Talent Management

Talent adalah unsur terbesar yang membentuk kekuatan SDM, unsur lainnya adalah pengetahuan knowledge dan keterampilan skill yang dapat diperoleh melalui proses pengembangan SDM. Dalam kamus bahasa Indonesia, talent adalah kecerdasan bawan sejak lahir. Sedangkan talent dalam konteks karyawan berbakat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang yang meliputi kelebihan fundamental, keterampilan, pengetahuan, pengalaman, kecerdasan, pengambilan keputusan, sikap, karakter, dorongan, serta kemampuan untuk belajar dan berkembang. Michael, et al. 2001 Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pengertian talent management. Buckingham dan Clifton 2001 yang dikutip oleh Piansoongnern 2010 menyatakan bahwa talent adalah sesuatu yang bersifat alamiah yang dimiliki oleh seseorang, sedangkan keterampilan dan pengetahuan merupakan sesuatu yang bisa diperoleh dari luar. Sehingga ketika bakat yang sudah dimiliki seseorang ditunjang dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, hal itu akan menjadi kekuatan bagi diri seseorang. Talenta yang dimiliki adalah modal untuk memperoleh keterampilan. Seseorang yang memiliki talenta memiliki kemampuan untuk menghadapi perubahan- perubahan yang akan terjadi di masa kini dan mendatang Morton, 2004. Tansley, et al 2006 juga menyatakan bahwa talent dapat dianggap sebagai kombinasi kompleks dari keterampilan karyawan, aspek kognitif serta potensi atau keunggulan dari dalam dirinya. Manajemen talenta menempatkan pegawai yang memiliki kinerja tinggi pada posisi kunci organisasi. Lewis dan Heckman 2006 mendifinisikan manajemen talenta sebagai sebuah proses secara keseluruhan mulai dari rekrutmen, penempatan, sampai pengembangan dan perencanaan untuk suksesi pegawai. Royani 2007 yang dikutip oleh Musthafa 2008 menjelaskan talent adalah alat yang dianugerahkan Tuhan kepada semua manusia untuk menjadi hebat berprestasi atau berkinerja tinggi. Sebagai suatu alat, talent diibaratkan sebuah kampak yang sudah ada bagian yang mudah diasah atau ditajamkan dan ada bagian lain yang sulit bahkan tidak bisa ditajamkan. Jika yang diasah adalah bagian yang memang didesain untuk ditajamkan maka usahanya akan berhasil dengan baik dan lebih cepat.

2.4.2 Tujuan Talent Management